Kamis, 22 Maret 2012

MY SCHOOL, MY STORY, MY LIFE PART I

PART I
Aku hanya bisa termenung sambil melihat salju yang berjatuhan di luar jendela.Aku yakin di luar sangat dingin.Maka itu aku memutuskan untuk di dalam rumahku yang hangat ini.Aku segera beranjak karena sudah mulai bosan hanya melihat butiran butiran salju yang terus menyelimuti bumi.Aku mengambil album foto dan buku diaryku yang sudah hampir 1  tahun belakangan ini sudah tak pernah ku sentuh sama sekali.Album itu segera ku buka dengan perlahan – lahan.Ketika melihat wajah – wajah yang sangat familiar, aku pun teringat sesuatu.Bahkan saat membaca lembaran demi lembaran buku diary aku teringat kembali.
Ini adalah masa sekolah menengah pertamaku.Semua baru.Teman baru, sekolah baru, suasana baru dan sebagainya.Namun tidak denganku.Aku hanya harus pindah ke sekolah sebelah untuk sekolah menengah pertama.Semua terlihat sangat aneh.Bahkan teman – teman ku yang baru hanya beberapa.Di sekolah yang elite ini aku juga tak bisa menemukan suasana baru.Tapi, sampai akhirnya aku menemukan orang baru yang mau berkenalan denganku. “Siapa namamu?” Tanya seorang gadis yang sebaya denganku.Aku hanya menatapnya.Namun ia hanya tersenyum. Aku pun segera menjawab. “Fany, Kau?” “Jane” Katanya sambil tersenyum.Ku akui, senyumnya memang manis.Itu karena lesung pipi mengias di pipinya yang mulus itu.Ketika itu aku dan Jane hanya berdiam diri seperti batu.Namun tiba – tiba ia menarik ku. “Ini adalah Negara baruku.Pulang sekolah nanti, apa kau bisa mengajak ku berkeliling Negara ini?” Tanya Jane. “Apa? Aku rasa jika berkeliling Negara ini, kau sudah gila” Jawab ku dengan nada tinggi.Jane kembali tersenyum.Aku semakin sebal karena melihat lesung pipinya yang membuatku iri. “Hahaha, maksudku berjalan – jalan di wilayah terdekat saja” Kata Jane.Aku hanya terdiam. “Bagaimana? Kau mau kan?” Pinta Jane. “Hmm” Jawabku sambil mengangguk.Jane kembali tersenyum.
Saat di kelas Jane duduk sebangku denganku.Anaknya sangat aktif di kelas.Ini yang membuatku minder setengah mati.Aku kira Jane hanya gadis cantik biasa yang suka berdandan dan sangat norak.Tapi ternyata ia pintar.Mungkin lebih pintar di bandingkan denganku.Ia sangat aktif.Lebih aktif di bandingkan denganku yang hanya bisa diam dan tak suka banyak bicara.Bahkan saat mengerjakan soal matematika, ia lebih cepat selesai di bandingkan aku dan teman – teman yang lainnya.Aku pikir Jane adalah orang yang benar-benar hebat.Tapi tidak untuk sekarang, karena aku belum membuktikannya.
Pulang sekolah pun tiba.Ia sangat bersemangat.Dan mungkin ia akan segera menagih janji padaku.Sejujurnya aku sangat malas untuk keluar pergi jalan – jalan siang yang panas ini.Apa lagi Jane belum terlalu kenal denganku.Tapi sudahlah, aku rasa dia teman yang baik.Selama berjalan – jalan, Jane-lah yang paling bersemangat.Ia terus bernyanyi sepanjang jalan.Suaranya memang bagus, itu semakin membuatku iri hati.Mungkin benar, Jane adalah orang yang sangat sempurna yang pernah diciptakan.Tapi aku hanya terdiam. “Fany, apakah di dekat sini ada kedai es krim? Aku ingin sekali makan es krim” Pinta Jane. “Di depan sana” Kataku sambil menunjuk arah ke kedai es krim. “Karena seharian ini aku sudah mengajakmu berkeliling kota, aku juga akan mentraktirmu” Kata Jane.Jane sangat baik.Ini di luar dugaan.Ku kira Jane adalah orang yang sombong.Aku hanya tersenyum.Beberapa saat kemudian, sudah tersedia es krim rasa papermint dan es krim soda blackberry,Aku dan Jane melahap es krim itu dengan nikmat. “Kau tinggal dimana?” Tanya Jane. “Perumahan southwales” “Yang benar? Aku juga.Rumahmu nomor berapa?” “B12” “Wow, Amazing! Rumahku B13.Kita tetangga!” Sorak Jane. “Jadi, aku bisa setiap hari main ke rumahmu, ya” Kata Jane lagi. Aku hanya kembali tersenyum.Setelah lelah berkeliling kota, aku dan Jane segera pulang.
Hari – hari berlalu dengan sangat cepat.Seperti biasa, jika ada tugas dari sekolah, Jane selalu main ke rumahku.Dan kami mengerjakannya secara bersama – sama.Jane selalu mengotak – atik mc book ku.Tapi aku biarkan saja. “Fany, ini foto siapa?” Tanya Jane penasaran.Aku segera beranjak dan terkejut ketika melihat Jane sedang membuka folder fotoku.Aku segera menutup mc book ku dengan cepat. “Jangan buka itu!” “Kenapa? Apakah yang tadi itu pacarmu?” Tanya Jane.Seketika wajahku menjadi sangat merah seperti kepiting rebus. “Aaaaa, iya kan? Itu tadi pacarmu? Siapa namanya? Ayo beritau” Pinta Jane. Jika aku beritau pun Jane tak akan tau siapa yang ada di foto itu. “Bukan siapa – siapa.Dia hanya teman biasa” Jawabku jujur. “Benarkah? Aku rasa ia sangat cocok denganmu” “Tak usah memuji.Ini sudah sore, apakah kau tak pulang ke rumah?” “Hmmm, kenapa harus pulang sekarang? Lagi pula jika aku pulang tak akan menghabiskan waktu lebih dari 1 menit di jalan kan?” Aku menyerah, Jane masih ingin berlama – lama disini. “Baiklah, jangan buka folder itu lagi” Pintaku. “Baiklah, nona cantik” Kata Jane tersenyum.
Pagi yang sangat cerah.Bahkan kicauan burung lebih keras dari biasanya.Aku dan Jane brangkat ke sekolah bersama – sama.Kini aku dan Jane seperti saudara kembar yang sangat tak mirip dan mempunyai kepribadian yang beda.Aku masih sangat labil untuk anak yang baru duduk di kelas 7 sekolah menengah pertama.Begitu juga dengan Jane.Aku suka dengan sikap Jane yang sangat ceria dan aktif.Meski terkadang ia sangat naïf.
“Fany! Ayo bernyanyi” Pinta Jane saat melihatku di ruang musik. “Ooh tidak! Kenapa Jane harus ada disini?” Pikirku. “Kenapa kau menghampiriku?” “Aku melihatmu disini.Maka itu aku menghampirimu.Apa tak boleh?” Aku kembali terdiam.Lalu aku duduk di depan piano dan mulai menekan tuts – tuts itu dengan perlahan.Tanpa aku sadari, Jane ikut bernyanyi mengikuti alunan lagu yang sedang aku mainkan.Aku tak berhenti, aku terus melanjutkan hingga selesai.Aku dan Jane tersenyum.Seseorang pun masuk ke ruang musik tanpa mangetuk pintu dan bahkan tak izin sama sekali.Ia masuk sambil bertepuk tangan sambil tersenyum.Aku dan Jane terkejut.

To Be continued...