Kyuhyun sedang membawa coklat hangat yang baru ia beli di kantin sekolah.Dan tanpa sengaja ia menabrak Tiffany.Tiffany sangat terkejut. “Ooh tidak” Keluh Kyuhyun. “Apa kau tak melihat ada orang di depanmu?!” Bentak Tiffany. “Maaf.Maafkan aku.Aku tak sengaja” Kata Kyuhyun.Tiffany pun segera berlari ke kamar mandi sambil menahan air matanya.Kyuhyun tentu merasa bersalah.Ia bingung harus melakukan apa.Kyuhyun hanya terdiam.Taeyeon masuk ke kamar mandi dan melihat Tiffany disana. “Sedang apa kau disini?” Tanya Taeyeon.Tiffany terkejut. “Kenapa seragam mu?” Tanya Taeyeon.Taeyeon pun membantu Tiffany untuk membersihkan seragam Tiffany yang terlumuri coklat hangat milik Kyuhyun. “Siapa yang melakukan ini padamu?” Tanya Taeyeon. “Kyuhyun.Ia tadi manabrak ku tanpa sengaja.Dan sekarang, seragamku – lah yang menjadi korbannya.Tidak! Aku – lah yang menjadi korbannya” Jelas Tiffany. “Kyuhyun lagi.Maka itu, sudah ku bilang, kau harus bersikap baik padanya” Jawab Taeyeon. “Tidak! Aku tidak mau.Dia kan melakukan ini dengan tidak sengaja.Jadi, buat apa aku harus melakukan dia dengan manis? Jangan harap” Jawab Tiffany dengan jutek.Taeyeon terdiam dan lalu melanjutkan membersihkan seragam Tiffany dengan tissue.
“Aku minta maaf” Kata Kyuhyun kepada Tiffany. “Lupakan yang kejadian yang tadi.Kau tak perlu minta maaf padaku” Jawab Tiffany yang lalu pergi pulang.Kyuhyun semakin merasa bersalah.Namun ia sudah tak peduli.Jika Tiffany berkata lupakan, maka Kyuhyun akan melupakan kejadian yang tadi.Tiffany pulang dengan wajah kesal dan juga lelah. “Kenapa kau?” Tanya Sooyoung, Kakak Tiffany. “Lihatlah seragamku ini? Penuh dengan coklat” Jawab Tiffany. “Tidak! Kenapa bisa begitu?” Tanya Sooyoung. “Kau Tanya murid di sekolahku yang bernama Kyuhyun.Dia – lah yang melakukan ini” Jawab Tiffany. “Kasihan sekali kau” Ejek Sooyoung sambil tersenyum.Tiffany semakin kesal. “Sudahlah, cepatlah ganti bajumu! Aku risih melihat seragam mu yang kotor itu” Kata Sooyoung.Setelah mengganti seragam dengan baju biasa, Tiffany tiduran sambil mendengarkan lagu.Tiba – tiba Sooyoung masuk ke kamarnya. “Apa kau tak bisa mengetuk pintu?” Tanya Tiffany. “Sudah ku ketuk berkali – kali, tapi kau tak dengar” Jawab Sooyoung. “Ada apa?” Tanya Tiffany. “Ada seorang lelaki mencarimu” “Apa? Yang benar kau?!” Tiffany langsung beranjak dari ranjang tidurnya.Sooyoung melihat I-Pod Tiffany yang tergeletak. “Lagu apa yang di dengar Tiffany?” Pikir Sooyoung penasaran.Sooyoung pun lalu mendengarkan.Dan ia tersenyum. “Neottae mune nae maeum eun, gabot ibgo ijen naega matseo julgeNi hwasareun Trouble! Trouble! Trouble! nareul no ryeosseo Neoneun Shoot! Shoot! Shoot! naneun hoot! hoot! hoot!” Sooyoung menyanyikan.
Tiffany membukakan pintu. “Eunhyuk?” Kata Tiffany.Eunhyuk segera menolah. “Ada apa kau kemari?” Tanya Tiffany. “Aku hanya ingin mengembalikan ini padamu” Kata Eunhyuk sambil memberikan sebuah buku milik Tiffany yang beberapa minggu yang lalu di pinjam oleh Eunhyuk.Tiffany pun mengambil dari tangan Eunhyuk. “Terimakasih, karena kau sudah meminjamkan padaku” Kata Eunhyuk sambil tersenyum malu.Tiffany hanya tersenyum.
Tiffany membukakan pintu. “Eunhyuk?” Kata Tiffany.Eunhyuk segera menolah. “Ada apa kau kemari?” Tanya Tiffany. “Aku hanya ingin mengembalikan ini padamu” Kata Eunhyuk sambil memberikan sebuah buku milik Tiffany yang beberapa minggu yang lalu di pinjam oleh Eunhyuk.Tiffany pun mengambil dari tangan Eunhyuk. “Terimakasih, karena kau sudah meminjamkan padaku” Kata Eunhyuk sambil tersenyum malu.Tiffany hanya tersenyum.
“Siapa yang tadi menghampirimu?” Tanya Sooyoung. “Eunhyuk” “Kenapa?” “Hanya mengembalikan buku” “Ooh.Siapa Eunhyuk? Apa dia pacarmu?” “Bukan” “Lalu?” “Bukan siapa – siapa.Hanya teman biasa” Jawab Tiffany. “Ooh iya? Aku tak yakin” Goda Sooyoung. “Terserah jika kau tak yakin.Tapi, aku kan sudah berjanji padamu, jika aku punya pacar, aku akan menceritakannya padamu” Jawab Tiffany sambil tersenyum. “Ooh, iya.Aku lupa janjimu itu” Kata Sooyoung.Tiffany menuju kamarnya dan segera bermain dengan akunnya.Orang yang kemarin menyapanya kini kembali menyapa. ‘Bagaimana kabarmu, Fanny?’ “Tumben sekali dia menanyakan kabarku? Siapa dia?” Pikir Tiffany bingung. ‘Baik.Kau sendiri?’ Balas Tiffany. ‘Aku juga sama baiknya denganmu J Fanny, apa kau sudah mempunyai pacar?’ “Apa? Berani sekali dia menanyakan hal itu padaku.Orang yang suka padaku saja masih belum berani menanyakan hal itu.Kenapa dia begitu penuh nyali?” Pikir Tiffany. ‘Belum.Kenapa?’ ‘Tidak.Aku hanya bertanya.Fanny,apa kau merasakan apa yang sedang kurasakan sekarang?’ ‘Merasakan apa?’ ‘Aku boleh mengatakannya padamu?’ ‘Mengatakan apa?’ ‘Bahwa aku suka padamu.Dan aku berharap kau bisa menjadi pacarku’ “Apa? Apakah dia sudah gila?! Aku baru mengenalnya kemarin!” Keluh Tiffany. ‘Aku tak tau wajahmu, aku tak tau sifatmu dan aku tak tau kau itu siapa.Jadi aku tak bisa langsung menerima’ Namun ternyata orang itu sudah kembali Exit.Tiffany terdiam.
To be continued...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar