PART V
Leeteuk bermain Piano di ruang musik dengan sangat lembut dan indah.Ia dengan tenang memainkan piano itu.Taeyeon iseng mengintip Leeteuk dari balik jendela.Leeteuk terdiam.Ia menengok jendela.Taeyeon segera merunduk.Leeteuk tak melihat Taeyeon.Taeyeon kembali mengintip.Namun di dalam sudah tak ada Leeteuk.Taeyeon memutuskan untuk masuk ruang musik.Di dalam Leeteuk benar – benar tak ada.Namun saat mendekati piano, Leeteuk segera berdiri dari belakang piano. “Sedang apa kau disini?” Tanya Leeteik yang mengejutkan Taeyeon. “Aa? Aah, aku hanya… Aku hanya ingin melihat – lihat saja disini.Mungkin aku akan main piano” Kata Taeyeon asal. “Kau bisa main piano?” “Apa? Tentu saja” Kata Taeyeon. “Hmm, aku harus ke kelas sekarang” Kata Taeyeon yang lalu pergi. “Tunggu!” Cegah Leeteuk.Taeyeon segera berbalik badan. “Jam masuk masih lima belas menit lagi.Aku ingin mendengarmu memainkan piano” Kata Leeteuk. “Apa? Uuuh, aku… Aku tak bisa” “Tadi kau bilang bisa!” “Maksudku aku baru sekedar belajar” Kata Taeyeon malu. “Ooh.Aku bisa mengajarkanmu” “Apa? Benarkah? Kau jangan main – main” Kata Taeyeon tak percaya. “Aku bersungguh – sungguh” Kata Leeteuk yang lalu segera duduk di depan piano.Leeteuk memainkan piano itu sebentar, sedangkan Taeyeon hanya menatap Leeteuk.Leeteuk berhenti. “Duduklah” Kata Leeteuk.Taeyeon segera duduk.Taeyeon meletakkan tangannya di atas piano. “Mungkin kau belum sepenuhnya bisa.Tapi aku akan memperkenalkan sebuah lagu untukmu.Ini sedikit mudah, tapi ini sangat bagus.Kau bisa lihat cara tanganku bermain” Kata Leeteuk.Taeyeon hanya mengangguk.Leeteuk segera memainkan piano itu dengan perlahan dan lembut.Pertama Taeyeon hanya melihat tangan Leeteuk.Namun lama – lama, Taeyeon memulai melihat wajah Leeteuk yang begitu bersinar. “Kenapa kau melihatku?” Tanya Leeteuk.Taeyeon lalu memecah lamunannya. “Aaah, tidak.Tidak apa – apa” Jawab Taeyeon. “Apa kau sudah mengerti yang sudah ku ajarkan tadi?” “Apa? Uuh, belum” “Kau memperhatikanku tidak?” “Iya” “Benarkah?” “Benar” “Pantas saja” “Kenapa?” “Pantas saja kau tak bisa.Kau saja memperhatikanku” “Benar kan? Aku memang meperhatikanmu” “Benar.Kau memperhatikan wajahku kan?” Tanya Leeteuk. “Apa? Tidak” “Jangan bohong.Sudahlah.Tak apa – apa.Ayo aku ajarkan” Kata Leeteuk.Leeteuk mengambil tangan Taeyeon yang lalu diletakan di atas tuts piano.Leeteuk lalu mengajarkan Taeyeon.
Yuri kembali bersinar.Ia terlepas dari Hyoyeon dan kembali pada Yoona.Yuri menghampiri Seohyun yang sedang asyik bercanda bersama Sunny dan Tiffany. “Seohyun” Panggil Yuri.Seohyun terkejut saat melihat Yuri dan Yoona. “Apa kau masih inin bersama mereka?” Tanya Yoona.Seohyun terdiam.Ia hanya menatap Tiffany dan Sunny. “Ayo, misi kita sudah berhasil kan?” “Misi apa?” Tanya Seohyun. Jangan pura – pura lupa.Ayo pergi dari sini” Kata Yuri. “Aku tak mau” “Kenapa?” “Aku tak mau berjalan denganmu dan Yoona lagi” “Apa kau bilang? Apa aku tak salah mendengarnya?” “Tidak” Jawab Seohyun. “Jangan bercanda kau” Kata Yoona. “Aku tak bercanda” Jawab Seohyun.Yuri melipat tangannya. “Terserah kau saja.Tapi kau akan tau dari akibat ini semua” Kata Yuri yang lalu pergi bersama Yoona. “Kembalilah” Kata Sunny. “Aku tak mau” “Kenapa? Mereka sahabatmu” Kata Taeyeon. “Aku tak mau.Mereka bukan sahabatku” “Terserah kau.Jika ini berakhir dengan perpecahan, kaulah penyebabnya” Kata Tiffany.Seohyun terdiam.
Jessica duduk menunggu sopirnya menjemput.Namun ini sudah hampir satu jam ia menunggu.Donghae segera menghampiri. “Kau belum pulang?” Tanya Donghae. “Belum” Jawab Jessica. “Kenapa?” “Aku belum dijemput” Donghae terdiam sejenak. “Maukah kau ku antar pulang?” “Apa?” “Tapi jika kau menolak juga tak apa – apa” Jessica berpikir. “Baiklah” Jawab Jessica.Donghae pun lalu mengantarkan Jessica pulang.Sementara itu, Tiffany baru keluar dari kelas.Kibum menarik rambut Tiffany. “Aaw!” Keluh Tiffany. “Kau!” Teriak Tiffany.Kibum hanya tersenyum. “Maaf.Aku memang sengaja” Kata Kibum.Tiffany kesal.Taeyeon dan Sunny menghampiri Tiffany dan Kibum. “Sepertinya kita adil” Kata Sunny sambil tersenyum. “Apa maksudmu?” Tanya Tiffany.Leeteuk dan Sungmin juga menghampiri. “Hari ini aku pulang dengan Sungmin” Kata Sunny yang lalu menggandeng tangan Sungmin. “Kau?” Tanya Tiffany pada Taeyeon.Taeyeon hanya mengedipkan matanya.Leeteuk menggandeng tangan Taeyeon. “Sudah ku duga” Keluh Tiffany. “Lalu aku bagaimana?” Tanya Tiffany. “Kibum?” Goda Sungmin. “Diam kau!” Keluh Tiffany. “Sudahlah.Kau pulang beresamaku saja” Kata Kibum yang lalu merangkul Tiffany dengan akrab.Tiffany melepas rangkulan Kibum. “Sudahlah, jangan malu jika bersama Kibum” Goda Sungmin lagi.Namun dari sisi lain, Siwon datang dan segera menarik Tiffany pergi.Taeyeon, Sunny, Kibum, Leeteuk dan Sungmin hanya bertatapan.Kibum menarik tangan Tiffany lagi. “Kau jangan seenaknya membawa pergi seorang gadis” Kata Kibum. “Maafkan aku, tapi ia adalah milik ku” Kata Siwon. “Tidak, dia pernah bilang kau bukan siapa – siapanya.Apa aku tak berhak mendapatkannya?” Tanya Kibum. “Tidak.Carilah yang lain” Kata Siwon.Tiffany yang sebal langsung pergi.Siwon dan Kibum ingin mengejar.Namun Taeyeon segera menarik tangan mereka berdua. “Biarkanlah dia sendiri.Awas jika kalian berdua berani mengganggu!” Ancam Taeyeon.Tiffany melihat Yuri dan Yesung seperti sudah sangat akrab.Tiffany tak peduli.Ia lalu berjalan pulang.Siang ini Tiffany sampai duluan di rumah.Rumah tampak sepi.Taeyeon dan Sunny belum pulang.Siwon mengendap – endap untuk bisa bertemu dengan Tiffany.Begitu juga dengan Kibum.Mereka berdua di arah yang berlawanan.Jadi tak saling bertemu.Mereka berdua semakin dekat dengan pintu rumah.Namun Tiffany segera keluar.Kibum dan Siwon kembali bersembunyi.Tiffany keluar untuk makan siang ke restaurant yang ada di dekat rumah.Diam – diam Kibum dan Siwon juga mengikuti.Tiffany masih belum sadar.Namun ia baru sadar saat makan siang.Karena ia rasa, ada yang mengikutinya.Tapi ia tak tau siapa.Selesai makan siang, Tiffany segera keluar dan sembunyi.Ia tak meninggalkan jejak apa pun.Siwon dan Kibum kebingungan.Mereka berdua mengintip ke dalam restaurant. “Kau! Mengapa kau disini?” Tanya Kibum pada Siwon. “Kau sendiri?” “Aku? Aaaah, aku mau makan siang disini” “Lalu, kenapa kau mengintip keadaan ke dalam?” “Apa? Tidak.Aku mau masuk” “Kenapa kau tak masuk” “Baiklah.Aku masuk sekarang” Kata Kibum.Kibum segera masuk.Siwon masih di depan pintu.Kibum keluar lagi. “Kenapa kau kembali lagi?” Tanya Siwon. “Tunggu, kau mau apa disini? Kau memata – matai Tiffany ya?” Tanya Kibum. “Tidak.Apa? Kenapa kau tau? Jangan – jangan, kau yang mengintai Tiffany?” Kata Siwon. “Tidak.Jangan sembarangan menuduh kau” Kata Kibum. “Lalu, kenapa tiba – tiba kalian bisa ada disini?” Tanya Tiffany tiba – tiba.Kibum dan Siwon terkejut.Tiffany menarik tangan Siwon dan juga Kibum.Tiffany mengajaknya ke taman. “Kalian ini kenapa? Aku malas sekali hari ini.Kalian malah menggangguku” Keluh Tiffany. “Aku tak merasa mengganggumu” Kata Kibum. “Tapi aku yang merasakannya Jawab Tiffany. “Sudah, jangan ikuti aku lagi” Kata Tiffany yang pergi pulang. “Coba saja kau tak mengikutinya” Kata Kibum menyalahkan Siwon. “Jangan menyalahkanku” Kata Siwon. “Tidak” “Lalu yang kau katakana tadi apa?” “Bukan apa – apa” “Uuuh, terserah kau saja” Kata Siwon yang lalu pergi.
Loker Tiffany, Taeyeon dan juga Sunny sudah terkotori oleh pilox.Tiffany, Taeyeon dan Sunny bingung.Siapa yang berani melakukan ini. “Ini pasti Yuri dan Yoona” Duga Taeyeon.Yuri dan Yoona datang dari satu sisi. “Kau benar sekali” Kata Yoona tiba – tiba. “Kenapa kalian melakukan ini?” Tanya Taeyeon. “Entahlah.Aku ingin melakukan ini” Kata Yuri. “Jika kau mau mengambil Seohyun, ambil saja” Kata Sunny. “Kalian baru mengerti rupanya.Seohyun tak mau kembali.Jadi, buatlah Seohyun agar kembali.Karena ia sudah terlanjur menempel pada kalian” Kata Yoona. “Kau yang membutuhkannya, kenapa harus kita yang membuatnya kembali?!” Protes Taeyeon. “Terserah.Aku akan memberimu waktu satu minggu.Jika satu minggu Seohyun tak kembali, aku akan melakukan sesuatu yang membuat kalian bertiga menyesal” Kata Yuri yang lalu pergi. “Bagaimana ini? Seohyun susah sekali dibujuk” Kata Sunny. “Coba saja.Siapa tau berhasil” Kata Tiffany.
