Air mata Tiffany pun menitik.Tiffany pun berlari.Donghae melihat Tiffany yang berlari.Namun Donghae tak bisa mengejar.Ia kembali manatap Taeyeon. “Maafkan aku” Jawab Taeyeon.Donghae terdiam. “Aku tak bisa.Aku mempunyai rasaku untuk seseorang.Dan itu bukan untuk dirimu.Lagi pula, ada seseorang yang menyimpan rasanya untuk dirimu” Kata Taeyeon bijak.Donghae terdiam. “Tiffany.Sepertinya dia memang benar menyukaiku” Pikir Donghae.Donghae pun mengejar Tiffany. “Lose! Game over” Kata Kyuhyun. “Apanya?” Tanya Shindong. “Donghae” Jawab Kyuhyun. “Dasar Kyuhyun! Di saat begini, aura game mu masih terbawa” Jawab Shindong yang lalu meninggalkan Kyuhyun. “Hei! Kau mau kemana?! Tunggu aku” Kata Kyuhyun.Tiffany duduk dan bersandar di sebuah tembok bangunan.Ia menelungkupkan wajahnya dan terus terisak.Donghae mencoba mendekati.Tiffany masih terisak.Donghae sudah di dekatnya.Donghae terus menatap Tiffany. “Apa ada yang mau kau katakana? Katakan saja” Kata Donghae.Tiffany menghentikan tangisnya.Ia melihat Donghae. “Sedang apa kau disini?” Tanya Tiffany jutek. “Aku menyusulmu” Jawab Donghae.Tiffany terdiam.Donghae duduk disebelah Tiffany. “Apa kau menyimpan rasamu untuk ku?” Tanya Donghae. “Mungkin tadinya begitu” Jawab Tiffany. “Apa sekarang tidak? Apa karena kau melihat aku menyatakan rasaku kepada Taeyeon?” Tanya Donghae.Tiffany terdiam. “Taeyeon tak menyimpan rasanya padaku.Tapi untuk orang lain.Dan mungkin orang itu adalah Leeteuk.Apa kau masih percaya?” Tanya Donghae.Tiffany tetap terdiam dengan matanya yang masih sembab. “Sebenarnya aku ingin marah dan sangat marah jika aku di tolak oleh Taeyeon.Tapi, aku berpikir.Buat apa aku marah?! Dan aku tak perlu menyesal.Karena orang yang aku suka ternyata tak ada rasa sedikit pun padaku.Melainkan orang lain yang menyimpan rasanya untuk ku.Dan aku senang. Ternyata orang itu mampu menyimpan rasanya untuk ku.Dan itu kau.Benar kan?” Tanya Donghae sambil tersenyum.Tiffany tetap terdiam.Donghae mengambil sapu tangannya di saku celananya. “Hapuslah air matamu” Kata Donghae sambil memberikan sapu tangan itu kepada Tiffany.Tiffany menghapus air matanya.Suasana kembali hening. “Aku memang suka padamu” Jawab Tiffany tiba – tiba.Donghae melirik Tiffany. “Entahlah karena apa aku menyukaimu.Aku suka padamu.Dan ternyata, kau menyukai Taeyeon.Dan bodohnya, aku tak tau hal itu.Harusnya aku tau hal itu.Dan tetap menyimpan rasaku dan tak mengungkapkannya” Jelas Tiffany. “Kenapa?” “Karena aku takut.Dan malam ini, rasaku sudah kusampaikan kepadamu.Sekarang, aku tak tau apa yang terjadi.Mungkin aku akan kembali ke dalam khayalanku kembali” Jawab Tiffany. Donghae hanya terdiam.Ia melihat jam yang melingkar di tangannya. “Sudah malam.Lebih baik kita pulang” Kata Donghae.Tiffany dan Donghae segera berdiri.Tiffany melangkah lebih dulu.Namun Donghae tetap diam di tempat.Tiffany sudah berjalan agak jauh dari Donghae. “Aku suka padamu!!!” Teriak Donghae pada Tiffany.Tiffany menghentikan langkahnya dan berbalik badan.Ia melihat Donghae yang sedang tersenyum.Donghae pun menghampiri Tiffany. “Hatiku berkata berbeda.Sepertinya aku lebih menyukaimu” Jawab Donghae.Tiffany langsung berwajah jutek. “Kau bohong!” Jawab Tiffany. “Aku bersungguh – sungguh” Jawab Donghae. “Apa yang bisa kau buktikan jika kau bersungguh – sungguh?” Tanya Tiffany. “Aku akan menggendongmu hingga sampai depan rumahmu” Jawab Donghae. “Benar? Apa kau sanggup?” Tanya Tiffany. “Iya” “Aku tak yakin” Jawab Tiffany.Donghae membungkukan badannya. “Ayo cepat naik” Kata Donghae.Tiffany pun naik di punggung Donghae. “Aah, apa beratmu bertambah?” Keluh Donghae. “Entahlah.Mungkin saja” Jawab Tiffany. “Aah, berat sekali.Ku kiraberatmu hanya 47 Kilogram.Tidak.Maksudku 48” Keluh Donghae. “Lalu?” Tanya Tiffany. “Ternyata 50. Dasar wanita! Pasti hobimu makan” Kata Donghae. “Hei! Diam saja kau! Sudah tak usah banyak omong lagi” Kata Tiffany sambil menutup mulut Donghae.
Taeyeon terdiam malam itu.Padahal waktu hampir menunjukan hampir jam 12 tepat.Namun Taeyeon tetap terdiam di taman bermain.Entahlah apa yang ditunggunya.Tiba – tiba ia melihat Leeteuk yang baru pulang.Karena heran, Leeteuk mendekati Taeyeon. “Apa yang kau lakukan malam - malam begini?” Tanya Leeteuk.Taeyeon terkejut.Namun ia tetap menjawab. “Aku hanya menunggu alunan pianomu dari jam delapan malam tadi.Tetapi, alunan itu tak terdengar sama sekali.Makanya aku menunggu hingga larut malam” Jawab Taeyeon. “Aku baru pulang latihan.Lebih baik kau pulang sekarang” Jawab Leeteuk bijak.Taeyeon terdiam. Kenapa kau masih disini?” Tanya Leeteuk.Taeyeon tetap terdiam sambil menatap Leeteuk. “Kau mau apa?” Tanya Leeteuk yang sudah mulai bosan. “Aku tak mau apa – apa” “Lalu?” “Hmmmm… Entahlah.Aku sendiri juga bingung” Jawab Taeyeon.Leeteuk menghela nafas.Ia kembali ke rumahnya. “Kau mau kemana?” Tanya Taeyeon saat mengikuti Leeteuk dari belakang. “Pulang.Aku mau tidur.Aku lelah sekali.Lebih baik kau jangan menggangguku” Jawab Leeteuk.Taeyeon menghentikan langkahnya.Leeteuk kembali berjalan.Diam – diam Taeyeon mengikuti hingga depan rumah Leeteuk.Saat Leeteuk masuk, ia segera menutup pintu.Namun sebelumnya, ia mengucapkan selamat malam kepada Taeyeon. “Selamat malam” Kata Leeteuk.Taeyeon terdiam.Ia pun kembali ke rumahnya.
Seperti biasa, Taeyeon selalu naik sepeda mengelilingi taman kota.Ia menghirup udara segar di pagi hari.Entah apa yang dipikirkan oleh Taeyeon.Karena asyik memikirkan sesuatu, Taeyeon menabrak orang yang sedang jogging disana. “Awas!!!!!!” Teriak Taeyeon.Belum sempat orang itu menghindar, Taeyeon sudah menbraknya duluan.Taeyeon pun terjatuh dan menimpa orang itu. “Argh! Bangun dari tubuhku! Cepat” Protes orang itu.Taeyeon mencoba berdiri. “Maaf.Maafkan aku.Aku tak sengaja” Kata Taeyeon.Taeyeon terkejut saat melihat orang itu.Karena orang yang ia tabrak ternyata Leeteuk. “Apa?!” Cetus Taeyeon. “Apa kau tak bisa naik sepeda?” Tanya Leeteuk. “Tentu aku bisa” Jawab Taeyeon. “Lalu?” “Aku tak sengaja” Leeteuk terdiam.Leeteuk kembali berlari.Taeyeon mengejar. “Maafkan aku.Aku tak sengaja” “Sudahlah” “Kau marah ya? Aku kan tak senagaja” “Iya, aku tau” “Lalu? Kenapa wajahmu seperti itu?” Tanya Taeyeon sambil melihat wajah Leeteuk yang dingin.Leeteuk menghentikan langkahnya.Ia menatap Taeyeon. “Aku sudah bilang tidak apa – apa.Lebih baik kau jangan mengikutiku” Jawab Leeteuk.Taeyeon terdiam.Leeteuk kembali berlari. “Apa kau tak tau apa yang kurasakan?” Teriak Taeyeon kepada Leeteuk.Leeteuk menghentikan langkahnya.Ia membalikan arah tubuhnya.Ia menatap Taeyeon dengan heran.
To be continued
To be continued
Tidak ada komentar:
Posting Komentar