Kamis, 02 Februari 2012

Flower To Angel Part III

PART III
Hyuri siap merangkai bunga.Ia sangat bersemangat.Ternyata pesanan hari ini sangat banyak, sehingga Hyuri harus merangkai bunga yang banyak.Banyak client yang ingin bertemu langsung dengan Hyuri, tapi Hyuri menolak. “Tidak, Kek.Aku tidak bisa.Kakek, maafkan aku” “Tidak apa – apa.Jika kau tak mau ya tidak usah.Aku tak memaksa” Kata Kakek Jang penuh senyuman.Rangkaian bunga itu selesai sampai waktu istirahat. “Aku lelah sekali” Keluh Hyuri. “Kau lelah?” Tanya Kakek Jang. “Iya, tumben sekali aku lelah sekali.Tapi, pekerjaan ini sangat menyenangkan!” Kata Hyuri mencoba membuat Kakek Jang tetap senang.Suara klaksos mobil terdengar dari luar.Ternyata Kibum.Ia segera masuk ke dalam menghampiri Hyuri dan Kakek Jang. “Halo, Kakek” Sapa Kibum. “Halo, Nak.Tumben sekali siang ini datang kemari? Apa kau tak ada syuting?” Tanya Kakek Jang. “Tidak, aku sedang libur sekarang.Jadi aku kesini.Kek, apa sekarang waktu istirahat?” Tanya Kibum. “Iya, ada apa?” “Bolehkah aku mengajak Hyuri keluar sebentar? Sebentar saja” Kata Kibum. “Tidak! Pekerjaanku belum selesai.Lebih baik perginya nanti saja ya!” Tolak Hyuri. “Tidak apa – apa.Jika ingin pergi, pergilah dulu” Kata Kakek Jang. “Uuhh, tidak! Aku tidak mau! Jika pekerjaan ini sudah selesai, baru aku mau pergi dengannya” “Hyuri, kau kemarin sudah berjanji padaku!” “Hyuri, kau kan sudah berjanji padanya.Tidak baik jika tak di tepati” Bela Kakek Jang yang berpihak pada Kibum. “Tidak! Aku tak bilang berjanji padamu! Kakek, dia berbohong! Aku tak berjanji padanya.Aku bersumpah.Lagi pula, apa kau mengizinkanku pergi jika pekerjaanku belum selesai?” Tanya Hyuri. “Tidak apa – apa.Kau kan bisa melanjutkannya nanti atau besok” Jawab Kakek Jang.Kibum hanya menjulurkan lidahnya ke arah Hyuri. “Aha! Aku punya ide bagus!” Kata Hyuri. “Tugasku merangkai bunga sudah selesai.Lalu, tugas merapikan taman dan memotong rumput di taman baru dikerjakan setengah.Kibum, kau libur kan? Lebih baik kau membantu Kakek Jang.Dan aku akan membantu membersihkan rumah Kakek Jang saja.Bagaimana? Kakek Jang pasti sangat senang!” Usul Hyuri. “Ooh Tuhan.Harusnya aku tak usah datang kemari.Lebih baik aku istirahat dirumah” Kata Kibum dalam hati. “Kibum! Tak usah banyak mengeluh! Ayo cepat bekerja!” Kata Hyuri.Kali ini Hyuri seperti majikan Kibum.Kibum segera membantu Kakek Jang.Sedangkan Hyuri merapikan rumah.Di rumah itu banyak sekali barang – barang antic yang mungkin harganya selangit bila di jual.Disana juga tampak bingkai foto yang terpajang sangat rapi.Terlihat seorang anak perempuan yang lima tahun yang lalu sebaya dengannya.Mungkin dia adalah Jang Ji Min.Gadis itu tersenyum penuh pesona dan bahagia di kelilingi bunga – bunga yang bermekaran.Wajahnya sangat cantik dan manis.Kulitnya putih bersinar.Rambutnya yang ikal membuatnya semakin cantik.Hyuri hanya tersenyum melihat Ji Min.Mungkinkah beberapa hari ke depan ia bertemu dengan Jang Ji Min?
Sementara itu, Kibum sangat bersemangat untuk membantu Kakek Jang.Saat memotong rumput, Kibum melihat sebuah batu berkilau diantara rumput – rumput itu.Kibum semakin penasaran.Ia mendekati batu itu.Batu itu adalah batu safir biru.Warnanya sangat indah.Ia lalu mengambilnya dan segera memberikannya kepada Kakek Jang. “Kakek, aku menemukan ini saat memotong rumput” Kata Kibum. “Itu batu safir.Batu itu sudah lama ada diantara rerumputan.Tapi aku biarkan.Terkadang batu itu bersinar, terkadang sinarnya kembali redup” Jelas Kakek Jang. “Ooh, apa Kakek tak mengambilnya.Jika batu ini di jual, uangnya lumayan untuk membuka usaha Kakek” Kata Kibum. “Tidak.Aku yakin, pasti suatu saat ada yang membutuhkannya” Kata Kakek Jang. “Siapa? Bila itu dicuri bagaimana?” “Tidak mungkin.Aku yakin suatu saat pasti akan ada yang mencari batu ini.Dan dengan ikhlas, aku akan memberikannya dan menyuruhnya untuk menjaganya dengan baik.Dengan syarat, batu itu tak boleh dijual” Jelas Kakek Jang. “Oohh, ya sudah.Lebih baik Kakek simpan saja.Siapa tau memang ada yang membutuhkan” Kata Kibum.
Hari semakin sore.Semua pekerjaan sudah selesai.Wajah Kibum tampaknya sangat kelelahan.Kibum dan Hyuri segera pulang.Tapi sebelum menuju apartement, Kibum mengajak Hyuri ke mall untuk membeli beberapa pasang baju. “Terserah kau mau pilih baju yang mana” Kata Kibum. “Tidak! Aku ingin kau yang memilihkannya” Kata Hyuri. “Apa kau tak bisa memilih?” Tanya Kibum.Hyuri terdiam.Ia kangen dengan suasana mall ini.Tapi ia tak bisa berbuat apa – apa lagi. “Kibum, mengertilah.Tolong bantu aku.Kau yang memilihkan atau aku tak mau beli baju sama sekali?” Tanya Hyuri. “Baiklah” Jawab Kibum mengalah.Lima pasang baju sudah di bawa pulang.Hyuri tersenyum puas.
Ternyata malam ini cuaca tak mendukung.Malam ini hujan deras.Hyuri hanya memandangi butir – butir air yang jatuh dari langit itu lewat jendela. “Ini” Kata Kibum yang memberi Hyuri segelas Coklat hangat.Hyuri menerimanya.Kibum ikut duduk di sebelah Hyuri sambil memandangi hujan.Suasana hening seketika. “Kibum” Kata Hyuri yang memecah suasana hening itu. “Aku ingin melihatmu dan menemanimu di lokasi syuting.Aku ingin melihatmu beracting” Kata Hyuri. “Kenapa?” “Aku penasaran.Mungkin saja, suatu saat nanti aku menjadi aktris” Kibum hanya tersenyum. “Orang sepertimu mana pantas jadi artis?” “Jangan mengejek! Aku jago acting!” Kibum tertawa. “Sudahlah, bagaimana dengan merangkai bunga?” “Tadi aku sudah bilang pada Kakek Jang, besok aku izin, karena aku ingin mengikutimu” “Apa? Aku kan sudah bilang, jangan mengikutiku!” “Iya, tapi kau tak bilang jangan mengikutimu tanpa se izinmu kan?” Kibum kembali terdiam. “Ayolah, aku tak akan mengganggumu” Pinta Hyuri. “Baiklah.Awas saja jika kau berani menggangguku!” Ancam Kibum. “Tenang saja” Kata Hyuri.
Kibum berangkat ke lokasi syuting bersama Hyuri.Lokasi sangat ramai.Hyuri sungguh pusing melihat suasana seperti ini.Namun pusingnya lenyap, karena tujuannya kemari untuk melihat seorang Kibum bermain acting. “Kau duduk saja disini.Jangan coba – coba mendekati crew atau tempatku saat acting.Dan ingat, kau jangan kemana – kemana.Tunggulah disini sampai aku kembali” Pesan Kibum.Hyuri hanya tersenyum.Acting pun dimulai.Hyuri melihat sesosok Kibum yang bermain acting dengan sangat terbiasa dan sangat bagus.Hyuri sangat kagum dengan Kibum. “Aku tidak bisa!” Kata seorang aktris. “Percayalah, aku berjanji, jika kau tetap disini, aku akan menjagamu sepenuh hati” Kata Kibum. “Tidak! Aku harus pergi” “Tapi aku…” Dialog Kibum terputus.Pandangannya menuju ke arah kursi yang di duduki Hyuri.Namun ternyata Hyuri tak ada.Kibum segera menghampiri. “Cut! Kibum! Apa yang kau pikirkan?!” Teriak sang sutradara.Kibum kembali fokus pada perannya.Ia melihat kursi itu lagi.Tampak Hyuri sedang melambaikan tangan sambil tersenyum.Kibum menghembuskan nafas lega.Akhirnya waktu break pun tiba.Kibum sangat lelah. “Kemampuan aktingmu cukup bagus.Tidak! Bahkan mendekati sempurna.Tapi, sepertinya kedatanganku disini membuatmu tidak fokus?” Kata Hyuri. “Memang.Kau benar sekali.Aku tak fokus.Tadi mengapa kau menghilang begitu saja?” “Aku dari tadi disini.Hmmm, atau mungkin aku tadi ke kamar mandi” Jawab Hyuri. “Aku cukup panik! Jika kau menghilang…” “Kenapa?” “Tidak.Tidak jadi” “Aaahh, kau akan merindukanku kan?” Goda Hyuri. “Jangan sembarangan bicara kau!” Protes Kibum.Hyuri hanya tersenyum.Dua sahabat Kibum ke lokasi.Mereka sangat tampan.Donghae dan juga Changmin. “Kibum!” Panggil Changmin dan Donghae. “Sudah lama kau libur sekolah” Kata Changmin. “Aku syuting.Tenang, ini hari terakhirku syuting drama ini.Besok aku akan ke sekolah” Jawab Kibum. “Baguslah.Aku sudah merindukanmu! Hmmm, tapi yang lebih merindukanmu mungkin Jiwon” Goda Donghae. “Jangan menggodaku lagi! Aku tak suka Jiwon!” Protes Kibum.Donghae dan Changmin hanya tertawa.Kibum melihat bangku yang di tempati Hyuri, namun Hyuri tak ada disana. “Kenapa?” Tanya Changmin. “Ooh, tidak apa – apa” Jawab Kibum.Kibum tak peduli dengan Hyuri yang menghilang.Ia sangat menghargai kedatangan Donghae dan Changmin.