“Seohyun, kau bersungguh – sungguh tak ingin kembali pada Yuri dan Yoona?” Tanya Sunny. “Tidak” Jawab Seohyun singkat. “Kenapa? Aku rasa mereka sudah berubah menjadi baik” Kata Taeyeon. “Jangan sok tau” “Benar.Mereka baik.Sangat baik.Tadi, aku, Taeyeon dan Sunny mau di ajak makan siang, tapi Taeyeon menolak.Karena, nanti siang kan kita punya acara sendiri” Kata Tiffany. “Tidak.Yuri tak akan berubah sedrastis itu” Kata Seohyun. “Seohyun, di dunia ini tak ada yang mustahil.Ayolah, kasihan Yuri dan Yoona.Katanya mereka selalu merenung dan menyendiri jika tak ada kau” Kata Sunny. “Tidak.Tolong jangan memaksaku” Kata Seohyun yang lalu pergi. “Gagal” Keluh Taeyeon.Berbagai cara sudah dilakukan, tapi tak berhasil untuk membujuk Seohyun.
Waktu yang tersisa masih 3 hari lagi.Taeyeon, Tiffany dan Sunny tetap berusaha.Namun tak berhasil. “Lalu? Kenapa Yuri begitu kejam?” Tanya Sungmin pada Sunny. “Entahlah.Aku sendiri juga sedikit bingung.Aaahhh!!! Aku tak tau lagi.Waktunya tinggal 3 hari lagi.Jika tak berhasil, Yuri akan melakukan apa?!” Keluh Sunny. “Sudahlah.Aku boleh ikut membantu?” Tanya Sungmin.Sunny melirik. “Baiklah” Jawab Sunny.Siang ini, Leeteuk, Taeyeon, Sunny, Sungmin dan Tiffany sudah berada di rumah Tiffany, Taeyeon dan Sunny. “Apa rencanamu?” Tanya Taeyeon pada Sungmin. “Sebenarnya cara ini bukan untuk membujuk Seohyun kembali pada Yuri dan juga Yoona” Kata Sungmin. “Lalu?” Tanya Tiffany. “Pertama harus bisa merubah sifat Yuri dan Yoona yang begitu sombong dan egois.Hmmm, saat ini Yuri sangat dekat dengan Yesung.Tapi aku rasa, Yesung tak bisa merubah Yuri.Karena aku tau, Yuri tak begitu menyukai Yesung.Dan, salah satu orang yang dari dulu disukai Yuri adalah, Leeteuk” Kata Sungmin. “Tuhan, kenapa harus aku?!” Keluh Leeteuk. “Sungmin, bisakah kau cari yang lain?” Tanya Leeteuk. “Tidak bisa.Kaulah satu – satunya yang tersisa” “Kau pikir aku apa?” “Sudahlah, kau menurut saja” Kata Tiffany.Sungmin pun lalu menjelaskan semua rencananya.Hari ini juga, rencana itu segera dilaksanakan.Leeteuk berjanji akan menemui Yuri sore ini di taman.Rupanya, Yuri tampak senang. “Tumben sekali kau menemuiku?” Tanya Yuri senang.Leeteuk hanya tersenyum. “Yuri, apa kau masih menyukaiku?” Tanya Leeteuk. “Apa? Tentu saja” Jawab Yuri. “Aku rasa, kau terlalu egois dan sombong untuk menjadi pacarku.Jangan tersinggung.Aku hanya…” “Tak apa.Yang kau mau apa?” Tanya Yuri. “Aku ingin kau berubah.Kau menjadi ramah, baik, tak sombong, penyayang, tak pemarah dan sebagainya” Yuri hanya terdiam. “Bagaimana? Kau bisa?” Tanya Leetuk. “Mungkin.Baiklah aku akan mencoba. “Tapi waktumu hanya satu hari” Kata Leeteuk. “Apa? Itu terlalu cepat” “Jika kau tak sanggup juga tak masalah” Kata Leeteuk. “Oke, baiklah.Akan ku coba” Kata Yuri.Esok hari, Yuri memang bisa merubah sifatnya.Mungkin cara ini akan berhasil.Sekarang tinggal Yoona.Tapi, bagi Sungmin, jika Yuro berubah, Yoona juga akan berubah.Besok adalah hari terkahir.Yuri masih bersifat baik.Yuri membujuk Seohyun dengan baik.Seohyun percaya.Seohyun tau, bahwa teman – temannya yang merubah Yuri hingga ia menjadi sangat baik.
“Harus berapa lama aku bisa terlepas dari Yuri?” Tanya Leeteuk tak sabar. “Sabarlah sedikit.Ini masih proses.Kau saja belum menjadi pacarnya” Kata Sungmin.Leeteuk terdiam.Siwon menghampiri Tiffany. “Kenapa kau menghampiriku lagi?” Tanya Tiffany. “Pulang sekolah nanti kau kemana?” Tanya Siwon. “Entahlah, mungkin langsung pulang” “Bisakah aku mengajakmu pergi sebentar saja” “Kemana?” “Ke suatu tempat” “Baiklah”.
Jam pulang sekolah pun tiba. “Selamat siang” Kata guru yang langsung keluar dari kelas.Semua murid membereskan buku – bukunya dan dimasukan ke dalam tas dan segera pulang.Siang ini cerah sekali. “Taeyeon” Panggil Tiffany.Taeyeon menoleh. “Hari ini aku tak pulang bersamamu dan juga Sunny” “Kenapa?” “Siwon mengajak ku pergi” “Kemana?” “Entahlah.Tapi aku berjanji, aku tak akan pulang malam seperti waktu itu” Kata Tiffany. “Baiklah.Hati – hati ya” Kata Taeyeon.Tiffany hanya tersenyum.Ia segera menghampiri Siwon.Siwon mengajak Tiffany di suatu tempat.Ini sebuah gedung.Dari atas sini kota Seoul tampak terlihat jelas dan sangat indah. “Kau mau apa?” Tanya Tiffany. “Aku ingin mengatakan sesuatu padamu” Kata Siwon. “Apa?” “Aku suka padamu” “Lalu?” “Kau sudah tau?” “Aku tau dari wajahmu” Siwon terdiam.Ternyata Tiffany sudah bisa menebak.Tiffany melirik Siwon. “Hari ini aku bisa menghargaimu” Kata Tiffany.Siwon melirik Tiffany. “Menghargai bukan berarti aku juga suka padamu” Kata Tiffany. “Lalu apa?” Tanya Siwon. “Entahlah.Aku merasa sedikit senang hari ini” Kata Tiffany.Siwon tak peduli Tiffany senang karena apa, karena pasti Tiffany senang bukan karena dirinya. “Tiffany” Kata Siwon lagi. “Aku ingin…” “Jangan mengucapkan harapanmu disini.Aku tau, kau ingin mendai pacarku kan?” Tanya Tiffany. “Kenapa kau tau?” “Aku tau dari wajahmu” “Lalu?” “Lupakan.Hanya itu kan yang akan kau bicarakan?” Tanya Tiffany. “Aku, aku mencintaimu.Aku ingin menjadi yang terbaik untukmu” Kata Siwon.Tiffany terdiam. “Aku butuh jawabanmu” Kata Siwon. “Aku tak tau harus memilih siapa” Kata Tiffany. “Apa yang kau maksud?” Tanya Siwon. “Aku rasa ada orang lain selain dirimu” Tiba – tiba Kibum datang.Siwon terkejut.
Suasana sekolah masih hening pagi ini.Tiffany sedikit menyadari sesuatu.Siwon.Selama ini ia sangat baik padanya.Sedangkan Kibum, Kibum mungkin memang menyukain Tiffany, tapi siapa yang lebih mempunyai rasa pada Tiffany? Tiffany melihat Siwon hari ini terasa seperti angin lewat.Siwon begitu dingin dan tak peduli. “Tiffany!” Panggil Kibum sambil menepuk pundak Tiffany. “Ada apa?” Tanya Tiffany. “Aku kasihan melihat Siwon” “Kenapa?” “Rasanya dari tadi ia kesal.Salah, maksudku semenjak aku mendekatimu” Kata Kibum. “Memang Jawab Tiffany. “Tiffany, sebenarnya, aku iseng mendekatimu” Kata Kibum. “Apa?” “Aku hanya menguji Siwon.Sejauh mana ia mencintaimu.Karena, selama ini, Siwon berpacaran tak bertahan lama.Paling lama hanya beberapa minggu.Dan sekarang, aku rasa, dia memang benar mencintaimu” Jelas Kibum.Tiffany terdiam. “Pulang sekolah nanti, hampiri Siwon.Aku tau, kau suka padanya juga kan? Jika aku bersungguh – sungguh menyukaiku, kau pasti akan tetap memilihnya.Aku yakin itu” Kata Kibum.
Tiffany menunggu Siwon di depan kelas.Namun Siwon melewati Tiffany seperti angin lewat.Tiffany mengikuti Siwon.Namun mobil Siwon melaju begitu cepat.Tiffany kehilangan kesempatan.Kibum menghampiri Tiffany. “Kenapa?” Tanya Kibum. “Ia pergi.Tak mau menyapaku” Jawab Tiffany. “Kau bawa mobil sendiri hari ini?” “Iya” “Sekarang, cepatlah pergi ke restaurant yang pernah kau kunjungi waktu itu” “Apa?” “Sudahlah.Jangan hal lain.Cepatlah” Kata Kibum. “Taeyeon dan Sunny?” “Nanti aku akan sampaikan ke mereka, jika kau harus pergi sekarang” Kata Kibum.Tiffany segera menyusul Siwon.
Siwon tampak makan siang disana.Tiffany masih menunggu di mobilnya sampai Siwon keluar.Siwon keluar dari restaurant.Tiffany segera keluar dari mobilnya dan segera menghampiri Siwon. “Kau marah padaku?” Tanya Tiffany. “Tidak” “Lalu, kenapa wajahmu seperti itu jika melihatku?” “Bukan urusanmu” Kata Siwon.Tiffany segera menarik Siwon masuk ke dalam mobil Tiffany.Tiffany pun lalu melajukan mobilnya dengan kencang ke suatu danau.Tiffany menggandeng tangan Siwon. “Kau mau apa?” Tanya Siwon. “Aku ingin kau tak marah padaku” “Kenapa?” “Siwon, ada yang ingin ku katakana padamu siang ini” “Apa?” “Huft, mungkin aku baru menyadari hal ini.Aku baru tau, jika kau menyukaiku, bahkan mencintaiku.Aku rasa kau memang bersungguh – sungguh.Seharusnya aku menghargai perasaanmu.Seharusnya aku sadar ini dari dulu” “Tak usah basa – basi.Katakan saja langsung” Kata Siwon. “Aku juga menyukaimu” Kata Tiffany.Suasana hening.Tiffany tak berani melirik Siwon.Siwon diam – diam tersenyum. “Kau mau jadi pacarku?” Tanya Tiffany. “Apa?” Tanya Siwon pura – pura tak mendengar. “Aku tak mendengarnya.Bisa kau ulangi sekali lagi?” Tanya Siwon. “Kau mau jadi pacarku?” Tanya Tiffany lagi.Siwon terdiam.Ia melihat danau yang begitu luas.Tiffany tak berani bertanya lagi. “Kau tak memberiku pilihan?” Tanya Siwon. “Pilihan apa? Pilihannya hanya dua.Kau menjawab iya atau tidak” Kata Tiffany. “Jika aku menolakmu, aku melakukan apa?” “Apa? Menolak? Hmm, baiklah, kau boleh tinggalkan aku disini sendiri” Kata Tiffany. “Baiklah.Aku akan memberi jawaban padamu.Sekarang, tutup matamu.Jika aku tak memberi aba – aba untuk membuka matamu selama dua menit, kau boleh membukanya” Kata Siwon.Tiffany menutup matanya.Siwon menghilang.Dua menit berlalu.Tiffany membuka matanya.Ia menoleh kanan dan juga kiri, Siwon tak ada. “Dia menolak ku” Kata Tiffany.Saat Tiffany membalikan badannya.Namun Tiffany merasakan sentuhan lembut yang menyentuh bibirnya.Tiffany melihat Siwon.Tiffany sedikit menjauh. “Itu artinya kau menolak ku juga?” “Tidak” Jawab Siwon.Tiffany segera tersenyum.Ia segera memeluk Siwon dengan erat.
PART VI
Seperti biasa, Tiffany Yuri dan Jessica berlatih cheers di lapangan basket.Taeyeon sibuk mengajari Taeyeon matematika.Hyoyeon, Sooyoung, Eunhyuk dan Donghae menari bersama di ruang dance.Siwon dan Leeteuk bermain basket.Kyuhyun dan Yesung bernyanyi dan Sungmin bermain gitar.Kibum sibuk mendengarkan lagu sambil membaca buku di kelas.Sedangkan Yoona dan Seohyun hanya duduk mengobrol di taman sekolah. “Aku sungguh tak menyangka kalian berubah seperti ini” Kata Seohyun membuka pembicaraan.Yoona menatap Seohyun. “Jangan kau pikir aku berubah sebaik ini karena Yuri.Kau salah, Aku juga ingin berubah.Rasanya aku tak pantas seperti ini” Jawab Yoona. “Benar.Kenapa tak dari dulu kita seperti ini? Kita bisa serukun ini tanpa ada yang tak adil di satu pihak?!” Kata Seohyun.Yoona tersenyum. “Sejujurnya aku masih belum yakin Yuri masih bisa menjaga sifatnya yang sekarang” Kata Yoona. “Apa yang kau maksud?” “Aku rasa, Yuri masih terlalu kaku untuk merubah sifatnya.Ia masih egois.Ia berpikir salah.Leeteuk mendekatinya bukan berarti Leeteuk akan menjadikan Yuri kekasihnya kan?” Seohyun berpikir panjang. “Benar” Jawabnya. “Huft, aku aku tak tau lagi.Wanita satu – satunya yang di suka Leeteuk hanya Taeyeon.Tak ada yang lain.Jadi, aku rasa, Yuri tak berpeluang besar untuk mendapatkan Leeteuk.Dan cepat atau lambat, Yuri akan mengetahuinya” Jelas Yoona. “Benar.Sebenarnya Yuri orang yang sangat beruntung.Yesung menyukainya sejak dulu.Tapi Yuri selalu bermain – main.Kau tau? Bagaimana sedihnya perasaan Yesung?” “Iya, aku bisa merasakan itu.Sudahlah, biarkan saja.Yuri akan sadar secepatnya” Kata Yoona yakin.Seohyun tersenyum.
Anak – anak cheerleaders sudah selesai latihan.Tiffany segera minum air mineral dan segera mengganti bajunya dengan seragam.Setelah itu Tiffany beranjak menuju kelas.Yang terlihat hanya Kibum.Tiffany tersenyum.Ia lalu menghampiri Kibum yang hanya seorang diri di kelas itu.Kibum melepas headsetnya saat melihat Tiffany. “Terima kasih banyak” Kata Tiffany. “Untuk apa?” “Berkatmu, kau telah menyadarkanku.Dan berkatmu, Siwon memaafkanku dan kembali padaku” Kibum terdiam. “Kau kenapa?” Tanya Tiffany. “Aah, tidak.Aku tidak apa – apa” Jawab Kibum yang lalu tersenyum. “Tiffany!” Panggil Sunny.Tiffany segera menoleh. “Kemarilah” Kata Sunny.Tiffany segera beranjak.Namun ia kembali lagi ke Kibum. “Sekali lagi, terima kasih” Kata Tiffany sambil tersenyum mengedipkan matanya.Tiffany kembali ke Sunny.Kelas kembali hening.Kibum diam – diam tersenyum.Namun senyumnya kembali surut. “Seandainya aku tak berbohong dan tak membiarkan Siwon merebut Tiffany kembali, mungkin sekaranglah aku yang berbahagia” Cetus Kibum dalam hati.Namun ia kembali tersenyum.Demi sahabatnya, segalanya pun menjadi ikhlas.Kibum menengok ke arah jendela.Matahari begitu bersinar.Seolah – olah tersenyum pada Kibum.
Leeteuk menghampiri Yuri sepulang sekolah tanpa di ketahui siapa pun. “Aku ingin bicara padamu” Kata Leeteuk menarik Yuri. “Apa yang ingin kau katakan?” Tanya Yuri.Leeteuk masih sedikit berpikir. “Aku…” “Apa kau ingin…” “Jangan memotong perkataanku” Protes Leeteuk.Yuri terdiam. “Hmmm, kau tau siapa lelaki yang sesungguhnya mencintaimu?” Tanya Leeteuk pada Yuri.Yuri berpikir. “Kau?” Tanya Yuri. “Tebakanmu salah” “Lalu?” “Yesung” “Apa?” “ku boleh minta sesuatu padamu?” “Apa?” “Jangan memotong saat aku menjelaskan sesuatu” Kata Leeteuk. “Baiklah” Jawab Yuri. “Sejujurnya, aku tak menyukaimu sama sekali.Aku tak ada rasa padamu.Kau bahkan tau, jika satu – satunya orang yang ku cintai hanya Taeyeon.Dan, aku memang sengaja mendekatimu.Semua orang termasuk aku ingin kau berubah menjadi lebih baik.Kau sadar, memang banyak sekali fansmu yang sangat mengagumi kesempurnaanmu.Tapi apa kau tak pernah sadar, bahwa mereka memilih orang yang salah.Dan aku rasa perkataanku barusan salah.Karena memang ada orang yang mencintaimu dengan tulus adalah Yesung.Tak ada yang lain.Apa kau mengerti?” Yuri hanya terdiam dan mengalihkan pandangannya.Yesung memang baik padanya.Ia selalu sabar menunggu Yuri.Tapi Yuri tak sadar soal itu.Yuri sadar sedikit demi sedikit. “Apa ada waktu untuk ku untuk merubah segalanya?” Tanya Yuri tiba – tiba. “Tentu saja.Waktumu sangat tak terbatas” Jawab Leeteuk dengan lesung pipinya yang sangat manis. “Lebih baik, sekarang kau menemui Yesung.Jelaskan perasaanmu selama ini” Kata Leeteuk.Yuri menatap Leeteuk dan ia langsung berlari mencari Yesung yang kemungkinan masih di ruang musik.Ruang musik tampak kosong.Tak ada seorang pun disana.Namun ada suara yang membuat Yuri terkejut. “Sedang apa kau disini?” Tanya Yesung tiba – tiba.Yuri membeku.Yesung masih menatap Yuri. “Kenapa kau hanya terdiam? Kau mencariku?” Tanya Yesung. “Iya” Jawab Yuri. “Ada apa?” “A… Aku, aku ingin berbicara padamu” Yesung semakin penasaran. “Bisakah kau ikut denganku sebentar? Lebih baik kita berbicara di dalam mobil” Kata Yesung.Yuri pun mengikuti Yesung.Mobil Yesung berjalan lumayan cepat. “Apa yang ingin kau katakana?” Tanya Yesung. “Maafkan aku” Kata Yuri menundukan kepalanya. “Untuk apa?” Tanya Yesung heran.Yuri menatap Yesung. “Mungkin kau tak mengerti persoalan apa yang membuat ku bisa minta maaf kepadamu.Tapi aku memang bersalah.Aku rasa aku telah melakukan kesalahan yang paling besar.Tidak, tapi aku memang bersalah.Aku, tak sadar ketik ada orang yang memberikan cintanya tulus untuk ku, sedangkan aku memilih orang yang cintanya untuk orang lain” Yesung lalu terdiam. “Apa maksudmu? Aku tak mengerti” Kata Yesung. “Kau, kau menyukai ku sejak dulu kan?” Tanya Yuri.Yesung menghentikan mobilnya.Ia menatap Yuri dalam. “Apa?” “Aaaah, tidak! Tidak! Aku, hanya bertanya.Dan…” “Itu memang benar” Jawab Yesung.Yuri terdiam dan lalu melanjutkan perkataannya. “Yaaaa.Sebenarnya bukan itu yang ingin aku katakana padamu” “Lalu apa?” “Hmmm, aku lebih memilih orang yang mencintai ku dengan sangat tulus.Dan aku baru sadar sekarang” “Apa yang kau maksud?” “Aku, aku suka padamu.Dan aku baru bisa memberikan jawaban ini sekarang.Mungkin dulu kau kecewa atau marah padaku.Maafkan aku” Kata Yuri.Yesung tersenyum. “Tak usah di permasalahkan.Lagi pula aku tak pernah kecewa, apa lagi marah padamu” Kata Yesung.Yuri tersenyum.Yesung melanjutkan perjalanannya kembali untuk mengantar Yuri pulang.
“Aaah, akhirnya rencana ini berhasil juga” Kata Sungmin. “Aaaah, akhirnya ini berkhir juga” Kata Leeteuk. “Terimakasih, jika kalian tak membantu, kita tak akan bebas” Kata Sunny. “Tentu saja” Kata Sungmin sambil tersenyum.Leeteuk mencuri pandangan kepada Taeyeon yang sedang menonton TV.Ia pun lalu menghampiri Taeyeon dan duduk di sebelah Taeyeon.Taeyeon melirik Leeteuk sebentar. “Kau sedang menonton apa?” Tanya Leeteuk. “Serial drama.Kau suka?” Tanya Taeyeon. “Hmmm, tidak begitu.Tapi jika acara TV sedang tidak bagus, aku terpaksa menonton drama” Taeyeon hanya tersenyum. “Nanti malam kau ada acara?” Tanya Leeteuk. “Tidak.Ada apa?” Tanya Taeyeon penasaran. “Jika aku katakana ini, kau marah tidak?” “Mengatakan apa?” “Hmmm, aku takut kau marah” “Tidak.Aku tak akan marah” “Baiklah, maukah nanti malam kau berkencan denganku?” Tanya Leeteuk penuh harap.Taeyeon terkejut. “Kau? Mengajak ku kencan? Malam ini?” Tanya Taeyeon meyakinkan. “Iya” Jawab Leeteuk. “Bagaimana? Kau mau kan?” Desak Leeteuk. “Baiklah.Aku menerima tawaranmu” Jawab Taeyeon sambil tersenyum.Leeteuk sangat senang. “Sungmin” Panggil Sunny. “Kenapa?” “Malam ini kau tak mengajak ku ke suatu tempat?” Sungmin terkejut. “Jika kau tak mau, ya sudah.Tak apa – apa” Kata Sunny. “Aku bukan tak mau” “Lalu?” “Aku tak bisa.Tapi jika kau mengajak ku, ya sudah.Nanti malam aku menjeputmu ya.Kita berkencan” Kata Sungmin.Dugaan Sunny tak sampai sini.Padahal ia hanya mengajak Sungmin jalan – jalan.Tapi Sungmin mengajaknya kencan. “Benarkah?” Tanya Sunny. “Benar.Apa wajahku yang manis ini belum meyakinkanmu?” Canda Sungmin.Sunny hanya tersenyum.
Malm pun tiba. “Tiffany, aku mau pergi bersama Leeteuk.Kau mau pesan apa?” Tanya Taeyeon saat akan pergi bersama Leeteuk. “Tak usah.Lagi pula sepertinya kalian pulang larut malam.Dan mungkin aku sudah tidur” Kata Tiffany. “Kau yakin? Aku tak keberatan” Kata Leeteuk. “Sudahlah.Ini sudah hampir jam setengah delapan.Ayo buruan” Kata Tiffany. “Baiklah.Baik – baiklah di rumah” Kata Taeyeon.Tiffany kini sendirian di rumah.Sunny sudah berangkat bersama Sungmin sebelum Taeyeon.Tiffany pun memutuskan untu menonton acara TV.Malam itu juga, Kibum bertemu dengan Siwon. “Besok malam aku sudah kembali ke Amerika.Aku tak jadi menetap disini” Kata Kibum. “Ooh.Ya sudah” Kata Siwon.Suasana hening. “Siwon, aku boleh minta sesuatu padamu sebelum aku kembali ke Amerika?” Tanya Kibum. “Apa?” “Waktu ku di Korea hanya besok, bolehkah besok seharian saja aku bersama Tiffany?” “Apa?” “Uuh, jika kau tak mengizinkan juga tak apa – apa.Aku… Aku hanya bertanya” Kata Kibum yang lalu terdiam.Siwon memikirkannya dengan serius. “Kibum, sebenarnya aku tak mengizinkan” Kata Siwon.Kibum masih terdiam. “Kau tau? Aku sangat mencintai Tiffany.Tapi, kau adalah sahabatku.Dan besok adalah waktu terakhirmu di Korea.Jadi apa boleh buat? Mau tak mau, aku harus merelakan Tiffany untuk bersamamu satu hari saja” Kata Siwon.Kibum menatap Siwon. “Benarkah? Kau mengizinkanku?” Tanya Kibum.Siwon mengangguk sambil tersenyum. “Terimakasih!” Kata Kibum yang lalu memeluk Siwon erat. “Kau memang sahabat terbaik ku” Kata Kibum. “Iya iya.Sudahlah” Jawab Siwon.
Minggu pagi ini cerah sekali.Waktu sudah menunjukan jam Sembilan tepat.Dan pagi itu di kejutkan dengan kedatangan Kibum. “Bisakah aku bertemu dengan Tiffany?” Tanya Kibum ramah kepada Sunny. “Tiffany? Aaah, tentu saja.Ayo masuklah.Akan ku panggilkan Tiffany” Kata Sunny sangat ramah. “Tidak usah.Aku disini saja” “Uuuh, ayo masuk sebentar.Kebtulan, Taeyeon sedang membuat pancake, siapa tau saja kau suka” Kata Sunny. “Tidak.Tidak usah.Aku sudah sarapan” Kata Kibum sambil tersenyum. “Baiklah.Tunggu sebentar, akan ku panggilkan Tiffany” Sunny segera memanggil Tiffany.Kibum hanya menunggu di luar.Tiffany terkejut melihat Kibum.Kibum pun menjelaskan maksudnya kenapa ia menjemput Tiffany.Tiffany menerima ajakan Kibum. Kibum mengajak Tiffany ke hampir semua tempat yang ada di Korea.Makan bersama, berfoto, bercanda, berjalan – jalan, bernyanyi, bahkan bermain, semua sudah di lakukan.Tak terasa.Waktu sudah menunjukan jam tiga sore.Seharian ini Siwon tak ada kabar.Tiffany sukup cemas, karena Siwon tak menelpon atau mengiriminya pesan dan sebagainya.Tapi kecemasan Tiffany lenyap karena kesenangan ini.Kibum mengajak Tiffany ke danau.Danau ini adalah tempat Tiffany saat mengajak Siwon beberapa waktu lalu. “Kenapa kau mengajak ku kesini?” Tanya Tiffany. “Ada yang ingin aku katakan kepadamu” Jawab Kibum. “Apa?” “Aku, aku mau berterima kasih padamu” “Untuk apa?” “Karena hari ini, kau mau berjalan – jalan denganku” “Aaaahhh, kita teman.Sudahlah.Kau tak perlu berterima kasih.Aku sangat senang jika kau mengajak ku” Kata Tiffany sambil tersenyum. “Iya.Tapi bukan itu yang ku maksud” “Lalu?” “Nanti malam aku sudah harus kembali ke Amerika.Aku mengajakmu, karena aku ingin bersamamu satu hari ini saja.Sebelumnya, aku memang sudah minta izin pada Siwon.Karena, aku takut.Jika aku tak izin padanya, hubunganmu dan Siwon hanya sia – sia.Dan hancur karena aku” Kata Kibum.Tiffany masih terdiam tak mengerti. “Aku tak peduli kau mengerti hal ini atau tidak.Yang penting aku sudah melalui satu hari denganmu” Kata Kibum lagi.Tiffany masih terdiam. “Tiffany, aku boleh minta sesuatu padamu sebelum aku pergi?” Tanya Kibum. “Apa?” Tanya Tiffany heran.Kibum segera memeluk Tiffany.Tiffany tak bisa berkutik lagi.Siwon melihat ini dari jauh. “Jika aku tak mengizinkan, kasihan Kibum.Tapi jika aku sudah izinkan seperti ini, ia pasti akan melakukan itu kepada Tiffany” Cetus Siwon sambil terus mmantau Kibum dan Tiffany.Lima belas menit berlalu.Kibum melepas pelukannya.Kibum lalu tersenyum pada Tiffany. “Ooh iya, aku ingin memberikan ini padamu” Kata Kibum sambil memberikan Tiffany sebuah kotak musik berwarna merah muda.Tiffany membuka kotak musik itu.Jika di buka, isinya terdapat foto Kibum dan Tiffany dan sebuah lagu yang mengalun.Tiffany segera menutup kembali. “Aku sengaja berikan itu, jika suatu saat kau ingin mengingatku atau rindu padaku” Kata Kibum.Tiffany hanya tersenyum. “Sebenarnya, aku sudah mengerti maksud hatimu apa.Sesungguhnya kau mencintaiku.Lebih dari kau mencintai mantan pacarmu.Tapi kau ikhlas demi sahabatmu, Siwon.Aku tak akan marah dan tak akan pernah bisa marah.Karena kalian berdua sama – sama mencintaiku dengan sangat tulus.Dan kau ingat perkataanku? Jika kau memang sungguh mencintaiku, mungkin aku akan memilihmu dari pada Siwon.Tapi ternyata kau berbohong.Tapi, sudahlah.Ini sudah berlalu.Aku menghargaimu dan juga Siwon.Siwon telah baik padaku.Dan mungkin ia yang paling berarti untuk ku” Kata Tiffany. “Aku senang jika kau senang.Dan aku akan sedih jika kau sedih.Yang penting aku masih bisa berteman baik denganmu” Kata Kibum sambil tersenyum.Tiffany tersenyum.
Kibum melihat sekeliling bandara sambil memegang tiket pesawat.Mungkin tiga atau empat tahun lagi ia bisa kembali lagi kesini.Tapi itu masih sangat lama.Bahkan mungkin, Tiffany sudah hidup bahagia bersama Siwon.Kibum tersenyum.Ia menggeret kopernya dan berjalan.Namun suara yang taka sing lagi di telinga Kibum memanggil namanya.Kibum segera menghentikan langkahnya dan segera membalikan tubuhnya.Seorang gadis yang segera memeluk dan memberikan sentuhan lembut di bibir Kibum.Kibum masih bisa mersakan pelukan ini.Tapi ia tak bisa merasakan sentuhan ini.Gadis itu segera melepas pelukannya.Ia menatap Kibum.Dia adalah Tiffany yang sambil membawa boneka kucing berwarna putih yang sangat lucu.Boneka kucing itu di berikan kepada Kibum.Di leher boneka kucing itu terdapat sebuah kalung yang terdapat foto Tiffany.Tiffany segera tersenyum. “Aku akan selalu menyayangiku seperti aku menyayangi Siwon” Kata Tiffany.Kibum tersenyum.Ia tak akan pernah lupa kejadian ini.Kibum segera berangkat.Setelah dari bandara Tiffany segera menuju pulang.Ia masih menatap layar ponselnya.Siwon masih tak ada kabar.Ini sudah hampir dekat rumah.Namun Tiffany meminta sopir taxi untuk meutar arahnya menjadi ke rumah Siwon.Tiffany turun dari taxi dan berdiri di depan rumah Siwon.Ia menekan bel rumah.Namun tak ada jawaban.Sudah berkali – kali Tiffany menekan bel rumah Siwon, namun Siwon tak keluar juga.Tiffany mencoba menghubungi Siwon.Namun ponsel Siwon mati.Tiffany hanya menatap rumah Siwon.Karena pasrah, ia pun duduk di depan pagar. “Tak ada gunanya jika aku marah” Cetus Siwon.Siwon segera turun dan membukakan pintu untuk Tiffany.Tiffany segera berdiri. “Aku cemas padamu.Karena tumben sekali, seharian ini kau tak ada kabar” Kata Tiffany. “Aku memang sengaja tak mengabarimu.Karena kau sedang bersama Kibum.Aku tak mau merusak hari Kibum yang sangat berharga bersamamu” Kata Siwon.Tiffany hanya terdiam. “Sudahlah, aku tak marah.Aku tau yang Kibum lakukan padamu.Tapi ini demi hatinya senang.Kau juga tak perlu khawatir” “Tapi, aku merasa bersalah padamu” “Tidak.Tidak apa – apa.Ini bukan salahmu dan bukan salahku.Bahkan bukan salah Kibum.Bawa saja ini sebagai kesenangan sesaat” Kata Siwon.Tiffany masih terdiam. “Tapi aku takut jika kau menjauh” Kata Tiffany.Siwon mendekati Tiffany. “Aku tak akan pernah jauh darimu.Aku berusaha untuk tidak menjauh darimu.Karena kau tau? Aku sangat sayang padamu” Kata Siwon. “Benarkah?” “Iya.Aku pernah berjanji, jika suatu saat aku memilikimu, aku akan selalu ada untukmu.Aku adalah pelengkap hidupmu.Aku tak boleh egois.Dan jika kau sedih, aku juga akan sedih.Jika kau senang, aku juga akan senang.Jika kau ada masalah, aku akan segera membantumu.Dan, aku juga akan terus mencintai dan menyayangimu di situasi yang berubah – ubah” Kata Siwon.Tiffany tertegun atas semua perkataan Siwon.Tiffany segera tersenyum.Ia memeluk Siwon dengan erat. “Terima kasih.Terima kasih banyak.Kau memang seperti malaikatku.Terima kasih” Kata Tiffany sambil tersenyum.Siwon juga tersenyum.Malam ini adalah malam yang sangat indah dengan taburan bintang di langit.Dan saat – saat ini, tak akan pernah terlupakan.
TAMAT
Tokoh :
è Tiffany Hwang
è Choi Siwon
è Kim Kibum
è Kim Taeyeon
è Park jung su (Leeteuk)
è Jessica Jung
è Lee Donghae
è Kwon Yuri
è Kim Jong Wun (Yesung)
è Choi Sooyoung
è Kim Hyoyeon
è Lee Hyuk jae (Eunhyuk)
è Lee Sunny
è Lee Sungmin
è Seo ju Hyun (Seohyun)
è Cho Kyuhyun
è Im YoonA