Pagi kembali menjelang.Kibum kembali ke sekolah.Hari ini Hyuri sudah tak bekerja di tempat Kakek Jang.Ia membersihkan apartement Kibum yang berantakan.Di sekolah, Kibum disambut bahagia oleh teman – teman dan fansnya. “Uuuh, enak sekali menjadi dirimu! Populer!” Kata Changmin. “Sudahlah” Jawab Kibum cuek.Sementara teriakan gadis – gadis fans Kibum semakin terdengar.Kibum hanya menebar senyumannya.Namun senyumannya membuat fans Kibum semakin histeris.Senyum Kibum memang senyum pembunuh.Sekolah terjalani seperti biasa.Pulang sekolah, ternyata Jiwon sudah menunggu Kibum di depan pintu kelas. “Sepertinya ada yang menunggumu” Kata Donghae. “Ooh, kenapa harus dia” Keluh Kibum dalam hati.Kibum segera menghampiri Jiwon. “Kibum, aku dan Changmin pulang lebih dulu, ya!!!” Kata Donghae. “Sampai jumpa!!!” Kibum hanya menghela nafas. “Kibum” Kata Jiwon sambil menatap Kibum. “Aku ingin kembali padamu” Kibum hanya diam. “Aku tak bisa” Jawab Kibum cepat. “Kenapa? Apa karena kau sudah mencintai orang lain?” “Itu bukan urusanmu” Jawab Kibum.Hyuri tak sengaja mendengar percakapan Jiwon dan Kibum. “Ternyata Kibum mencintai seseorang.Dan itu bukan aku.Berarti Kibum bukan orang yang tulus” Kata Hyuri dalam hati.
Hyuri melihat jam tangannya.Jarum panjang kini sudah berada di akhir kuning.Hyuri masih tampak tenang. “Kibum, tolonglah.Kembali padaku” Pinta Jiwon. “Aku tak bisa! Kau tau, aku tak mencintaimu lagi! Aku sungguh tak mencintaimu! Aku mencintai orang lain!” “Siapa? Siapa orang yang kau cintai?” “Kau tak perlu tau! Aku sudah bilang itu bukan urusanmu! Itu tak ada hubungannya denganmu!” “Justru aku harus berhubungan dengannya! Wanita mana yang bisa meluluhkan hatimu?!” “Cukup! Jangan berbicara lagi dengan nada tinggi!” Kata Kibum yang lalu meninggalkan Jiwon.Kibum segera masuk ke dalam mobilnya.Tiba – tiba ia terkejut saat melihat Hyuri yang sudah ada disampingnya. “Kenapa kau ada disini?” Tanya Kibum heran. “Maafkan aku.Aku ingin berjalan – jalan.Hingga akhirnya aku sampai disini” Kata Hyuri.Kibum segera masuk ke dalam mobil.Ia lalu melajukan mobilnya.Ia melihat Hyuri. “Wajahmu pucat, apa kau sakit?” Tanya Kibum. “Tidak.Aku tak apa – apa” Jawab Hyuri. “Apa kau ingin ke rumah sakit?” “Tidak! Aku tidak sakit.Lebih baik kau mengajak ku jalan – jalan.Mungkin lebih bisa membuatku bahagia” Kata Hyuri. “Baiklah” Jawab Kibum.Kibum mengajak Hyuri ke kedai es krim.Setelah makan es krim, wajah Hyuri tetap saja pucat.Tapi Kibum tak bisa mengajak Hyuri ke rumah sakit.Karena Hyuri sudah menolak.

To be continued...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar