Minggu, 22 Januari 2012

Super Generation part V & VI

PART V

Leeteuk bermain Piano di ruang musik dengan sangat lembut dan indah.Ia dengan tenang memainkan piano itu.Taeyeon iseng mengintip Leeteuk dari balik jendela.Leeteuk terdiam.Ia menengok jendela.Taeyeon segera merunduk.Leeteuk tak melihat Taeyeon.Taeyeon kembali mengintip.Namun di dalam sudah tak ada Leeteuk.Taeyeon memutuskan untuk masuk ruang musik.Di dalam Leeteuk benar – benar tak ada.Namun saat mendekati piano, Leeteuk segera berdiri dari belakang piano. “Sedang apa kau disini?” Tanya Leeteik yang mengejutkan Taeyeon. “Aa? Aah, aku hanya… Aku hanya ingin melihat – lihat saja disini.Mungkin aku akan main piano” Kata Taeyeon asal. “Kau bisa main piano?” “Apa? Tentu saja” Kata Taeyeon. “Hmm, aku harus ke kelas sekarang” Kata Taeyeon yang lalu pergi. “Tunggu!” Cegah Leeteuk.Taeyeon segera berbalik badan. “Jam masuk masih lima belas menit lagi.Aku ingin mendengarmu memainkan piano” Kata Leeteuk. “Apa? Uuuh, aku… Aku tak bisa” “Tadi kau bilang bisa!” “Maksudku aku baru sekedar belajar” Kata Taeyeon malu. “Ooh.Aku bisa mengajarkanmu” “Apa? Benarkah? Kau jangan main – main” Kata Taeyeon tak percaya. “Aku bersungguh – sungguh” Kata Leeteuk yang lalu segera duduk di depan piano.Leeteuk memainkan piano itu sebentar, sedangkan Taeyeon hanya menatap Leeteuk.Leeteuk berhenti. “Duduklah” Kata Leeteuk.Taeyeon segera duduk.Taeyeon meletakkan tangannya di atas piano. “Mungkin kau belum sepenuhnya bisa.Tapi aku akan memperkenalkan sebuah lagu untukmu.Ini sedikit mudah, tapi ini sangat bagus.Kau bisa lihat cara tanganku bermain” Kata Leeteuk.Taeyeon hanya mengangguk.Leeteuk segera memainkan piano itu dengan perlahan dan lembut.Pertama Taeyeon hanya melihat tangan Leeteuk.Namun lama – lama, Taeyeon memulai melihat wajah Leeteuk yang begitu bersinar. “Kenapa kau melihatku?” Tanya Leeteuk.Taeyeon lalu memecah lamunannya. “Aaah, tidak.Tidak apa – apa” Jawab Taeyeon. “Apa kau sudah mengerti yang sudah ku ajarkan tadi?” “Apa? Uuh, belum” “Kau memperhatikanku tidak?” “Iya” “Benarkah?” “Benar” “Pantas saja” “Kenapa?” “Pantas saja kau tak bisa.Kau saja memperhatikanku” “Benar kan? Aku memang meperhatikanmu” “Benar.Kau memperhatikan wajahku kan?” Tanya Leeteuk. “Apa? Tidak” “Jangan bohong.Sudahlah.Tak apa – apa.Ayo aku ajarkan” Kata Leeteuk.Leeteuk mengambil tangan Taeyeon yang lalu diletakan di atas tuts piano.Leeteuk lalu mengajarkan Taeyeon.
Yuri kembali bersinar.Ia terlepas dari Hyoyeon dan kembali pada Yoona.Yuri menghampiri Seohyun yang sedang asyik bercanda bersama Sunny dan Tiffany. “Seohyun” Panggil Yuri.Seohyun terkejut saat melihat Yuri dan Yoona. “Apa kau masih inin bersama mereka?” Tanya Yoona.Seohyun terdiam.Ia hanya menatap Tiffany dan Sunny. “Ayo, misi kita sudah berhasil kan?” “Misi apa?” Tanya Seohyun. Jangan pura – pura lupa.Ayo pergi dari sini” Kata Yuri. “Aku tak mau” “Kenapa?” “Aku tak mau berjalan denganmu dan Yoona lagi” “Apa kau bilang? Apa aku tak salah mendengarnya?” “Tidak” Jawab Seohyun. “Jangan bercanda kau” Kata Yoona. “Aku tak bercanda” Jawab Seohyun.Yuri melipat tangannya. “Terserah kau saja.Tapi kau akan tau dari akibat ini semua” Kata Yuri yang lalu pergi bersama Yoona. “Kembalilah” Kata Sunny. “Aku tak mau” “Kenapa? Mereka sahabatmu” Kata Taeyeon. “Aku tak mau.Mereka bukan sahabatku” “Terserah kau.Jika ini berakhir dengan perpecahan, kaulah penyebabnya” Kata Tiffany.Seohyun terdiam.
Jessica duduk menunggu sopirnya menjemput.Namun ini sudah hampir satu jam ia menunggu.Donghae segera menghampiri. “Kau belum pulang?” Tanya Donghae. “Belum” Jawab Jessica. “Kenapa?” “Aku belum dijemput” Donghae terdiam sejenak. “Maukah kau ku antar pulang?” “Apa?” “Tapi jika kau menolak juga tak apa – apa” Jessica berpikir. “Baiklah” Jawab Jessica.Donghae pun lalu mengantarkan Jessica pulang.Sementara itu, Tiffany baru keluar dari kelas.Kibum menarik rambut Tiffany. “Aaw!” Keluh Tiffany. “Kau!” Teriak Tiffany.Kibum hanya tersenyum. “Maaf.Aku memang sengaja” Kata Kibum.Tiffany kesal.Taeyeon dan Sunny menghampiri Tiffany dan Kibum. “Sepertinya kita adil” Kata Sunny sambil tersenyum. “Apa maksudmu?” Tanya Tiffany.Leeteuk dan Sungmin juga menghampiri. “Hari ini aku pulang dengan Sungmin” Kata Sunny yang lalu menggandeng tangan Sungmin. “Kau?” Tanya Tiffany pada Taeyeon.Taeyeon hanya mengedipkan matanya.Leeteuk menggandeng tangan Taeyeon. “Sudah ku duga” Keluh Tiffany. “Lalu aku bagaimana?” Tanya Tiffany. “Kibum?” Goda Sungmin. “Diam kau!” Keluh Tiffany. “Sudahlah.Kau pulang beresamaku saja” Kata Kibum yang lalu merangkul Tiffany dengan akrab.Tiffany melepas rangkulan Kibum. “Sudahlah, jangan malu jika bersama Kibum” Goda Sungmin lagi.Namun dari sisi lain, Siwon datang dan segera menarik Tiffany pergi.Taeyeon, Sunny, Kibum, Leeteuk dan Sungmin hanya bertatapan.Kibum menarik tangan Tiffany lagi. “Kau jangan seenaknya membawa pergi seorang gadis” Kata Kibum. “Maafkan aku, tapi ia adalah milik ku” Kata Siwon. “Tidak, dia pernah bilang kau bukan siapa – siapanya.Apa aku tak berhak mendapatkannya?” Tanya Kibum. “Tidak.Carilah yang lain” Kata Siwon.Tiffany yang sebal langsung pergi.Siwon dan Kibum ingin mengejar.Namun Taeyeon segera menarik tangan mereka berdua. “Biarkanlah dia sendiri.Awas jika kalian berdua berani mengganggu!” Ancam Taeyeon.Tiffany melihat Yuri dan Yesung seperti sudah sangat akrab.Tiffany tak peduli.Ia lalu berjalan pulang.Siang ini Tiffany sampai duluan di rumah.Rumah tampak sepi.Taeyeon dan Sunny belum pulang.Siwon mengendap – endap untuk bisa bertemu dengan Tiffany.Begitu juga dengan Kibum.Mereka berdua di arah yang berlawanan.Jadi tak saling bertemu.Mereka berdua semakin dekat dengan pintu rumah.Namun Tiffany segera keluar.Kibum dan Siwon kembali bersembunyi.Tiffany keluar untuk makan siang ke restaurant yang ada di dekat rumah.Diam – diam Kibum dan Siwon juga mengikuti.Tiffany masih belum sadar.Namun ia baru sadar saat makan siang.Karena ia rasa, ada yang mengikutinya.Tapi ia tak tau siapa.Selesai makan siang, Tiffany segera keluar dan sembunyi.Ia tak meninggalkan jejak apa pun.Siwon dan Kibum kebingungan.Mereka berdua mengintip ke dalam restaurant. “Kau! Mengapa kau disini?” Tanya Kibum pada Siwon. “Kau sendiri?” “Aku? Aaaah, aku mau makan siang disini” “Lalu, kenapa kau mengintip keadaan ke dalam?” “Apa? Tidak.Aku mau masuk” “Kenapa kau tak masuk” “Baiklah.Aku masuk sekarang” Kata Kibum.Kibum segera masuk.Siwon masih di depan pintu.Kibum keluar lagi. “Kenapa kau kembali lagi?” Tanya Siwon. “Tunggu, kau mau apa disini? Kau memata – matai Tiffany ya?” Tanya Kibum. “Tidak.Apa? Kenapa kau tau? Jangan – jangan, kau yang mengintai Tiffany?” Kata Siwon. “Tidak.Jangan sembarangan menuduh kau” Kata Kibum. “Lalu, kenapa tiba – tiba kalian bisa ada disini?” Tanya Tiffany tiba – tiba.Kibum dan Siwon terkejut.Tiffany menarik tangan Siwon dan juga Kibum.Tiffany mengajaknya ke taman. “Kalian ini kenapa? Aku malas sekali hari ini.Kalian malah menggangguku” Keluh Tiffany. “Aku tak merasa mengganggumu” Kata Kibum. “Tapi aku yang merasakannya Jawab Tiffany. “Sudah, jangan ikuti aku lagi” Kata Tiffany yang pergi pulang. “Coba saja kau tak mengikutinya” Kata Kibum menyalahkan Siwon. “Jangan menyalahkanku” Kata Siwon. “Tidak” “Lalu yang kau katakana tadi apa?” “Bukan apa – apa” “Uuuh, terserah kau saja” Kata Siwon yang lalu pergi.
Loker Tiffany, Taeyeon dan juga Sunny sudah terkotori oleh pilox.Tiffany, Taeyeon dan Sunny bingung.Siapa yang berani melakukan ini. “Ini pasti Yuri dan Yoona” Duga Taeyeon.Yuri dan Yoona datang dari satu sisi. “Kau benar sekali” Kata Yoona tiba – tiba. “Kenapa kalian melakukan ini?” Tanya Taeyeon. “Entahlah.Aku ingin melakukan ini” Kata Yuri. “Jika kau mau mengambil Seohyun, ambil saja” Kata Sunny. “Kalian baru mengerti rupanya.Seohyun tak mau kembali.Jadi, buatlah Seohyun agar kembali.Karena ia sudah terlanjur menempel pada kalian” Kata Yoona. “Kau yang membutuhkannya, kenapa harus kita yang membuatnya kembali?!” Protes Taeyeon. “Terserah.Aku akan memberimu waktu satu minggu.Jika satu minggu Seohyun tak kembali, aku akan melakukan sesuatu yang membuat kalian bertiga menyesal” Kata Yuri yang lalu pergi. “Bagaimana ini? Seohyun susah sekali dibujuk” Kata Sunny. “Coba saja.Siapa tau berhasil” Kata Tiffany.
“Seohyun, kau bersungguh – sungguh tak ingin kembali pada Yuri dan Yoona?” Tanya Sunny. “Tidak” Jawab Seohyun singkat. “Kenapa? Aku rasa mereka sudah berubah menjadi baik” Kata Taeyeon. “Jangan sok tau” “Benar.Mereka baik.Sangat baik.Tadi, aku, Taeyeon dan Sunny mau di ajak makan siang, tapi Taeyeon menolak.Karena, nanti siang kan kita punya acara sendiri” Kata Tiffany. “Tidak.Yuri tak akan berubah sedrastis itu” Kata Seohyun. “Seohyun, di dunia ini tak ada yang mustahil.Ayolah, kasihan Yuri dan Yoona.Katanya mereka selalu merenung dan menyendiri jika tak ada kau” Kata Sunny. “Tidak.Tolong jangan memaksaku” Kata Seohyun yang lalu pergi. “Gagal” Keluh Taeyeon.Berbagai cara sudah dilakukan, tapi tak berhasil untuk membujuk Seohyun.
Waktu yang tersisa masih 3 hari lagi.Taeyeon, Tiffany dan Sunny tetap berusaha.Namun tak berhasil. “Lalu? Kenapa Yuri begitu kejam?” Tanya Sungmin pada Sunny. “Entahlah.Aku sendiri juga sedikit bingung.Aaahhh!!! Aku tak tau lagi.Waktunya tinggal 3 hari lagi.Jika tak berhasil, Yuri akan melakukan apa?!” Keluh Sunny. “Sudahlah.Aku boleh ikut membantu?” Tanya Sungmin.Sunny melirik. “Baiklah” Jawab Sunny.Siang ini, Leeteuk, Taeyeon, Sunny, Sungmin dan Tiffany sudah berada di rumah Tiffany, Taeyeon dan Sunny. “Apa rencanamu?” Tanya Taeyeon pada Sungmin. “Sebenarnya cara ini bukan untuk membujuk Seohyun kembali pada Yuri dan juga Yoona” Kata Sungmin. “Lalu?” Tanya Tiffany. “Pertama harus bisa merubah sifat Yuri dan Yoona yang begitu sombong dan egois.Hmmm, saat ini Yuri sangat dekat dengan Yesung.Tapi aku rasa, Yesung tak bisa merubah Yuri.Karena aku tau, Yuri tak begitu menyukai Yesung.Dan, salah satu orang yang dari dulu disukai Yuri adalah, Leeteuk” Kata Sungmin. “Tuhan, kenapa harus aku?!” Keluh Leeteuk. “Sungmin, bisakah kau cari yang lain?” Tanya Leeteuk. “Tidak bisa.Kaulah satu – satunya yang tersisa” “Kau pikir aku apa?” “Sudahlah, kau menurut saja” Kata Tiffany.Sungmin pun lalu menjelaskan semua rencananya.Hari ini juga, rencana itu segera dilaksanakan.Leeteuk berjanji akan menemui Yuri sore ini di taman.Rupanya, Yuri tampak senang. “Tumben sekali kau menemuiku?” Tanya Yuri senang.Leeteuk hanya tersenyum. “Yuri, apa kau masih menyukaiku?” Tanya Leeteuk. “Apa? Tentu saja” Jawab Yuri. “Aku rasa, kau terlalu egois dan sombong untuk menjadi pacarku.Jangan tersinggung.Aku hanya…” “Tak apa.Yang kau mau apa?” Tanya Yuri. “Aku ingin kau berubah.Kau menjadi ramah, baik, tak sombong, penyayang, tak pemarah dan sebagainya” Yuri hanya terdiam. “Bagaimana? Kau bisa?” Tanya Leetuk. “Mungkin.Baiklah aku akan mencoba. “Tapi waktumu hanya satu hari” Kata Leeteuk. “Apa? Itu terlalu cepat” “Jika kau tak sanggup juga tak masalah” Kata Leeteuk. “Oke, baiklah.Akan ku coba” Kata Yuri.Esok hari, Yuri memang bisa merubah sifatnya.Mungkin cara ini akan berhasil.Sekarang tinggal Yoona.Tapi, bagi Sungmin, jika Yuro berubah, Yoona juga akan berubah.Besok adalah hari terkahir.Yuri masih bersifat baik.Yuri membujuk Seohyun dengan baik.Seohyun percaya.Seohyun tau, bahwa teman – temannya yang merubah Yuri hingga ia menjadi sangat baik.
“Harus berapa lama aku bisa terlepas dari Yuri?” Tanya Leeteuk tak sabar. “Sabarlah sedikit.Ini masih proses.Kau saja belum menjadi pacarnya” Kata Sungmin.Leeteuk terdiam.Siwon menghampiri Tiffany. “Kenapa kau menghampiriku lagi?” Tanya Tiffany. “Pulang sekolah nanti kau kemana?” Tanya Siwon. “Entahlah, mungkin langsung pulang” “Bisakah aku mengajakmu pergi sebentar saja” “Kemana?” “Ke suatu tempat” “Baiklah”.
Jam pulang sekolah pun tiba. “Selamat siang” Kata guru yang langsung keluar dari kelas.Semua murid membereskan buku – bukunya dan dimasukan ke dalam tas dan segera pulang.Siang ini cerah sekali. “Taeyeon” Panggil Tiffany.Taeyeon menoleh. “Hari ini aku tak pulang bersamamu dan juga Sunny” “Kenapa?” “Siwon mengajak ku pergi” “Kemana?” “Entahlah.Tapi aku berjanji, aku tak akan pulang malam seperti waktu itu” Kata Tiffany. “Baiklah.Hati – hati ya” Kata Taeyeon.Tiffany hanya tersenyum.Ia segera menghampiri Siwon.Siwon mengajak Tiffany di suatu tempat.Ini sebuah gedung.Dari atas sini kota Seoul tampak terlihat jelas dan sangat indah. “Kau mau apa?” Tanya Tiffany. “Aku ingin mengatakan sesuatu padamu” Kata Siwon. “Apa?” “Aku suka padamu” “Lalu?” “Kau sudah tau?” “Aku tau dari wajahmu” Siwon terdiam.Ternyata Tiffany sudah bisa menebak.Tiffany melirik Siwon. “Hari ini aku bisa menghargaimu” Kata Tiffany.Siwon melirik Tiffany. “Menghargai bukan berarti aku juga suka padamu” Kata Tiffany. “Lalu apa?” Tanya Siwon. “Entahlah.Aku merasa sedikit senang hari ini” Kata Tiffany.Siwon tak peduli Tiffany senang karena apa, karena pasti Tiffany senang bukan karena dirinya. “Tiffany” Kata Siwon lagi. “Aku ingin…” “Jangan mengucapkan harapanmu disini.Aku tau, kau ingin mendai pacarku kan?” Tanya Tiffany. “Kenapa kau tau?” “Aku tau dari wajahmu” “Lalu?” “Lupakan.Hanya itu kan yang akan kau bicarakan?” Tanya Tiffany. “Aku, aku mencintaimu.Aku ingin menjadi yang terbaik untukmu” Kata Siwon.Tiffany terdiam. “Aku butuh jawabanmu” Kata Siwon. “Aku tak tau harus memilih siapa” Kata Tiffany. “Apa yang kau maksud?” Tanya Siwon. “Aku rasa ada orang lain selain dirimu” Tiba – tiba Kibum datang.Siwon terkejut.
Suasana sekolah masih hening pagi ini.Tiffany sedikit menyadari sesuatu.Siwon.Selama ini ia sangat baik padanya.Sedangkan Kibum, Kibum mungkin memang menyukain Tiffany, tapi siapa yang lebih mempunyai rasa pada Tiffany? Tiffany melihat Siwon hari ini terasa seperti angin lewat.Siwon begitu dingin dan tak peduli. “Tiffany!” Panggil Kibum sambil menepuk pundak Tiffany. “Ada apa?” Tanya Tiffany. “Aku kasihan melihat Siwon” “Kenapa?” “Rasanya dari tadi ia kesal.Salah, maksudku semenjak aku mendekatimu” Kata Kibum. “Memang Jawab Tiffany. “Tiffany, sebenarnya, aku iseng mendekatimu” Kata Kibum. “Apa?” “Aku hanya menguji Siwon.Sejauh mana ia mencintaimu.Karena, selama ini, Siwon berpacaran tak bertahan lama.Paling lama hanya beberapa minggu.Dan sekarang, aku rasa, dia memang benar mencintaimu” Jelas Kibum.Tiffany terdiam. “Pulang sekolah nanti, hampiri Siwon.Aku tau, kau suka padanya juga kan? Jika aku bersungguh – sungguh menyukaiku, kau pasti akan tetap memilihnya.Aku yakin itu” Kata Kibum.
Tiffany menunggu Siwon di depan kelas.Namun Siwon melewati Tiffany seperti angin lewat.Tiffany mengikuti Siwon.Namun mobil Siwon melaju begitu cepat.Tiffany kehilangan kesempatan.Kibum menghampiri Tiffany. “Kenapa?” Tanya Kibum. “Ia pergi.Tak mau menyapaku” Jawab Tiffany. “Kau bawa mobil sendiri hari ini?” “Iya” “Sekarang, cepatlah pergi ke restaurant yang pernah kau kunjungi waktu itu” “Apa?” “Sudahlah.Jangan hal lain.Cepatlah” Kata Kibum. “Taeyeon dan Sunny?” “Nanti aku akan sampaikan ke mereka, jika kau harus pergi sekarang” Kata Kibum.Tiffany segera menyusul Siwon.
Siwon tampak makan siang disana.Tiffany masih menunggu di mobilnya sampai Siwon keluar.Siwon keluar dari restaurant.Tiffany segera keluar dari mobilnya dan segera menghampiri Siwon. “Kau marah padaku?” Tanya Tiffany. “Tidak” “Lalu, kenapa wajahmu seperti itu jika melihatku?” “Bukan urusanmu” Kata Siwon.Tiffany segera menarik Siwon masuk ke dalam mobil Tiffany.Tiffany pun lalu melajukan mobilnya dengan kencang ke suatu danau.Tiffany menggandeng tangan Siwon. “Kau mau apa?” Tanya Siwon. “Aku ingin kau tak marah padaku” “Kenapa?” “Siwon, ada yang ingin ku katakana padamu siang ini” “Apa?” “Huft, mungkin aku baru menyadari hal ini.Aku baru tau, jika kau menyukaiku, bahkan mencintaiku.Aku rasa kau memang bersungguh – sungguh.Seharusnya aku menghargai perasaanmu.Seharusnya aku sadar ini dari dulu” “Tak usah basa – basi.Katakan saja langsung” Kata Siwon. “Aku juga menyukaimu” Kata Tiffany.Suasana hening.Tiffany tak berani melirik Siwon.Siwon diam – diam tersenyum. “Kau mau jadi pacarku?” Tanya Tiffany. “Apa?” Tanya Siwon pura – pura tak mendengar. “Aku tak mendengarnya.Bisa kau ulangi sekali lagi?” Tanya Siwon. “Kau mau jadi pacarku?” Tanya Tiffany lagi.Siwon terdiam.Ia melihat danau yang begitu luas.Tiffany tak berani bertanya lagi. “Kau tak memberiku pilihan?” Tanya Siwon. “Pilihan apa? Pilihannya hanya dua.Kau menjawab iya atau tidak” Kata Tiffany. “Jika aku menolakmu, aku melakukan apa?” “Apa? Menolak? Hmm, baiklah, kau boleh tinggalkan aku disini sendiri” Kata Tiffany. “Baiklah.Aku akan memberi jawaban padamu.Sekarang, tutup matamu.Jika aku tak memberi aba – aba untuk membuka matamu selama dua menit, kau boleh membukanya” Kata Siwon.Tiffany menutup matanya.Siwon menghilang.Dua menit berlalu.Tiffany membuka matanya.Ia menoleh kanan dan juga kiri, Siwon tak ada. “Dia menolak ku” Kata Tiffany.Saat Tiffany membalikan badannya.Namun Tiffany merasakan sentuhan lembut yang menyentuh bibirnya.Tiffany melihat Siwon.Tiffany sedikit menjauh. “Itu artinya kau menolak ku juga?” “Tidak” Jawab Siwon.Tiffany segera tersenyum.Ia segera memeluk Siwon dengan erat.
PART VI
Seperti biasa, Tiffany Yuri dan Jessica berlatih cheers di lapangan basket.Taeyeon sibuk mengajari Taeyeon matematika.Hyoyeon, Sooyoung, Eunhyuk dan Donghae menari bersama di ruang dance.Siwon dan Leeteuk bermain basket.Kyuhyun dan Yesung bernyanyi dan Sungmin bermain gitar.Kibum sibuk mendengarkan lagu sambil membaca buku di kelas.Sedangkan Yoona dan Seohyun hanya duduk mengobrol di taman sekolah. “Aku sungguh tak menyangka kalian berubah seperti ini” Kata Seohyun membuka pembicaraan.Yoona menatap Seohyun. “Jangan kau pikir aku berubah sebaik ini karena Yuri.Kau salah, Aku juga ingin berubah.Rasanya aku tak pantas seperti ini” Jawab Yoona. “Benar.Kenapa tak dari dulu kita seperti ini? Kita bisa serukun ini tanpa ada yang tak adil di satu pihak?!” Kata Seohyun.Yoona tersenyum. “Sejujurnya aku masih belum yakin Yuri masih bisa menjaga sifatnya yang sekarang” Kata Yoona. “Apa yang kau maksud?” “Aku rasa, Yuri masih terlalu kaku untuk merubah sifatnya.Ia masih egois.Ia berpikir salah.Leeteuk mendekatinya bukan berarti Leeteuk akan menjadikan Yuri kekasihnya kan?” Seohyun berpikir panjang. “Benar” Jawabnya. “Huft, aku aku tak tau lagi.Wanita satu – satunya yang di suka Leeteuk hanya Taeyeon.Tak ada yang lain.Jadi, aku rasa, Yuri tak berpeluang besar untuk mendapatkan Leeteuk.Dan cepat atau lambat, Yuri akan mengetahuinya” Jelas Yoona. “Benar.Sebenarnya Yuri orang yang sangat beruntung.Yesung menyukainya sejak dulu.Tapi Yuri selalu bermain – main.Kau tau? Bagaimana sedihnya perasaan Yesung?” “Iya, aku bisa merasakan itu.Sudahlah, biarkan saja.Yuri akan sadar secepatnya” Kata Yoona yakin.Seohyun tersenyum.
Anak – anak cheerleaders sudah selesai latihan.Tiffany segera minum air mineral dan segera mengganti bajunya dengan seragam.Setelah itu Tiffany beranjak menuju kelas.Yang terlihat hanya Kibum.Tiffany tersenyum.Ia lalu menghampiri Kibum yang hanya seorang diri di kelas itu.Kibum melepas headsetnya saat melihat Tiffany. “Terima kasih banyak” Kata Tiffany. “Untuk apa?” “Berkatmu, kau telah menyadarkanku.Dan berkatmu, Siwon memaafkanku dan kembali padaku” Kibum terdiam. “Kau kenapa?” Tanya Tiffany. “Aah, tidak.Aku tidak apa – apa” Jawab Kibum yang lalu tersenyum. “Tiffany!” Panggil Sunny.Tiffany segera menoleh. “Kemarilah” Kata Sunny.Tiffany segera beranjak.Namun ia kembali lagi ke Kibum. “Sekali lagi, terima kasih” Kata Tiffany sambil tersenyum mengedipkan matanya.Tiffany kembali ke Sunny.Kelas kembali hening.Kibum diam – diam tersenyum.Namun senyumnya kembali surut. “Seandainya aku tak berbohong dan tak membiarkan Siwon merebut Tiffany kembali, mungkin sekaranglah aku yang berbahagia” Cetus Kibum dalam hati.Namun ia kembali tersenyum.Demi sahabatnya, segalanya pun menjadi ikhlas.Kibum menengok ke arah jendela.Matahari begitu bersinar.Seolah – olah tersenyum pada Kibum.
Leeteuk menghampiri Yuri sepulang sekolah tanpa di ketahui siapa pun. “Aku ingin bicara padamu” Kata Leeteuk menarik Yuri. “Apa yang ingin kau katakan?” Tanya Yuri.Leeteuk masih sedikit berpikir. “Aku…” “Apa kau ingin…” “Jangan memotong perkataanku” Protes Leeteuk.Yuri terdiam. “Hmmm, kau tau siapa lelaki yang sesungguhnya mencintaimu?” Tanya Leeteuk pada Yuri.Yuri berpikir. “Kau?” Tanya Yuri. “Tebakanmu salah” “Lalu?” “Yesung” “Apa?” “ku boleh minta sesuatu padamu?” “Apa?” “Jangan memotong saat aku menjelaskan sesuatu” Kata Leeteuk. “Baiklah” Jawab Yuri. “Sejujurnya, aku tak menyukaimu sama sekali.Aku tak ada rasa padamu.Kau bahkan tau, jika satu – satunya orang yang ku cintai hanya Taeyeon.Dan, aku memang sengaja mendekatimu.Semua orang termasuk aku ingin kau berubah menjadi lebih baik.Kau sadar, memang banyak sekali fansmu yang sangat mengagumi kesempurnaanmu.Tapi apa kau tak pernah sadar, bahwa mereka memilih orang yang salah.Dan aku rasa perkataanku barusan salah.Karena memang ada orang yang mencintaimu dengan tulus adalah Yesung.Tak ada yang lain.Apa kau mengerti?” Yuri hanya terdiam dan mengalihkan pandangannya.Yesung memang baik padanya.Ia selalu sabar menunggu Yuri.Tapi Yuri tak sadar soal itu.Yuri sadar sedikit demi sedikit. “Apa ada waktu untuk ku untuk merubah segalanya?” Tanya Yuri tiba – tiba. “Tentu saja.Waktumu sangat tak terbatas” Jawab Leeteuk dengan lesung pipinya yang sangat manis. “Lebih baik, sekarang kau menemui Yesung.Jelaskan perasaanmu selama ini” Kata Leeteuk.Yuri menatap Leeteuk dan ia langsung berlari mencari Yesung yang kemungkinan masih di ruang musik.Ruang musik tampak kosong.Tak ada seorang pun disana.Namun ada suara yang membuat Yuri terkejut. “Sedang apa kau disini?” Tanya Yesung tiba – tiba.Yuri membeku.Yesung masih menatap Yuri. “Kenapa kau hanya terdiam? Kau mencariku?” Tanya Yesung. “Iya” Jawab Yuri. “Ada apa?” “A… Aku, aku ingin berbicara padamu” Yesung semakin penasaran. “Bisakah kau ikut denganku sebentar? Lebih baik kita berbicara di dalam mobil” Kata Yesung.Yuri pun mengikuti Yesung.Mobil Yesung berjalan lumayan cepat. “Apa yang ingin kau katakana?” Tanya Yesung. “Maafkan aku” Kata Yuri menundukan kepalanya. “Untuk apa?” Tanya Yesung heran.Yuri menatap Yesung. “Mungkin kau tak mengerti persoalan apa yang membuat ku bisa minta maaf kepadamu.Tapi aku memang bersalah.Aku rasa aku telah melakukan kesalahan yang paling besar.Tidak, tapi aku memang bersalah.Aku, tak sadar ketik ada orang yang memberikan cintanya tulus untuk ku, sedangkan aku memilih orang yang cintanya untuk orang lain” Yesung lalu terdiam. “Apa maksudmu? Aku tak mengerti” Kata Yesung. “Kau, kau menyukai ku sejak dulu kan?” Tanya Yuri.Yesung menghentikan mobilnya.Ia menatap Yuri dalam. “Apa?” “Aaaah, tidak! Tidak! Aku, hanya bertanya.Dan…” “Itu memang benar” Jawab Yesung.Yuri terdiam dan lalu melanjutkan perkataannya. “Yaaaa.Sebenarnya bukan itu yang ingin aku katakana padamu” “Lalu apa?” “Hmmm, aku lebih memilih orang yang mencintai ku dengan sangat tulus.Dan aku baru sadar sekarang” “Apa yang kau maksud?” “Aku, aku suka padamu.Dan aku baru bisa memberikan jawaban ini sekarang.Mungkin dulu kau kecewa atau marah padaku.Maafkan aku” Kata Yuri.Yesung tersenyum. “Tak usah di permasalahkan.Lagi pula aku tak pernah kecewa, apa lagi marah padamu” Kata Yesung.Yuri tersenyum.Yesung melanjutkan perjalanannya kembali untuk mengantar Yuri pulang.
“Aaah, akhirnya rencana ini berhasil juga” Kata Sungmin. “Aaaah, akhirnya ini berkhir juga” Kata Leeteuk. “Terimakasih, jika kalian tak membantu, kita tak akan bebas” Kata Sunny. “Tentu saja” Kata Sungmin sambil tersenyum.Leeteuk mencuri pandangan kepada Taeyeon yang sedang menonton TV.Ia pun lalu menghampiri Taeyeon dan duduk di sebelah Taeyeon.Taeyeon melirik Leeteuk sebentar. “Kau sedang menonton apa?” Tanya Leeteuk. “Serial drama.Kau suka?” Tanya Taeyeon. “Hmmm, tidak begitu.Tapi jika acara TV sedang tidak bagus, aku terpaksa menonton drama” Taeyeon hanya tersenyum. “Nanti malam kau ada acara?” Tanya Leeteuk. “Tidak.Ada apa?” Tanya Taeyeon penasaran. “Jika aku katakana ini, kau marah tidak?” “Mengatakan apa?” “Hmmm, aku takut kau marah” “Tidak.Aku tak akan marah” “Baiklah, maukah nanti malam kau berkencan denganku?” Tanya Leeteuk penuh harap.Taeyeon terkejut. “Kau? Mengajak ku kencan? Malam ini?” Tanya Taeyeon meyakinkan. “Iya” Jawab Leeteuk. “Bagaimana? Kau mau kan?” Desak Leeteuk. “Baiklah.Aku menerima tawaranmu” Jawab Taeyeon sambil tersenyum.Leeteuk sangat senang. “Sungmin” Panggil Sunny. “Kenapa?” “Malam ini kau tak mengajak ku ke suatu tempat?” Sungmin terkejut. “Jika kau tak mau, ya sudah.Tak apa – apa” Kata Sunny. “Aku bukan tak mau” “Lalu?” “Aku tak bisa.Tapi jika kau mengajak ku, ya sudah.Nanti malam aku menjeputmu ya.Kita berkencan” Kata Sungmin.Dugaan Sunny tak sampai sini.Padahal ia hanya mengajak Sungmin jalan – jalan.Tapi Sungmin mengajaknya kencan. “Benarkah?” Tanya Sunny. “Benar.Apa wajahku yang manis ini belum meyakinkanmu?” Canda  Sungmin.Sunny hanya tersenyum.
Malm pun tiba. “Tiffany, aku mau pergi bersama Leeteuk.Kau mau pesan apa?” Tanya Taeyeon saat akan pergi bersama Leeteuk. “Tak usah.Lagi pula sepertinya kalian pulang larut malam.Dan mungkin aku sudah tidur” Kata Tiffany. “Kau yakin? Aku tak keberatan” Kata Leeteuk. “Sudahlah.Ini sudah hampir jam setengah delapan.Ayo buruan” Kata Tiffany. “Baiklah.Baik – baiklah di rumah” Kata Taeyeon.Tiffany kini sendirian di rumah.Sunny sudah berangkat bersama Sungmin sebelum Taeyeon.Tiffany pun memutuskan untu menonton acara TV.Malam itu juga, Kibum bertemu dengan Siwon. “Besok malam aku sudah kembali ke Amerika.Aku tak jadi menetap disini” Kata Kibum. “Ooh.Ya sudah” Kata Siwon.Suasana hening. “Siwon, aku boleh minta sesuatu padamu sebelum aku kembali ke Amerika?” Tanya Kibum. “Apa?” “Waktu ku di Korea hanya besok, bolehkah besok seharian saja aku bersama Tiffany?” “Apa?” “Uuh, jika kau tak mengizinkan juga tak apa – apa.Aku… Aku hanya bertanya” Kata Kibum yang lalu terdiam.Siwon memikirkannya dengan serius. “Kibum, sebenarnya aku tak mengizinkan” Kata Siwon.Kibum masih terdiam. “Kau tau? Aku sangat mencintai Tiffany.Tapi, kau adalah sahabatku.Dan besok adalah waktu terakhirmu di Korea.Jadi apa boleh buat? Mau tak mau, aku harus merelakan Tiffany untuk bersamamu satu hari saja” Kata Siwon.Kibum menatap Siwon. “Benarkah? Kau mengizinkanku?” Tanya Kibum.Siwon mengangguk sambil tersenyum. “Terimakasih!” Kata Kibum yang lalu memeluk Siwon erat. “Kau memang sahabat terbaik ku” Kata Kibum. “Iya iya.Sudahlah” Jawab Siwon.
Minggu pagi ini cerah sekali.Waktu sudah menunjukan jam Sembilan tepat.Dan pagi itu di kejutkan dengan kedatangan Kibum. “Bisakah aku bertemu dengan Tiffany?” Tanya Kibum ramah kepada Sunny. “Tiffany? Aaah, tentu saja.Ayo masuklah.Akan ku panggilkan Tiffany” Kata Sunny sangat ramah. “Tidak usah.Aku disini saja” “Uuuh, ayo masuk sebentar.Kebtulan, Taeyeon sedang membuat pancake, siapa tau saja kau suka” Kata Sunny. “Tidak.Tidak usah.Aku sudah sarapan” Kata Kibum sambil tersenyum. “Baiklah.Tunggu sebentar, akan ku panggilkan Tiffany” Sunny segera memanggil Tiffany.Kibum hanya menunggu di luar.Tiffany terkejut melihat Kibum.Kibum pun menjelaskan maksudnya kenapa ia menjemput Tiffany.Tiffany menerima ajakan Kibum. Kibum mengajak Tiffany ke hampir semua tempat yang ada di Korea.Makan bersama, berfoto, bercanda, berjalan – jalan, bernyanyi, bahkan bermain, semua sudah di lakukan.Tak terasa.Waktu sudah menunjukan jam tiga sore.Seharian ini Siwon tak ada kabar.Tiffany sukup cemas, karena Siwon tak menelpon atau mengiriminya pesan dan sebagainya.Tapi kecemasan Tiffany lenyap karena kesenangan ini.Kibum mengajak Tiffany ke danau.Danau ini adalah tempat Tiffany saat mengajak Siwon beberapa waktu lalu. “Kenapa kau mengajak ku kesini?” Tanya Tiffany. “Ada yang ingin aku katakan kepadamu” Jawab Kibum. “Apa?” “Aku, aku mau berterima kasih padamu” “Untuk apa?” “Karena hari ini, kau mau berjalan – jalan denganku” “Aaaahhh, kita teman.Sudahlah.Kau tak perlu berterima kasih.Aku sangat senang jika kau mengajak ku” Kata Tiffany sambil tersenyum. “Iya.Tapi bukan itu yang ku maksud” “Lalu?” “Nanti malam aku sudah harus kembali ke Amerika.Aku mengajakmu, karena aku ingin bersamamu satu hari ini saja.Sebelumnya, aku memang sudah minta izin pada Siwon.Karena, aku takut.Jika aku tak izin padanya, hubunganmu dan Siwon hanya sia – sia.Dan hancur karena aku” Kata Kibum.Tiffany masih terdiam tak mengerti. “Aku tak peduli kau mengerti hal ini atau tidak.Yang penting aku sudah melalui satu hari denganmu” Kata Kibum lagi.Tiffany masih terdiam. “Tiffany, aku boleh minta sesuatu padamu sebelum aku pergi?” Tanya Kibum. “Apa?” Tanya Tiffany heran.Kibum segera memeluk Tiffany.Tiffany tak bisa berkutik lagi.Siwon melihat ini dari jauh. “Jika aku tak mengizinkan, kasihan Kibum.Tapi jika aku sudah izinkan seperti ini, ia pasti akan melakukan itu kepada Tiffany” Cetus Siwon sambil terus mmantau Kibum dan Tiffany.Lima belas menit berlalu.Kibum melepas pelukannya.Kibum lalu tersenyum pada Tiffany. “Ooh iya, aku ingin memberikan ini padamu” Kata Kibum sambil memberikan Tiffany sebuah kotak musik berwarna merah muda.Tiffany membuka kotak musik itu.Jika di buka, isinya terdapat foto Kibum dan Tiffany dan sebuah lagu yang mengalun.Tiffany segera menutup kembali. “Aku sengaja berikan itu, jika suatu saat kau ingin mengingatku atau rindu padaku” Kata Kibum.Tiffany hanya tersenyum. “Sebenarnya, aku sudah mengerti maksud hatimu apa.Sesungguhnya kau mencintaiku.Lebih dari kau mencintai mantan pacarmu.Tapi kau ikhlas demi sahabatmu, Siwon.Aku tak akan marah dan tak akan pernah bisa marah.Karena kalian berdua sama – sama mencintaiku dengan sangat tulus.Dan kau ingat perkataanku? Jika kau memang sungguh mencintaiku, mungkin aku akan memilihmu dari pada Siwon.Tapi ternyata kau berbohong.Tapi, sudahlah.Ini sudah berlalu.Aku menghargaimu dan juga Siwon.Siwon telah baik padaku.Dan mungkin ia yang paling berarti untuk ku” Kata Tiffany. “Aku senang jika kau senang.Dan aku akan sedih jika kau sedih.Yang penting aku masih bisa berteman baik denganmu” Kata Kibum sambil tersenyum.Tiffany tersenyum.
Kibum melihat sekeliling bandara sambil memegang tiket pesawat.Mungkin tiga atau empat tahun lagi ia bisa kembali lagi kesini.Tapi itu masih sangat lama.Bahkan mungkin, Tiffany sudah hidup bahagia bersama Siwon.Kibum tersenyum.Ia menggeret kopernya dan berjalan.Namun suara yang taka sing lagi di telinga Kibum memanggil namanya.Kibum segera menghentikan langkahnya dan segera membalikan tubuhnya.Seorang gadis yang segera memeluk dan memberikan sentuhan lembut di bibir Kibum.Kibum masih bisa mersakan pelukan ini.Tapi ia tak bisa merasakan sentuhan ini.Gadis itu segera melepas pelukannya.Ia menatap Kibum.Dia adalah Tiffany yang sambil membawa boneka kucing berwarna putih yang sangat lucu.Boneka kucing itu di berikan kepada Kibum.Di leher boneka kucing itu terdapat sebuah kalung yang terdapat foto Tiffany.Tiffany segera tersenyum. “Aku akan selalu menyayangiku seperti aku menyayangi Siwon” Kata Tiffany.Kibum tersenyum.Ia tak akan pernah lupa kejadian ini.Kibum segera berangkat.Setelah dari bandara Tiffany segera menuju pulang.Ia masih menatap layar ponselnya.Siwon masih tak ada kabar.Ini sudah hampir dekat rumah.Namun Tiffany meminta sopir taxi untuk meutar arahnya menjadi ke rumah Siwon.Tiffany turun dari taxi dan berdiri di depan rumah Siwon.Ia menekan bel rumah.Namun tak ada jawaban.Sudah berkali – kali Tiffany menekan bel rumah Siwon, namun Siwon tak keluar juga.Tiffany mencoba menghubungi Siwon.Namun ponsel Siwon mati.Tiffany hanya menatap rumah Siwon.Karena pasrah, ia pun duduk di depan pagar. “Tak ada gunanya jika aku marah” Cetus Siwon.Siwon segera turun dan membukakan pintu untuk Tiffany.Tiffany segera berdiri. “Aku cemas padamu.Karena tumben sekali, seharian ini kau tak ada kabar” Kata Tiffany. “Aku memang sengaja tak mengabarimu.Karena kau sedang bersama Kibum.Aku tak mau merusak hari Kibum yang sangat berharga bersamamu” Kata Siwon.Tiffany hanya terdiam. “Sudahlah, aku tak marah.Aku tau yang Kibum lakukan padamu.Tapi ini demi hatinya senang.Kau juga tak perlu khawatir” “Tapi, aku merasa bersalah padamu” “Tidak.Tidak apa – apa.Ini bukan salahmu dan bukan salahku.Bahkan bukan salah Kibum.Bawa saja ini sebagai kesenangan sesaat” Kata Siwon.Tiffany masih terdiam. “Tapi aku takut jika kau menjauh” Kata Tiffany.Siwon mendekati Tiffany. “Aku tak akan pernah jauh darimu.Aku berusaha untuk tidak menjauh darimu.Karena kau tau? Aku sangat sayang padamu” Kata Siwon. “Benarkah?” “Iya.Aku pernah berjanji, jika suatu saat aku memilikimu, aku akan selalu ada untukmu.Aku adalah pelengkap hidupmu.Aku tak boleh egois.Dan jika kau sedih, aku juga akan sedih.Jika kau senang, aku juga akan senang.Jika kau ada masalah, aku akan segera membantumu.Dan, aku juga akan terus mencintai dan menyayangimu di situasi yang berubah – ubah” Kata Siwon.Tiffany tertegun atas semua perkataan Siwon.Tiffany segera tersenyum.Ia memeluk Siwon dengan erat. “Terima kasih.Terima kasih banyak.Kau memang seperti malaikatku.Terima kasih” Kata Tiffany sambil tersenyum.Siwon juga tersenyum.Malam ini adalah malam yang sangat indah dengan taburan bintang di langit.Dan saat – saat ini, tak akan pernah terlupakan.
TAMAT
Tokoh :
è Tiffany Hwang
è Choi Siwon
è Kim Kibum
è Kim Taeyeon
è Park jung su (Leeteuk)
è Jessica Jung
è Lee Donghae
è Kwon Yuri
è Kim Jong Wun (Yesung)
è Choi Sooyoung
è Kim Hyoyeon
è Lee Hyuk jae (Eunhyuk)
è Lee Sunny
è Lee Sungmin
è Seo ju Hyun (Seohyun)
è Cho Kyuhyun
è Im YoonA


Super Generation part III & IV

PART III
“Sudahlah, Yuri benar.Kau memang tak pantas mendapatkan barang seperti itu.Tak ada gunanya” Kata Yoona kepada Yesung.Seohyun menatap Tiffany dengan kasihan.Tiffany menatap hadiah yang akan diberikannya kepada Yesung.Yesung menatap Tiffany.Tiffany segera beranjak dari sana dan menuju mobilnya.Yesung ingin mengejarnya, namun ia tak enak pada para tamu undangannya.Namun Siwon, sahabat kecil Yesung lalu mengejar Tiffany.Tiffany menangis di atas setir mobilnya. “Kau  tak apa?” Tanya Siwon.Tiffany masih terus menangis.Ia sangat kecewa dengan kelakuan Yuri. “Apa kau baik – baik saja?” Tanya Siwon lagi.Tiffany tak menjawab.Ia masih menangis.Siwon menunggu di luar mobil Tiffany sampai Tiffany menjawab pertanyaannya.Sudah hampir larut malam.Tiffany baru berhenti menangis.Tiffany menjalankan mobilnya.Siwon yang hanya terdiam dari tadi langsung melihat Tiffany dengan terkejut. “Berhenti!” Kata Siwon.Tiffany tak jadi menjalankan mobilnya. “Kau tak bisa menyetir dalam keadaanmu yang seperti ini” Protes Siwon. “Lalu aku harus apa? Tak ada orang lain lagi yang menyetir mobilku hingga aku pulang selain diriku” “Aku” “Apa?” “Keluarlah.Aku yang akan mengantarmu pulang” “Jangan bercanda.Aku bahkan tak mengenalmu” Protes Tiffany.Siwon membuka pintu mobil dan lalu menarik Tiffany dengan mata sembabnya.Siwon segera masuk.Namun Tiffany masih berdiri di luar. “Kenapa kau masih di luar? Cepatlah masuk” Kata Siwon.Tiffany segera masuk. “Sudahlah, jangan menangis terus” Kata Siwon. “Aku tak menangis” Keluh Tiffany. “Lalu?” Tiffany hanya terdiam.Lama – lama Tiffany mengantuk dan memejamkan kedua matanya.Ia sudah terlelap.Di benak Siwon, Siwon baru ingat sesuatu.Ia tak mengenal Tiffany, dan tak tau dimana alamat rumahnya. “Rumahmu dimana?” Tanya Siwon?Tiffany hanya terdiam.Siwon terkejut saat melihat Tiffany yang sudah tertidur dengan pulas.Siwon ingin membangunkannya, namun ia sangat kasihan melihat Tiffany.Sedangkan dirumah, Taeyeon masih belum tidur menunggu Tiffany.Ia sangat cemas.Ia takut ada apa – apa dengan Tiffany.Bahkan ia mencoba menghubungi ponsel Tiffany juga tak aktif.Siwon berhenti di pinggir jalan.Padahal itu sudah dekat rumah Tiffany.Tapi ia tak tau itu.Siwon menatap Tiffany.Siwon tersenyum.Entah mengapa ia tersenyum saat menatap Tiffany.Ia melihat jam yang , melingkar di tangannya.Ini sudah lewat dari tengah malam.Siwon menaruh kepala Tiffany dipundaknya.Lalu Siwon ikut terpejam kedua matanya.
Matahari sudah terik.Tiffany terbangun.Matanya masih sedikit silau saat melihat matahari terbit.Namun ia terkejut saat melihat Siwon disebelahnya. “Jadi, dari tadi malam aku tidak pulang?!” Cetus Tiffany panik.Ia melihat Siwon lagi. “Argh… Mengapa aku harus bersamanya?!” Keluh Tiffany.Tiffany membangunkan Siwon. “Hei tanpa nama, bangunlah” Kata Tiffany yang tak tau nama Siwon. “Hei! Apa kau mendengarku?” Tanya Tiffany sambil sedikit menepuk pipi Siwon.Siwon terbangun. “Kau sudah bangun?” Tanya Siwon. “Kau janji mengantarkanku pulang ke rumah! Tapi mengapa sekarang masih disini?!” Protes Tiffany. “Aku tak tau rumahmu” “Harusnya kau bertanya padaku!!!” “Malam tadi kau sudah tertidur sangat pulas!” “Kenapa kau tak bangunkan aku? Lalu kau Tanya padaku.Lalu kau mengantarkanku pulang.Dan harusnya tadi malam aku bisa terlelap dengan nyaman di ranjangku yang sangat nyaman itu.Dan…” Omel Tiffany. “Aku tak berani membangunkanmu” Jawab Siwon pelan. “Kenapa? Lagi pula jika kau bangunkan aku, aku tak akan marah!” “Sudahlah.Meski kau tidur di ranjangmu yang sangat nyaman itu, aku yakin kau tak akan merasa nyaman dengan kejadian yang tadi malam.Iya kan?” “Tidak juga” “Hm, lagi pula, aku lihat, kau lebih pulas tidur di pundak ku .Bahkan kau merasa sangat nyaman” Goda Siwon.Tiffany langsung terdiam.Ia mengalihkan pandangannya.Siwon hanya tersenyum. “Sudahlah, lupakan.Sekarang kau mau apa?” Tanya Siwon. “Aku mau kau antarkan aku pulang” Jawab Tiffany.Siwon pun akhirnya mengantarkan Tiffany pulang.
Hari ini, Siwon resmi menjadi siswa AAISOK.Dia menjodai sosok yang paling di incar para siswi. “Ooh, god.Kenapa harus dia lagi? Kenapa aku harus bertemu dengannya lagi?!” Pikir Tiffany saat melihat Siwon di sekolah. “Kau kenapa?” Tanya Sunny. “Aku? Aah, aku tak apa – apa” Jawab Tiffany sambil tersenyum.Siwon sempat melihat wajah Tiffany, namun Tiffany segera mengalihkan pandangan. “Sunny!” Panggil seseorang di belakang.Sunny dan Tiffany segera menoleh.Ternyata Sungmin. “Kemarilah!” Panggil Sungmin. “Aku kesana dulu ya.Jika kau mau duluan ke kelas, silahkan saja” Kata Sunny yang lalu menghampiri Sungmin. “Uuh, dia lebih memilih Sungmin dibandingkan aku” Keluh Tiffany yang mulai merasa kesepian.Hari ini Taeyeon memang tak masuk karena ia sakit.Tiffany berjalan melewati lorong.Namun tiba – tiba dengan tumben Yesung menghampirinya. “Maafkan aku” Katanya.Tiffany sangat terkejut. “Soal apa?” Tanya Tiffany bingung. “Mungkin saja kejadian kemarin malam sudah membuatmu sakit hati” “Sudahlah.Lupakan saja.Aku tau itu bukan salahmu” Kata Tiffany cuek. “Tapi aku tau, kau pasti marah padaku” “Tidak.Jangan sok tau” Yesung hanya terdiam. “Minggirlah, aku mau lewat” Kata Tiffany yang merasa Yesung menutup jalannya. “Hei, itu kata – kataku yang pernah ku ucapkan padamu sehari sebelum aku ulang tahun” Protes Yesung. “Lalu?” “Sudahlah, hilangkan sifat cuekmu itu” Tiffany hanya pergi begitu saja. “Aku lebih memilihmu jika kau bersikap ramah padaku!” Kata Yesung.Tiffany menghentikan langkahnya.Ia hanya terdiam sejenak.Ia hanya berpikir, ini hanya kata hati yang melintas sebentar di hatinya.Dan Tiffany melanjutkan langkahnya lagi.
“Tiffany, aku pulang dengan Sungmin hari ini.Maafkan aku, aku tak bisa pulang bersamamu sekarang” Kata Sunny. “Iya, terserahmu saja” Lata Tiffany. “Tiffany, jangan marah” “Aku tak marah” “Uuh, aku tak yakin.Ayolah tersenyum” Kata Sunny sambil tersenyum.Tiffany hanya tersenyum sekilas. “Uuuuh, Tiffany” “Sudahlah.Jika kau ingin pergi, pergi saja.Aku taka pa – apa.Jangan mengkhawatirkanku” Kata Tiffany. “Hmmm, baiklah.Berhati – hatilah” Kata Sunny.Tiffany kembali sendiri.Ia pulang berjalan kaki.Namun saat di jalan, ada orang yang melempar kaleng softdrink yang sudah terbuka dan sedikit utuh.Dan kaleng itu mengenai Tiffany.Dan akhirnya baju Tiffany basah karena softdrink.Ternyata yang melempar adalah Yoona. “Oooh, putrid yang sedang kesepian.Maafkan aku” Kata Yoona.Yuri dan Yoona hanya tertawa.Seohyun yang melihatnya merasa iba.Yuri lalu pergi. “Urghhh!!!!” Teriak Tiffany kesal.Ia melihat bajunya yang basah.Ia benar – benar kesal.Siwon datang membawa mobilnya.Ia segera turun dari mobilnya karena melihat Tiffany yang basah karena sekaleng softdrink. “Jangan melihatku” Protes Tiffany.Siwon lalu melepas jas sekolahnya dan menaruh di badan Tiffany. “Kau mau apa?” Tanya Tiffany. “Masuklah” Kata Siwon.Tiffany lalu masuk ke dalam mobil Siwon.Mobil itu langsung melaju cepat.Dan mobil itu berhenti di deopan rumah Tiffany.Tiffany masih terdiam. “Kenapa kau datang?” Tanya Tiffany. “Pertanyaanmu sungguh aneh.Aku datang karena untuk menolongmu” “Kenapa kau menolongku?” “Apa salahnya menolong?” “Tak ada” “Lalu?” “Sepertinya kau sudah sering menolongku” “Hanya dua kali” Tiffany lalu terdiam.Ia melepas jas Siwon yang dipakainya. “Ambilah.Terimakasih sudah menolongku dan mengatarkanku sampai ke rumah” Kata Tiffany yang lalu keluar. “Hei!” Panggil Siwon.Tiffany menoleh. “Siapa namamu?” Tanya Siwon. “Apa aku mengenalmu?” “Jangan berbicara seperti itu.Aku bersungguh – sungguh” Jawab Siwon.Tiffany menunjuk nama yang ada di seragamnya. “Tiffany.Ooh, baiklah” Kata Siwon sambil tersenyum. “Namamu sendiri siapa?” Tanya Tiffany. “Aku? Kau tak tau aku?” “Kau siapa? Artis? Selebrity? Bukan kan?” “Hmmm, ya, baiklah.Namaku Siwon” Jawab Siwon. “Ooh.Ya sudah, pergilah sana” Kata Tiffany. “Kau mengusirku?” “Tidak.Aku tak bermaksud mengusirmu.Hanya menyingkirkanmu” “Apa bedanya?” “Sudahlah! Jangan banyak Tanya! Pergilah sana! Aku tak jadi masuk jika kau masih disini!” Protes Tiffany. “Baguslah.Aku lebih suka kau disini, menemaniku” Kata Siwon. “Terserah” Jawab Tiffany yang lalu masuk.Siwon hanya tersenyum.Ia lalu pulang. “Aku pulang” Kata Tiffany.Ia melihat kamar Taeyeon.Taeyeon masih tertidur.Sedangkan Sunny masih belum pulang.Mungkin ia masih bersenang – senang dengan Sungmin.Tiffany duduk di meja makan.Pikirannya selalu terlintas oleh wajah Siwon.Ia membayangkan kejadian saat malam ulang tahun Siwon.Tiffany heran, kenapa Siwon begitu baik padanya. “Arrgh! Sudahlah.Lupakan, Fanny.Lupakan!” Cetus Tiffany.
Sungmin merasa sedikit gugup pada Sunny. “Kenapa dari tadi kau hanya diam?” Tanya Sunny saat makan siang. “Aku? Aaah, tidak apa – apa” Jawab Sungmin sambil tersenyum.Sunny terus menatap Sungmin. “Jangan menatapku seperti itu” Kata Sungmin yang tangannya sudah mulai dingin. “Kau grogi ya?” Tanya Sunny. “Apa? Aah, tidak” Jawab Sungmin yang menutup groginya.Sungmin dan Sunny kembali terdiam.
“Kau? Mau bergabung denganku, Jessica dan Sooyoung?” Tanya Hyoyeon bingung. “Iya.Tak masalah kan? Aku bosan jika terus bersama Yoona dan Seohyun.Karena, sepertinya kalian yang lebih menarik dari pada mereka berdua” Kata Yuri.Jessica menatap Sooyoung. “Baiklah.Terserah kau saja” Jawab Hyoyeon.Yuri tersenyum. “Kau tak bisa menerimanya begitu saja!” Protes Jessica.Hyoyeon menarik Jessica keluar dari ruang dance. “Aku rasa dia sudah baik sekarang” Kata Hyoyeon. “Tapi aku merasa dia hanya memanfaatkanmu!” Protes Jessica. “Aku tak tau lagi.Siapa tau ini menambah kekompakan kita.Dan selain itu, dia kan terkenal.Kau bisa ikut booming di AAISOK” Kata Hyoyeon. “Tapi jika bersamanya? Uuuh, aku tak bisa membayangkan” Keluh Jessica.Hyoyeon menarik Jessica masuk kembali. “Oohh, ini bisa jadi mimpi buruk ku” Keluh Jessica.Yuri berhasil bergabung bersama Hyoyeon.Mungkin rencana untuk memanfaatkan Hyoyeon akan berhasil.Namun Seohyun, untuk bergabung dengan Taeyeon sangat susah.Karena ia harus berhadapan dengan Tiffany dan juga Sunny.Tapi maksud Seohyun bukan untuk memanfaatkan.Melainkan untuk menjauh dari Yuri dan Yoona.Ia ingin bersikap baik.Ia tak mau menjadi orang yang disegani oleh siswa dan siswi di AAISOK.Hari demi hari berlalu.Yuri resmi bergabung bersama HJS (Hyoyeon, Jessica, Sooyoung).Bagaimana dengan Seohyun.Berbagai cara sudah dilakukannya.Namun Tiffany, Taeyeon dan Sunny selalu tak merespon.
Tiffany berjalan ke kelas.Namun belum sampai kelas, ada tangan yang mendekap mulutnya dari belakang.Orang itu mengajak Tiffany ke tempat yang sepi.Dan orang itu melepas dekapannya.Tiffany terkejut saat melihat Seohyun. “Kau?” “Sssstt” Kata Seohyun. “Mau apa kau?” “Tiffany, aku tau kau tak menyukaiku, Yuri dan juga Yoona.Aku hanya minta satu hal padamu” “Apa?” “Izinkan aku bergabung bersamamu” “Apa?” “Aku tak bermaksud apa pun.Aku hanya ingin bergabung saja.Aku tak memanfaatkan kalian.Memang, dari awal ini Yuri yang menyuruh.Tapi aku rasa, ini ide bagus.Aku bisa menjauh dari Yuri.Aku tak mau menjadi orang yang disegani” Jelas Seohyun.Tiffany hanya terdiam. “Yuri berhasil bergabung dengan Hyoyeon.Tapi dia bergabung hanya memanfaatkan.Tolong aku.Aku sudah bosan mengikuti semua perintah Yuri.Aku tau dia adalah sahabatku, tapi…” “Berhenti! Berhentilah berdongeng.Aku tak peduli alasan apa yang kau berikan.Tapi aku masih belum bisa membiarkan kau bergabung bersamaku, Taeyeon dan Sunny” “Kenapa?” “Pertama, kau ingat apa yang pernah kau lakukan pada Taeyeon waktu itu?” Tanya Tiffany.Seohyun membayangkan.
Saat itu Taeyeon berada di perpustakaan sedang mengerjakan soal. “Hei, anak sok pintar, aku pinjam pr mu ya.Jika kau tak meminjamkannya, kau tak bisa pulang dengan cantik siang ini” Kata Seohyun.Taeyeon terpaksa meminjamkannya.Tak hanya itu, Seohyun sengaja menumpahkan coklat ke Taeyeon. “Maafkan aku.Aku tak sengaja” Kata Seohyun.Tak hanya itu.Masih banyak hal lain yang membuat Taeyeon kesal.Taeyeon tak pernah peduli itu kemauan Seohyun atau perintah Yuri.Meski beberapa bulan kemudian Taeyeon sadar itu adalah perintah dari Yuri, dia tetap kesal pada Seohyun.
Seohyun terdiam. “Bagaimana?” Tanya Tiffany. “Itu perintah Yuri.Aku murid baru, dan dulu aku tak mengenal bagaimana sifat Yuri.Maka semua perintah itu aku kerjakan dan aku kira itu hanya permainan” “Sudahlah.Meski kau jelaskan semua saat ini juga, aku masih belum bisa memutuskan saat ini juga” Kata Tiffany yang lalu pergi.Seohyun terdiam.
PART IV
“Bagaimana kabarmu?” Tanya Yesung kepada Kibum.Kibum adalah sepupu Yesung yang baru saja pulang dari Kanada. “Baik.Kau sendiri?” Tanya Kibum. “Aku juga baik.Hmm, Aku yakin kau disini hanya sebentar” Keluh Yesung. “Kenapa ka begitu yakin?” “Karena biasanya kau kembali ke Korea hanya berlibur satu atau dua minggu” “Hmm, kau yakin sekali rupanya” “Tapi benar kana pa yang aku katakana?” “Tidak” “Lalu?” “Aku punya berita bagus untukmu” “Apa?” “Aku akan sekolah dan menetap di Korea” “Apa? Benarkah? Aah, jangan bercanda kau!” “Tidak.Aku bersungguh – sungguh” “Benarkah? Akhirnya mulai besok aku bisa berangkat ke sekolah bersamamu” Kata Yesung senang.Kibum hanya tersenyum.
Kim Kibum.Saudara sepupu Yesung.Kibum mempunyai senyum pembunuh yang membuat semua wanita tertusuk dengan senyumannya.Ia sangat manis. “Adakah siswi disini yang terkenal?” Tanya Kibum. “Tentu” “Siapa?” “Kwon Yuri” “Bolehkah aku tau yang mana dia?” Tanya Kibum.Saat itu Yuri kebetulan lewat. “Itu” Tunjuk Yesung. “Biasa saja” Jawab Kibum. “Tidak.Dia special” “Ooh iya?” “Iya.Dia adalah leader cheers, dia jago dance, bodynya paling bagus, lalu…” “Lalu apa?” “Kau bisa lihat kan? Ia cantik.Sangat cantik” “Ooh.Itu karena kau menyukainya kan?” Goda Kibum. “Hei!” “Kenapa? Itu benar kan?” Yesung hanya terdiam.
Tiffany bermain flute di ruang musik.Sedangkan Taeyeon dan Sunny bernyanyi.Kibum yang emndengarnya menjadi penasaran.Ia masuk ke dalam ruang musik.Ternyata ada Tiffany, Taeyeon dan Sunny.Kibum sangat kagum.Sunny berhenti bernyanyi.Begitupun dengan Taeyeon.Tiffany berhenti bermain flute. “Kenapa kalian berhenti?” Tanya Kibum. “Kenapa kau disini? Kau siapa?” Tanya Taeyeon. “Murid baru?” Tanya Sunny. “Iya.Aku emmang murid baru.Kalian tak tau?” Taeyeon dan Sunny hanya menggelengkan kepala.Kibum tersenyum. “Aku Kim Kibum.Saudara Yesung” Kata Kibum.Tiffany mengalihkan pandangan. “Bolehlah aku tau nama kalian?” Tanya Kibum. “Aku Taeyeon” Kata Taeyeon sambil tersenyum. “Sunny” Kata Sunny sambil tersenyum.Tiffany masih mengalihkan pandangan.Kibum melihat. “Maaf, kau siapa?” Tanya Kibum. “Apa? Aku?” Tanya Tiffany. “Iya? Siapa namamu?” “Penting untukmu mengetahui namaku?” Taeyeon lalu menginjak kaki Tiffany. “Aku Tiffany” Jawab Tiffany cepat.Kibum tersenyum. “Kalian bisa mengulangi lagu kalian tadi? Aku ingin mendengarkannya” Kata Kibum.Saat Tiffany ingin berbicara, Sunny sudah duluan. “Tentu saja” Jawab Sunny.Tiffany masih terdiam. “Kenapa kau terdiam? Ayo cepat mainkan” Kata Taeyeon.Tiffany pun memainkan flutenya.Sedangkan Taeyeon dan Sunny bernyanyi.
“Taeyeon, Tiffany dan Sunny itu jauh lebih menarik di bandingkan Yuri” Kata Kibum saat berada di kamar Yesung. “Mereka sangt biasa” Kata Yesung. “Tidak.Bagi ku mereka sangat special” “Kenapa kau sangat yakin?” “Kenapa kau sangat yakin? Aku mendengar sendiri, Tiffany jago bermain flute dengan indah.Suara Taeyeon dan Sunny juga indah.Dan mereka cantik.Dan sepertinya mereka siswi yang pintar di AAISOK” Puji Kibum. “Sudahlah” “Kenapa? Apa kau tak mengetahui itu?” “Apa? Aku sudah tiga tahun di AAISOK.Jadi mustahil aku tak mengetahuinya.Itu sudah biasa.Banyak siswi yang seperti itu di luar sana” “Aku tak yakin” “Kenapa?” “Mereka adalah tiga serangkai yang sangat kompak” “Yuri juga” “Yuri adalah empat serangkai” “Tidak.Aslinya ia hanya tiga.Ia bersama Yoona dan juga Seohyun.Dan sekarang, entahlah mengapa Yuri bisa bergabung bersama Hyoyeon, Sooyoung dan Jessica” Kata Yesung.Kibum hanya tersenyum.
Bel rumah Taeyeon, Tiffany, Sunny berbunyi.Tiffany membuka pintu.Ternyata Siwon. “Mengapa kau kemari?” Tanya Tiffany. “Aku ingin mengajakmu keluar malam ini” “Kemana?” “Ayo ikutlah” Kata Siwon.Tiffany mengikuti Siwon.Siwon mengajak Tiffany hanya di taman kota yang ramai. “Kenapa kau mengajak ku kesini?” Tanya Tiffany yang duduk di bangku taman bersama Siwon. “Aku hanya ingin bersamamu malam ini” “Kenapa?” “Tidak apa – apa” Tiffany kembali terdiam.Siwon menatap Tiffany. “Boleh aku bertanya sesuatu?” “Apa?” “Adakah orang yang kau sukai?” “Tidak” “Seorang pun?” “Iya.Kenapa?” “Tidak.Aku hanya bertanya” Jawab Siwon.Siwon kembali terdiam.Tiffany melirik Siwon sekilas. “Ayo pulang, aku sudah kedinginan” Keluh Tiffany.Siwon memberikan jaketnya pada Tiffany.Tiffany lalu memakainya. “Kenapa kau senang membantuku?” “Rupanya kau tak jago membaca pikiran” “Maksudmu?” Tanya Tiffany.Siwon menatap Tiffany. “Aku suka padamu” Tiffany terdiam. “Kau tak mengatakan apa pun?” Tanya Siwon. “Aku harus berkata apa?” Tanya Tiffany. “Mungkin kau suka padaku juga” “Aku sudah bilang, aku tak suka siapa pun” Jawab Tiffany.Siwon terdiam.Siwon mulai bosan.Ia mengajak Tiffany berjalan – jalan. “Kau Choi Siwon kan?” Tanya Kibum yang tiba – tiba muncul. “Kibum! Kapan kau datang?” “Kemarin lusa.Kau tak tau? Aku satu sekolah denganmu” “Ooh iya? Maaf, aku tak begitu memperhatikanmu” Kata Siwon. “Tak apa – apa.Hei, kau Tiffany bukan?” Tanya Kibum.Tiffany hanya tersenyum. “Kau mengenalnya?” Tanya Siwon. “Tidak.Tapi aku tau.Kau yang pintar bermain flute itu bukan?” “Iya” Jawab Tiffany. “Wahh, kalian begitu serasi.Kau pacar Siwon?” Tanya Kibum. “Bukan.Hanya temn biasa” Jawab Tiffany. “Ooh.Aku kira kalian adalah pasangan” “Tidak” Jawab Siwon. “Hei, karena kau ada disini, ajaklah aku berjalan – jalan” Minta Kibum pada Siwon. “Baiklah.Kau ikut?” Tanya Siwon pada Tiffany. “Tidak.Aku akan menunggu disini” Jawab Tiffany. “Biaklah.Jangan kemana – mana” Kata Siwon.Siwon asyik berjalan – jalan dengan Kibum.Tiffany kembali sendiri.Sudah hampir larut malam.Siwon dan Kibum belum juga kembali.Tiffany tertidur di sebuah bangku.Siwon datang tanpa Kibum.Kibum sudah pulang. “Kau selalu tertidur” Kata Siwon sambil tersenyum.Siwon menggendong Tiffany dibelakang punggungnya.Siwon pun mengantarkan Tiffany pulang.Mata Tiffany terpejam. “Aku sangat berharap kau menyukaiku juga” Kata Siwon saat menggendong Tiffany.Mata Tiffany terbuka sedikit.Ia mendengar apa yang dikatakan oleh Siwon. “Entahlah, mengapa tadi aku begitu gampang mengatakan hal itu padamu.Mungkin karena kau begitu special dibandingkan yang lainnya.Kau berbohong tak menyukai seorang pun.Tapi pada kenyataanya, kau menyukai Yesung” Kata Siwon.Tiffany hanya terdiam.Siwon masih berjalan dan menggendong Tiffany. “Tak terasa aku berjalan sejauh ini sambil menggendong seseorang yang beratnya lumayan.Entah mengapa aku tak merasa lelah.Mungkin saja karena yang aku gendong adalah seseorang yang aku cintai” Kata Siwon sambil tersenyum. “Sudahlah, percuma aku mengoceh sepanjang jalan.Tak ada yang mendengarkanku.Semoga kau tak mendengar, Tiffany” Kata Siwon sambil melirik ke belakang.Tiffany buru – buru memejamkan kedua matanya.Akhirnya sampai dirumah Tiffany.Taeyeon membuka pintu dengan terkejut.Tiffany diletakkan di kamarnya. “Aku sangat khawatir.Karena ini sudah larut malam” Kata Taeyeon. “Maafkan aku.Tadi rencananya aku hanya ingin mengajaknya keluar sebentar.Tapi karena bertemu Kibum di jalan, akhirnya menjadi sangat lama” Kata Siwon. “Sudahlah.Tak apa – apa” “Aku pulang dulu” “Kau yakin? Ini sudah malam” “Iya.Aku laki – laki.Jadi aku tak perlu takut” “Benar.Baiklah.Selamat malam” “Malam” Jawab Siwon.Siwon segera pulang ke rumahnya yang tak jauh dari sini.
Tiffany masih mengingat apa yang di ucapkan oleh Siwon tadi malam. “Aku sangat berharap kau menyukaiku juga” Kata Siwon saat menggendong Tiffany.Mata Tiffany terbuka sedikit.Ia mendengar apa yang dikatakan oleh Siwon. “Entahlah, mengapa tadi aku begitu gampang mengatakan hal itu padamu.Mungkin karena kau begitu special dibandingkan yang lainnya.Kau berbohong tak menyukai seorang pun.Tapi pada kenyataanya, kau menyukai Yesung” Kata Siwon.Tiffany hanya terdiam.Ia hanya memandang makanannya. “Kau kenapa?” Tanya Sunny.Tiffany hanya terdiam. “Tiffany, kenapa tidak dimakan? Buburnya keburu dingin” Tegur Taeyeon.Tiffany terlepas dari lamunannya.Lalu Tiffany segera menyantap bubur yang sudah disediakan oleh Taeyeon.
Hari demi hari begitu cepat berlalu.Yuri sudah pisah dengan Yoona dan juga Seohyun.Yuri sibuk berlatih dance dengan Hyoyeon.Dan Jessica tampaknya sudah sedikit menerima Yuri berada diantaranya.Meski mereka berdua sering sekali berdebat dan bertengkar lalu saling membentak.Tak hanya Yuri.Begitu juga dengan Seohyun.Ia berhasil menarik hati Taeyeon, Tiffany dan juga Sunny.Dengan catatan tak akan mengulangi perbuatan yang lalu.Terbukti, Seohyun sebenarnya adalah orang yang sangat lugu dan polos.Hatinya sabar dan juga tulus.Ini sangat berbanding terbalik dengan Seohyun yang dulu.Sedangkan Yoona, ia menyendiri.Ia tetap masih idola para siswa AAISOK.Yuri memang berhasil menarik hati Yesung, tapi ia tak berhasil menarik hati Leeteuk.Karena Leeteuk pernah berkata pada Sungmin, “Di hatiku hanya ada Taeyeon seorang” Itu menurut Sungmin.Tiffany, ia tau bahwa Siwon menyukainya.Tapi Tiffany selalu bersikap dingin pada Siwon.Ia lebih menyukai Yesung.
Tiffany mengahmpiri Yesung yang sedang menyendiri. “Kau sedang apa?” Tanya Tiffany. “Kenapa? Bukan urusanmu kan?” Tiffany sedikit kecewa dengan jawaban Yesung.Saat Tiffany ingin bertanya sesuatu, Yesung pergi begitu saja.Tiffany menjadi sangat kesal.Saat itu Kibum melihatnya. “Kenapa kau?” Tanya Kibum.Tiffany hanya terdiam. “Kau menyukainya ya?” Tanya Kibum. “Jangan sok tau” Bentak Tiffany. “Aku memang tau” Tiffany hanya terdiam. “Kau tau? Type wanita Yesung itu yang seperti Yuri” Goda Kibum.Tiffany hanya memasang wajah tak enak. “Kau tau? Yuri itu, cantik, pintar, pintar dance, leader cheers, lalu…” “Bisakah kau jangan membicarakan Yuri? Aku benar – benar muak” Kata Tiffany yang lalu berdiri dan pergi.Kibum menarik tangan Tiffany.Dan mungkin tarikan Kibum terlalu keras.Sehingga Tiffany jatuh pas di depan Kibum.Tiffany dan Kibum saling bertatapan.Saat itu, Siwon dan Sungmin tak sengaja melihatnya. “Manis sekali” Cetus Sungmin.Tiffany segera menghindar dan pergi. “Maafkan aku! Ini tak sengaja!” Kata Kibum yang lalu mengejar Tiffany.Siwon sedikit kesal.Wajahnya sudah merah.Sungmin yang menatap Siwon hanya terdiam.Pulang sekolah. Siwon segera menghampiri Tiffany. “Apa yang sedang kau lakukan tadi?” Tanya Siwon. “Melakukan apa?” Tanya Tiffany. “Yang kau lakukan bersama Kibum di depan kelas” “Aku tak melakukan apa pun” “Kau bohong?” “Tidak.Aku bersungguh – sungguh.Aku tak berbohong.Tadi Kibum hanya menarik ku dan aku tak sengaja jatuh di depannya.Karena aku pikir, tarikannya terlalu keras” “Ooh iya?” “Kalau kau tak percaya ya sudah” “Jangan dekati Kibum lagi” “Kenapa? Aku tak mendekatinya.Dia yang mendekatiku” “Aku bilang jangan dekati dia” “Kau siapa? Beraninya mengaturku!” Siwon terdiam. “Kenapa kau terdiam? Kau cemburu pada Kibum?” “Iya” “Apa kau bilang?” “Sudahlah.Lupakan” Kata Siwon yang lalu pergi. “Aneh” Cetus Tiffany.Namun ada perkataan Siwon yang terlintas di pikiran Tiffany. “Aku sangat berharap kau menyukaiku juga” Kata Siwon saat menggendong Tiffany. “Argh! Tolong jangan ingatkan soal itu tadi!” Protes Tiffany.
Siang ini adalah giliran Tiffany untuk berbelanja bahan makanan di supermarket.Ia membeli semua yang sudah Taeyeon catat. “Susu sudah, roti sudah, sosis sudah, saus sudah, sayur – sayuran sudah, buah – buahan sudah, daging sapi sudah, lalu apa lagi yang belum ya?” Pikir Tiffany. “Aha! Aku belum mengambil selai” Kata Tiffany.Tiffany segera mengambil selai.Ia tertarik pada satu selai yang lagi promo.Harga aslinya memang sangat mahal, namun enak.Karena lagi diskon dan hanya tersisa satu, Tiffany segera mengambilnya.Saat Tiffany akan mengambil selai itu, ada tangan lain yang juga akan mengambilnya.Tiffany melihat orang itu.Kibum lagi. “Aku duluan!” Kata Kibum. “Tidak! Aku duluan yang menyentuh ini” Kata Tiffany. “Aku duluan.Akulah yang duluan sampai disini” “Tidak! Aku duluan yang sampai disini” “Tidak! Jangan berbohong kau” Kata Kibum sambil menarik selai itu. “Tidak! Kau lah yang berbohong.Berikan selai ini padaku!” Kata Tiffany sambil menarik selai itu.Mereka terus merebutkan selai.Sedangkan salah satu karyawan hanya memperhatikan mereka.Karyawan itu pun lalu menghampiri Kibum dan Tiffany. “Kenapa kalian memperebutkan selai kosong?” Tanya Karyawan itu. “Apa?!” Kata Tiffany dan Kibum terkejut.Mereka melihat isi toples selai yang kosong.Kibum dan Tiffany tak jadi memperebutkannya. “Selai yang dijual ada di sana” Tunjuk karyawan itu.Kibum dan Tiffany malu.Mereka lalu membeli selai yang ternyata stocknya masih sangat banyak.Selesai belanja, Tiffany tak kuat membawa banyaknya barang.Ia bingung.Kibum hanya lewat begitu saja.Tiffany hanya diam.Kibum melirik Tiffany. “Kasihan sekali dirimu” Kata Kibum. “Jangan mengejek ku” Protes Tiffany. “Baiklah.Padahal aku ingin membantu membawakan sebagian barangmu” Kata Kibum yang lalu pergi.Tiffany segera menarik Kibum. “Benarkah? Baiklah, bantulah aku.Tolong, aku tak kuat membawa barang sebanyak itu” “Kau menolak ku tadi” Kata Kibum. Tidak.Kau saja tak menawarkanku!” “Ya sudah” “Aaah, tolonglah.Kau kan sangat baik” Rayu Tiffany.Kibum tersenyum. “Baiklah” Jawab Kibum.Kibum lalu membawakan sebagian barang Tiffany ke dalam mobil Tiffany. “Terima kasih” Kata Tiffany sambil tersenyum.Kibum hanya tersenyum.Ia lalu menuju ke mobilnya dan pulang.

To be continued...

Super Generation part III

PART II
Anak – anak cheerleaders sedang berlatih di lapangan basket.Dari awal masuk, Tiffany memang anggota cheers dan pernah dua kali menjabat sebagai leader cheers.Dan dari awal, Tiffany memang sudah terkenal, mungkin karena cueknya.Saat di sela – sela latihan, Yuri datang. “Aku akan bergabung dengan kalian mulai hari ini” Kata Yuri.Semua anak cheers langsung berhenti berlatih. “Dan sekarang, akulah yang menjadi leadernya.Sora, lebih baik kau mundur untuk menjadi leader.Karena sekarang, akulah leadernya” Kata Yuri pada Sora. “Apa? Kau tak bisa seenaknya untuk menjadi leader.Menjadi leader bukanlah hal yang mudah” Kata Tiffany. “Benar.Kau tak bisa seenaknya menganti Sora!” Tambah Jessica. “Jangan hanya karena kalian mantan leader kalian bisa seenaknya menegurku.Tapi sekarang akulah yang menjadi leadernya.Jika kalian tak terima, itu terserah kalian!” Jawab Yuri keras kepala. “Benar, sekarang Yurilah yang menjadi leadernya.Sora, maafkan aku.Kau harus mundur dari jabatanmu dan menjadi anggota” Kata Ibu Pelatih Hwang (Pelatih cheers). “Apa? Kau tak bisa seenaknya begitu.Untuk menjadi leader tak semudah itu” Bantah Hyeri. “Jika kau tak setuju, kau boleh keluar dari cheers” Kata pelatih Hwang. “Baik, jika itu mau mu.Aku akan keluar” Kata Hyeri yang lalu pergi. “Hyeri!” Panggil Hera, sahabat Hyeri yang juga anggota cheers. “Aku tak mau ikut lagi, karena aku tak mau jika Yuri yang menjadi leadernya” Kata Hyeri.Tiffany dan yang lain terdiam.
“Aku mempunyai firasat, bahwa aku akan terus terkenal sampai aku lulus dari sini.Aku sudah menjadi leader Cheers, sekarang, aku harus bergabung dengan Hyoyeon untuk sementara” Kata Yuri.YoonA tersenyum.Sedangkan Seohyun hanya terdiam.
Sora masih bersedih karena jabatannya hilang begitu saja. “Sudah, kau tak usah sedih.Biarkan Yuri menjadi leadernya.Itu tak masalah.Yang penting kita tetap kompak” Kata Hera menenangkan Sora.”Aku masih heran, kenapa Yuri tiba – tiba bisa menjadi leader begitu saja” Kata Tiffany sambil berfikir. “Aku juga.Ini sungguh keterlaluan” Kata Jessica. “Benar.Dia sudah kelewatan” Tambah Hera. “Lalu sekarang harus bagaimana?” Keluh Luna. “Entahlah.Lebih baik kita biarkan sementara dia menjadi leader.Jika kita terus menantang pelatih Hwang, itu percuma.Dan jika menentang Yuri juga percuma.Ia akan terus seperti itu” Kata Tiffany.
Hari ini Tiffany pulang sendirian.Taeyeon dan Sunny sudah lebih dulu, karena mereka tak mungkin menunggu Tiffany yang sedang latihan.Tiffany berjalan sambil menggendong tasnya.Tiba – tiba klakson mobil berbunyi dari belakang.Tiffany terkejut.Seseorang dari mobil itu langsung keluar.Dia Yesung.Tiffany masih bersikap dingin. “Bisa tidak kau tak berjalan di tengah jalan?” Protes Yesung. “Kenapa? Ini bukan jalanmu kan?” “Iya.Tapi jika aku menabrakmu bagaimana?” “Itu pun kalau kau berani” Jawab Tiffany dingin.”Kau ini, jangan bersikap sok dingin” Kata Yesung. “Kenapa kau protes terus padaku?” “Sudahlah.Lebih baik kau minggir.Sebelum orang lain menabrakmu” Kata Yesung yang lalu kembali masuk ke dalam mobil.Tiffany masih berdiri di tengah jalan dan tepatnya di depan mobil Yesung.Yesung kembali keluar. “Hei! Kau tak mengerti apa yang aku katakana tadi?” Tanya Yesung.Tiffany pun menghindar.Yesung kembali masuk ke dalam mobilnya.Ia terus melaju. “Ku kira dia akan mengantarkanku.Kaki ku sudah sangat pegal” Keluh Tiffany.Ia terus berjalan.
“Aku pulang” Kata Tiffany.Dirumah masih kosong.Entahlah, Sunny dan Taeyeon kemana.Tiffany sangat lapar.Ia melihat di bawah tudung saji di atas meja makan, ternyata tak ada makanan sama sekali.Ia melihat isi kulkas, disana juga kosong. “Huuh, aku lapar tak ada makanan, jika aku tak lapar, makanan disini selalu banyak” Keluh Tiffany.Akhirnya terpaksa Tiffany harus menunggu Taeyeon dan Sunny pulang.Mungkin saja mereka pergi ke supermarket.Sudah pukul 19.00 waktu Korea.Sunny dan Taeyeon baru saja pulang. “Ini aku bawakan makanan cepat saji” Kata Sunny memberikan makanan kepada Tiffany. “Aaah, aku lapar sekali mulai tadi.Ku kira kalian ada dirumah” Keluh Tiffany. “Maaf, ya sudah, cepat makan sana” Suruh Taeyeon.
Pagi ini baru selesai turun hujan.Jalan menjadi licin dan becek. “Aku ingin menyipratkan air kepada beberapa siswa disini” Kata Kyuhyun iseng. “Itu pun jika kau berani” Jawab Yesung. “Tentu aku berani.Siapa sasaranku sekarang?” Tanya Kyuhyun. “Yuri!” Jawab Sungmin. “Ide bagus” Jawab Kyuhyun. “Kenapa harus dia?” Tanya Yesung yang sepertinya tak terima. “Kenapa? Apa, kau suka padanya?” Goda Kyuhyun. “Tidak.Tapi kasihan jika bajunya kotor” Kata Yesung. “Aku tak peduli” Jawab Kyuhyun. “Sungmin, mana kunci mobilmu?” Tanya Kyuhyun. “Hei, pakai mobilmu sendiri” “Tidak mau.Nanti mobilku kotor” Jawab Kyuhyun yang lalu merebut kunci mobil dari tangan Sungmin.Kyuhyun sudah bersiap untuk melaju dan menyipratkan air ke arah Yuri.Dan akhirnya, Yesung mendorong Yuri.Dan yang terkena cipratan itu adalah Yesung.Baju Yesung menjadi basah dan juga kotor. “Aaah, bodoh sekali si Yesung” Keluh Kyuhyun.
“Hera” Kata Guru Kim. “Hadir” Jawab Hera. “Hyeri” “Hadir” “Kyuhyun” “Hadir” “Luna” “Hadir” “Sungmin” “Hadir” “Sunny” “Hadir” “Taeyeon” Hadir “Tiffany” “Hadir” “Yesung” Saat guru Kim memanggil, tak ada Yesung. “Yesung Panggil Guru Kim lagi. “Yesung? Kemana Yesung?” Tanya Guru Kim.Sungmin lalu menginjak kaki Kyuhyun. “Tadi Ia kehujanan.Dan tubuhnya basah kuyup.Jadi tak masuk” Jawab Kyuhyun. “Ooh.Baiklah.Sekarang bisa kita lanjut pelajaran hari ini?” “Bisa” Jawab murid – murid serentak.Tiffany iseng melihat bangku Yesung yang kosong.Namun pandangannya kembali ke depan.
“Kau sungguh gila.Kenapa kau tak masuk tadi? Untung saja guru Kim tak memarahimu tadi” Kata Kyuhyun. “Ini karena ulahmu” “Aku kan akan mengenai Yuri.Bukan mengenaimu” “Tapi aku tak terima” “Sudahlah! Kalian jangan ribut lagi” Kata Sungmin. “Tunggu, kau menyukai Yuri?” Tanya Kyuhyun. “Apa? Aahh, tidak” Jawab Yesung. “Lalu, kenapa kau menyelamatkannya tadi?” “Yaa, aku kasihan melihatnya.Nanti jika bajunya kotor, ia pasti akan malu.Dan dia tak menjadi cantik lagi” Kata Yesung. “Aaah! Kau ini!” Keluh Kyuhyun.
Tiffany iseng memasuki ruang musikIa melihat beberapa lirik lagu dan beberapa not.Ia melihat sebuah flute.Lalu ia mencoba memainkan flute itu dengan indah. “Sedang apa kau disini?” Tanya Yesung yang tiba – tiba masuk ke dalam ruang musik.Tiffany memberhentikan bermain flute. “Kenapa kau berhenti?” Tanya Yesung. “Aku harus menjawab pertanyaanmu yang pertama atau yang kedua?” Tanya Tiffany. “Dua – duanya” Jawab Yesung. “Baiklah.Yang pertama, aku hanya ingin memasuki ruang ini.Sepertinya cukup menarik.Yang kedua, aku terkejut melihatmu.Jadi aku berhenti” Jawab Tiffany. “Lanjutkan saja” “Tidak” Jawab Tiffany yang lalu menaruh kembali flute itu.Tiffany pun langsung keluar.Yesung menarik tangannya. “Jika Sungmin dan Kyuhyun mencariku, jangan beritau jika aku disini” Kata Yesung kepada Tiffany. “Kenapa?” “Sudahlah.Jangan banyak Tanya.Awas jika kau beritau” Tiffany hanya terdiam.Ia melanjutkan langkahnya. “Kau…” Kata Yesung sambil menarik tangan Tiffany.Tiffany jatuh kepelukan Yesung.Tak sengaja, Sungmin dan Kyuhyun melihat Yesung dan Tiffany. “Hei apa yang sedang kau lakukan?” Tanya Sungmin terkejut.Yesung segera melepas Tiffany. “Aku pergi” Kata Tiffany yang sedikit kesal. “A… Aku, Aku tak melakukan apa – apa.Aku bersumpah” Kata Yesung. “Kemarin kau suka Yuri, sekarang Tiffany.Jadi, siapa yang kau pilih?” Tanya Kyuhyun. “Aku tak menyukai Tiffany!” Jawab Yesung yang lalu pergi.Tiffany masih menghayalkan hal tadi. “Argh! Sudahlah.Tak usah dipikirkan lagi” Kata Tiffany.
Taeyeon mengerjakan soal matematika di perpustakaan. “Boleh aku disini?” Tanya Seohyun.Taeyeon melihat kanan dan juga kiri. “Kenapa?” Tanya Seohyun. “Lebih baik kau tak usah mendekatiku.Jika Yuri dan YoonA melihatnya bagaimana?!” Kata Taeyeon. “Tidak mungkin.Mereka tak akan pergi ke perpustakaan” Taeyeon hanya terdiam.Ia melanjutkan mengerjakan soal. “Taeyeon” Kata Tiffany.Namun pandangan Tiffany berubah menjadi jutek saat melihat Seohyun. “Sedang apa kau disini?” Tanya Sunny. “Aku hanya ingin disini” Jawab Seohyun. “Taeyeon, kemarilah.Ada yang ingin aku katakana padamu” Kata Tiffany.Taeyeon lalu mengikuti Tiffany.Begitu pun dengan Sunny.Seohyun kembali sendiri.Seohyun menatap sekeliling dan lalu ia menatap buku matematika yang ada di atas meja.Tiba – tiba Kyuhyun datang dan duduk disana. “Kau yang mengerjakan ini semua?” Tanya Kyuhyun saat melihat soal matematika di atas meja. “Aaah, tidak” Jawab Seohyun. “Lalu siapa? Kan kau yang dari tadi disini” “Ini tugas Taeyeon.Bukan tugasku” “Lalu Taeyeon kemana?” “Entahlah.Tadi dia pergi begitu saja bersama Tiffany dan Sunny” Jawab Seohyun.Kyuhyun hanya terdiam.Kyuhyun segera beranjak. “Kyuhyun” Cegah Seohyun.Kyuhyun segera memandang Seohyun.Seohyun hanya memandang wajah Kyuhyun. “Ada apa?” Tanya Kyuhyun heran. “Aah, tidak jadi” Kata Seohyun. “Ooh” Jawab Kyuhyun singkat.Kyuhyun segera pergi.Seohyun masih memandang Kyuhyun.Entahlah, meski termasuk siswi paling popular di AAISOK dan selalu di kejar banyak lelaki, Seohyun hanya tertarik pada Kyuhyun.Sejak lama, Seohyun ingin mengatakan hal itu, namun ia tak berani.
Leeteuk berjalan dengan santai.Namun sapu tangannya jatuh dari sakunya.Leeteuk tak menyadari hal itu.Saat Taeyeon melihatnya, Taeyeon segera mengambil sapu tangan itu.Ia memberanikan diri untuk mengembalikan langsung kepada Leeteuk.Taeyeon menuju kelas Leeteuk.Leeteuk sedang asyik mengobrol dengan Eunhyuk dan juga Donghae.Namun saat Taeyeon ingin masuk, ia sudah melihat Yuri yang sudah mendekati Leeteuk terlebih dulu.Taeyeon tak jadi mengembalikan sapu tangan Leeteuk.Ia hanya menatap sapu tangan itu.Namun Taeyeon segera beranjak dari kelas Leeteuk.Saat pulang sekolah, Taeyeon menunggu Leeteuk di depan sekolah.Leeteuk belum juga keluar.Namun saat Leeteuk melewatinya, Yuri datang dan segera merangkul Leeteuk.Taeyeon menarik nafas.Lagi – lagi Yuri.Tapi Taeyeon mengikuti Leeteuk dan Yuri sampai luar sekolah.Leeteuk dan Yuri sedang asyik mengobrol di pinggir jalan.Taeyeon mendekati Leeteuk.Ia memberanikan dirinya.Yuri terkejut saat melihat Taeyeon, begitu pun dengan Leeteuk. “Aku hanya ingin mengembalikan sapu tanganmu yang jatuh di lorong tadi” Kata Taeyeon sambil memberikan sapu tangan itu kepada Leeteuk. “Terimakasih” Kata Leeteuk sambil tersenyum.Taeyeon tersenyum dan segera pergi.Taeyeon kembali melirik Leeteuk yang telah hanyut bersama Yuri.Namun Taeyeon kembali melanjutkan langkahnya.
Hari ini adalah ulang tahun Yesung.Beberapa siswi yang beruntung akan mendapatkan undangan dari Yesung. “Yesung ulang tahun.Bagi siswi yang beruntung akan mendapat undangannya, dan bisa datang ke pesta ulang tahun Yesung” Kata Sunny memberi tau. “Uuuh, lalu apa? Kau ingin undangan itu?” Tanya Taeyeon. “Hmm, tidak.Tapi jika aku memang sedang beruntung, kenapa tidak? Iya kan?” Kata Sunny. “Hmmm” Kata Taeyeon sambil mengangguk.Sunny menatap Tiffany yang sedang mendengarkan lagu.Sunny melepas headset yang terpasang di telinga Tiffany. “Ada apa?” Tanya Tiffany. “Kau tau Yesung?” “Iya.Ada apa?” Tanya Tiffany dingin. “Hari ini ia ulang tahun” “Ooh.Lalu kenapa?” “Kau tidak ikut ingin mendapatkan undangannya?” “Aaah… Tidak.Tidak penting” Kata Tiffany dingin. “Kau yakin?” “Iya” “Ooh… Baiklah” Jawab Sunny. “Apa? Undangan ulang tahun Yesung?!” Tanya Tiffany terkejut.Iya segera keluar.Namun saat bertemu Yesung di depan kelas, ia langsung berhenti.Jantung Tiffany berdegup saat melihat Yesung. “Kenapa aku selalu bertemu denganmu?!” Keluh Yesung. “Aku satu kelas denganmu” Jawab Tiffany. “Ooh.Minggirlah, aku mau lewat” Kata Yesung.Tiffany masih terdiam di depan pintu. “Jangan berpura – pura bodoh.Minggirlah” Kata Yesung.Tiffany segera menghindar.Tiffany masih terdiam di depan pintu sambil melihat Yesung yang sudah masuk dengan dinginnya. “Kenapa Tiffany berubah menjadi seperti itu? Biasanya ia cuek dan sangat tak peduli?!” Kata Sunny. “Entahlah.Mungkin saja ia menyukai Yesung dan baru merasakan yang namanya cinta” Jawab Taeyeon asal. “Apa? Benarkah? Memangnya, selama ini Tiffany tak pernah jatuh cinta?” “Bodoh! Mana aku tau.Ia hanya terkenal sebagai siswi yang paling cuek dan jutek.Tapi aku yakin, dia orangnya tak begitu cuek.Tapi jika jutek, itu memang benar 85%” Kata Taeyeon. “Hmm.Benar.Aku juga berpikiran seperti itu” Kata Sunny.Tiffany masuk ke dalam kelas.Wajahnya hari ini memang benar – benar seperti orang patah hati.Mungkin ia memang benar menyukai Yesung.
Tiffany sudah 5 kali mengunjungi mall di Seoul.Tapi ia tak menemukan hadiah yang akan diberikannya kepada Yesung nanti malam.Namun ada satu barang yang menarik matanya.Ia melihat sebuah replica musim gugur di dalam sebuah bola kaca yang ukurannya sedang.Tiffany menyentuhnya.Ini replica yang sangat keren baginya. “Maaf, kau mau cari apa?” Tanya seorang pelayan perempuan yang sangat ramah kepada Tiffany.Tiffany terkejut.Namun ia segera menjawab. “Hmm, kau suka ini?” Tanya Tiffany sambil menunjukan replica musim gugur itu. “Tentu saja.Aku sangat menyukainya.Jika aku melihatnya, aku seperti sedang berada di tempat yang musimnya sedang gugur” Jawab pelayan perempuan itu. “Ooh.Hmm, jika kau di beri hadiah ini oleh teman atau orang yang kau cintai, kau akan menerimanya dengan senang?” Tanya Tiffany penasaran. “Tentu.Semua orang menyukai musim gugur dibandingkan musim dingin yang hampir membekukan semuanya” Candanya.Tiffany hanya tersenyum. “Apa kau mau memberikannya kepada orang yang kau cintai?” Tanya pelayan itu. “Apa? Aah, tidak.Aku hanya memberikan ini kepada orang yang aku sukai” “Sama saja.Kau telah memilih hadiah yang tepat.Tapi akan lebih tepatnya jika kau tau apa kesukaannya” Kata wanita itu.Tiffany sedikit berpikir.Apa yang disukai Yesung? Ia tak tau sama sekali. “Aku tak tau apa yang disukainya” Keluh Tiffany sambil sedikit tersenyum. “Sayang sekali.Tapi sudahlah, itu tak penting.Yang penting pemberianmu ikhlas.Tapi, apa kau jadi membeli ini?” “Hmmm, aku akan mengambilnya” Kata Tiffany.Akhirnya Ia membelinya dan lalu menaruhnya di kotak kado. “Terimakasih” Kata Tiffany sambil tersenyum. “Semoga malam ini kau beruntung” Kata pelayan wanita itu.Tiffany hanya tersenyum.
Malam ini pun segera tiba.Semua tamu undangan sudah datang.Tiffany memang bukan tamu yang di undang secara beruntung, biasa apa lagi tamu special.Dia hanya bermodal nyali untuk memberikan kado itu pada Yesung.Tiffany masih terdiam dalam mobilnya sendirian.Acara pada malam itu pun di mulai.Tiffany memberanikan masuk dengan membawa kotak berwarna merahnya.Semua tamu undangan termasuk Yesung terkejut saat melihat Tiffany.Tiffany melihat sekeliling.Ia mendekati Yesung. “Maaf aku datang kesini tanpa undangan resmi darimu.Tapi aku hanya ingin memberikanmu ini” Kata Tiffany sambil memberikan kotak berwarna merah pada Yesung.Yesung menerimanya dengan baik.Yesung tanpa bertanya langsung membuka kotak itu.Yesung sangat tertarik dengan replica musim gugur itu.Karena ia menyukai musim gugur.Namun Yuri segera merebutnya. “Kau tak pantas mendapatkan ini” Kata Yuri yang lalu melempar replica itu hingga pecah. “Yuri!” Teriak Yesung.

To be continued...

Super Generation part II

PART II
Anak – anak cheerleaders sedang berlatih di lapangan basket.Dari awal masuk, Tiffany memang anggota cheers dan pernah dua kali menjabat sebagai leader cheers.Dan dari awal, Tiffany memang sudah terkenal, mungkin karena cueknya.Saat di sela – sela latihan, Yuri datang. “Aku akan bergabung dengan kalian mulai hari ini” Kata Yuri.Semua anak cheers langsung berhenti berlatih. “Dan sekarang, akulah yang menjadi leadernya.Sora, lebih baik kau mundur untuk menjadi leader.Karena sekarang, akulah leadernya” Kata Yuri pada Sora. “Apa? Kau tak bisa seenaknya untuk menjadi leader.Menjadi leader bukanlah hal yang mudah” Kata Tiffany. “Benar.Kau tak bisa seenaknya menganti Sora!” Tambah Jessica. “Jangan hanya karena kalian mantan leader kalian bisa seenaknya menegurku.Tapi sekarang akulah yang menjadi leadernya.Jika kalian tak terima, itu terserah kalian!” Jawab Yuri keras kepala. “Benar, sekarang Yurilah yang menjadi leadernya.Sora, maafkan aku.Kau harus mundur dari jabatanmu dan menjadi anggota” Kata Ibu Pelatih Hwang (Pelatih cheers). “Apa? Kau tak bisa seenaknya begitu.Untuk menjadi leader tak semudah itu” Bantah Hyeri. “Jika kau tak setuju, kau boleh keluar dari cheers” Kata pelatih Hwang. “Baik, jika itu mau mu.Aku akan keluar” Kata Hyeri yang lalu pergi. “Hyeri!” Panggil Hera, sahabat Hyeri yang juga anggota cheers. “Aku tak mau ikut lagi, karena aku tak mau jika Yuri yang menjadi leadernya” Kata Hyeri.Tiffany dan yang lain terdiam.
“Aku mempunyai firasat, bahwa aku akan terus terkenal sampai aku lulus dari sini.Aku sudah menjadi leader Cheers, sekarang, aku harus bergabung dengan Hyoyeon untuk sementara” Kata Yuri.YoonA tersenyum.Sedangkan Seohyun hanya terdiam.
Sora masih bersedih karena jabatannya hilang begitu saja. “Sudah, kau tak usah sedih.Biarkan Yuri menjadi leadernya.Itu tak masalah.Yang penting kita tetap kompak” Kata Hera menenangkan Sora.”Aku masih heran, kenapa Yuri tiba – tiba bisa menjadi leader begitu saja” Kata Tiffany sambil berfikir. “Aku juga.Ini sungguh keterlaluan” Kata Jessica. “Benar.Dia sudah kelewatan” Tambah Hera. “Lalu sekarang harus bagaimana?” Keluh Luna. “Entahlah.Lebih baik kita biarkan sementara dia menjadi leader.Jika kita terus menantang pelatih Hwang, itu percuma.Dan jika menentang Yuri juga percuma.Ia akan terus seperti itu” Kata Tiffany.
Hari ini Tiffany pulang sendirian.Taeyeon dan Sunny sudah lebih dulu, karena mereka tak mungkin menunggu Tiffany yang sedang latihan.Tiffany berjalan sambil menggendong tasnya.Tiba – tiba klakson mobil berbunyi dari belakang.Tiffany terkejut.Seseorang dari mobil itu langsung keluar.Dia Yesung.Tiffany masih bersikap dingin. “Bisa tidak kau tak berjalan di tengah jalan?” Protes Yesung. “Kenapa? Ini bukan jalanmu kan?” “Iya.Tapi jika aku menabrakmu bagaimana?” “Itu pun kalau kau berani” Jawab Tiffany dingin.”Kau ini, jangan bersikap sok dingin” Kata Yesung. “Kenapa kau protes terus padaku?” “Sudahlah.Lebih baik kau minggir.Sebelum orang lain menabrakmu” Kata Yesung yang lalu kembali masuk ke dalam mobil.Tiffany masih berdiri di tengah jalan dan tepatnya di depan mobil Yesung.Yesung kembali keluar. “Hei! Kau tak mengerti apa yang aku katakana tadi?” Tanya Yesung.Tiffany pun menghindar.Yesung kembali masuk ke dalam mobilnya.Ia terus melaju. “Ku kira dia akan mengantarkanku.Kaki ku sudah sangat pegal” Keluh Tiffany.Ia terus berjalan.
“Aku pulang” Kata Tiffany.Dirumah masih kosong.Entahlah, Sunny dan Taeyeon kemana.Tiffany sangat lapar.Ia melihat di bawah tudung saji di atas meja makan, ternyata tak ada makanan sama sekali.Ia melihat isi kulkas, disana juga kosong. “Huuh, aku lapar tak ada makanan, jika aku tak lapar, makanan disini selalu banyak” Keluh Tiffany.Akhirnya terpaksa Tiffany harus menunggu Taeyeon dan Sunny pulang.Mungkin saja mereka pergi ke supermarket.Sudah pukul 19.00 waktu Korea.Sunny dan Taeyeon baru saja pulang. “Ini aku bawakan makanan cepat saji” Kata Sunny memberikan makanan kepada Tiffany. “Aaah, aku lapar sekali mulai tadi.Ku kira kalian ada dirumah” Keluh Tiffany. “Maaf, ya sudah, cepat makan sana” Suruh Taeyeon.
Pagi ini baru selesai turun hujan.Jalan menjadi licin dan becek. “Aku ingin menyipratkan air kepada beberapa siswa disini” Kata Kyuhyun iseng. “Itu pun jika kau berani” Jawab Yesung. “Tentu aku berani.Siapa sasaranku sekarang?” Tanya Kyuhyun. “Yuri!” Jawab Sungmin. “Ide bagus” Jawab Kyuhyun. “Kenapa harus dia?” Tanya Yesung yang sepertinya tak terima. “Kenapa? Apa, kau suka padanya?” Goda Kyuhyun. “Tidak.Tapi kasihan jika bajunya kotor” Kata Yesung. “Aku tak peduli” Jawab Kyuhyun. “Sungmin, mana kunci mobilmu?” Tanya Kyuhyun. “Hei, pakai mobilmu sendiri” “Tidak mau.Nanti mobilku kotor” Jawab Kyuhyun yang lalu merebut kunci mobil dari tangan Sungmin.Kyuhyun sudah bersiap untuk melaju dan menyipratkan air ke arah Yuri.Dan akhirnya, Yesung mendorong Yuri.Dan yang terkena cipratan itu adalah Yesung.Baju Yesung menjadi basah dan juga kotor. “Aaah, bodoh sekali si Yesung” Keluh Kyuhyun.
“Hera” Kata Guru Kim. “Hadir” Jawab Hera. “Hyeri” “Hadir” “Kyuhyun” “Hadir” “Luna” “Hadir” “Sungmin” “Hadir” “Sunny” “Hadir” “Taeyeon” Hadir “Tiffany” “Hadir” “Yesung” Saat guru Kim memanggil, tak ada Yesung. “Yesung Panggil Guru Kim lagi. “Yesung? Kemana Yesung?” Tanya Guru Kim.Sungmin lalu menginjak kaki Kyuhyun. “Tadi Ia kehujanan.Dan tubuhnya basah kuyup.Jadi tak masuk” Jawab Kyuhyun. “Ooh.Baiklah.Sekarang bisa kita lanjut pelajaran hari ini?” “Bisa” Jawab murid – murid serentak.Tiffany iseng melihat bangku Yesung yang kosong.Namun pandangannya kembali ke depan.
“Kau sungguh gila.Kenapa kau tak masuk tadi? Untung saja guru Kim tak memarahimu tadi” Kata Kyuhyun. “Ini karena ulahmu” “Aku kan akan mengenai Yuri.Bukan mengenaimu” “Tapi aku tak terima” “Sudahlah! Kalian jangan ribut lagi” Kata Sungmin. “Tunggu, kau menyukai Yuri?” Tanya Kyuhyun. “Apa? Aahh, tidak” Jawab Yesung. “Lalu, kenapa kau menyelamatkannya tadi?” “Yaa, aku kasihan melihatnya.Nanti jika bajunya kotor, ia pasti akan malu.Dan dia tak menjadi cantik lagi” Kata Yesung. “Aaah! Kau ini!” Keluh Kyuhyun.
Tiffany iseng memasuki ruang musikIa melihat beberapa lirik lagu dan beberapa not.Ia melihat sebuah flute.Lalu ia mencoba memainkan flute itu dengan indah. “Sedang apa kau disini?” Tanya Yesung yang tiba – tiba masuk ke dalam ruang musik.Tiffany memberhentikan bermain flute. “Kenapa kau berhenti?” Tanya Yesung. “Aku harus menjawab pertanyaanmu yang pertama atau yang kedua?” Tanya Tiffany. “Dua – duanya” Jawab Yesung. “Baiklah.Yang pertama, aku hanya ingin memasuki ruang ini.Sepertinya cukup menarik.Yang kedua, aku terkejut melihatmu.Jadi aku berhenti” Jawab Tiffany. “Lanjutkan saja” “Tidak” Jawab Tiffany yang lalu menaruh kembali flute itu.Tiffany pun langsung keluar.Yesung menarik tangannya. “Jika Sungmin dan Kyuhyun mencariku, jangan beritau jika aku disini” Kata Yesung kepada Tiffany. “Kenapa?” “Sudahlah.Jangan banyak Tanya.Awas jika kau beritau” Tiffany hanya terdiam.Ia melanjutkan langkahnya. “Kau…” Kata Yesung sambil menarik tangan Tiffany.Tiffany jatuh kepelukan Yesung.Tak sengaja, Sungmin dan Kyuhyun melihat Yesung dan Tiffany. “Hei apa yang sedang kau lakukan?” Tanya Sungmin terkejut.Yesung segera melepas Tiffany. “Aku pergi” Kata Tiffany yang sedikit kesal. “A… Aku, Aku tak melakukan apa – apa.Aku bersumpah” Kata Yesung. “Kemarin kau suka Yuri, sekarang Tiffany.Jadi, siapa yang kau pilih?” Tanya Kyuhyun. “Aku tak menyukai Tiffany!” Jawab Yesung yang lalu pergi.Tiffany masih menghayalkan hal tadi. “Argh! Sudahlah.Tak usah dipikirkan lagi” Kata Tiffany.
Taeyeon mengerjakan soal matematika di perpustakaan. “Boleh aku disini?” Tanya Seohyun.Taeyeon melihat kanan dan juga kiri. “Kenapa?” Tanya Seohyun. “Lebih baik kau tak usah mendekatiku.Jika Yuri dan YoonA melihatnya bagaimana?!” Kata Taeyeon. “Tidak mungkin.Mereka tak akan pergi ke perpustakaan” Taeyeon hanya terdiam.Ia melanjutkan mengerjakan soal. “Taeyeon” Kata Tiffany.Namun pandangan Tiffany berubah menjadi jutek saat melihat Seohyun. “Sedang apa kau disini?” Tanya Sunny. “Aku hanya ingin disini” Jawab Seohyun. “Taeyeon, kemarilah.Ada yang ingin aku katakana padamu” Kata Tiffany.Taeyeon lalu mengikuti Tiffany.Begitu pun dengan Sunny.Seohyun kembali sendiri.Seohyun menatap sekeliling dan lalu ia menatap buku matematika yang ada di atas meja.Tiba – tiba Kyuhyun datang dan duduk disana. “Kau yang mengerjakan ini semua?” Tanya Kyuhyun saat melihat soal matematika di atas meja. “Aaah, tidak” Jawab Seohyun. “Lalu siapa? Kan kau yang dari tadi disini” “Ini tugas Taeyeon.Bukan tugasku” “Lalu Taeyeon kemana?” “Entahlah.Tadi dia pergi begitu saja bersama Tiffany dan Sunny” Jawab Seohyun.Kyuhyun hanya terdiam.Kyuhyun segera beranjak. “Kyuhyun” Cegah Seohyun.Kyuhyun segera memandang Seohyun.Seohyun hanya memandang wajah Kyuhyun. “Ada apa?” Tanya Kyuhyun heran. “Aah, tidak jadi” Kata Seohyun. “Ooh” Jawab Kyuhyun singkat.Kyuhyun segera pergi.Seohyun masih memandang Kyuhyun.Entahlah, meski termasuk siswi paling popular di AAISOK dan selalu di kejar banyak lelaki, Seohyun hanya tertarik pada Kyuhyun.Sejak lama, Seohyun ingin mengatakan hal itu, namun ia tak berani.
Leeteuk berjalan dengan santai.Namun sapu tangannya jatuh dari sakunya.Leeteuk tak menyadari hal itu.Saat Taeyeon melihatnya, Taeyeon segera mengambil sapu tangan itu.Ia memberanikan diri untuk mengembalikan langsung kepada Leeteuk.Taeyeon menuju kelas Leeteuk.Leeteuk sedang asyik mengobrol dengan Eunhyuk dan juga Donghae.Namun saat Taeyeon ingin masuk, ia sudah melihat Yuri yang sudah mendekati Leeteuk terlebih dulu.Taeyeon tak jadi mengembalikan sapu tangan Leeteuk.Ia hanya menatap sapu tangan itu.Namun Taeyeon segera beranjak dari kelas Leeteuk.Saat pulang sekolah, Taeyeon menunggu Leeteuk di depan sekolah.Leeteuk belum juga keluar.Namun saat Leeteuk melewatinya, Yuri datang dan segera merangkul Leeteuk.Taeyeon menarik nafas.Lagi – lagi Yuri.Tapi Taeyeon mengikuti Leeteuk dan Yuri sampai luar sekolah.Leeteuk dan Yuri sedang asyik mengobrol di pinggir jalan.Taeyeon mendekati Leeteuk.Ia memberanikan dirinya.Yuri terkejut saat melihat Taeyeon, begitu pun dengan Leeteuk. “Aku hanya ingin mengembalikan sapu tanganmu yang jatuh di lorong tadi” Kata Taeyeon sambil memberikan sapu tangan itu kepada Leeteuk. “Terimakasih” Kata Leeteuk sambil tersenyum.Taeyeon tersenyum dan segera pergi.Taeyeon kembali melirik Leeteuk yang telah hanyut bersama Yuri.Namun Taeyeon kembali melanjutkan langkahnya.
Hari ini adalah ulang tahun Yesung.Beberapa siswi yang beruntung akan mendapatkan undangan dari Yesung. “Yesung ulang tahun.Bagi siswi yang beruntung akan mendapat undangannya, dan bisa datang ke pesta ulang tahun Yesung” Kata Sunny memberi tau. “Uuuh, lalu apa? Kau ingin undangan itu?” Tanya Taeyeon. “Hmm, tidak.Tapi jika aku memang sedang beruntung, kenapa tidak? Iya kan?” Kata Sunny. “Hmmm” Kata Taeyeon sambil mengangguk.Sunny menatap Tiffany yang sedang mendengarkan lagu.Sunny melepas headset yang terpasang di telinga Tiffany. “Ada apa?” Tanya Tiffany. “Kau tau Yesung?” “Iya.Ada apa?” Tanya Tiffany dingin. “Hari ini ia ulang tahun” “Ooh.Lalu kenapa?” “Kau tidak ikut ingin mendapatkan undangannya?” “Aaah… Tidak.Tidak penting” Kata Tiffany dingin. “Kau yakin?” “Iya” “Ooh… Baiklah” Jawab Sunny. “Apa? Undangan ulang tahun Yesung?!” Tanya Tiffany terkejut.Iya segera keluar.Namun saat bertemu Yesung di depan kelas, ia langsung berhenti.Jantung Tiffany berdegup saat melihat Yesung. “Kenapa aku selalu bertemu denganmu?!” Keluh Yesung. “Aku satu kelas denganmu” Jawab Tiffany. “Ooh.Minggirlah, aku mau lewat” Kata Yesung.Tiffany masih terdiam di depan pintu. “Jangan berpura – pura bodoh.Minggirlah” Kata Yesung.Tiffany segera menghindar.Tiffany masih terdiam di depan pintu sambil melihat Yesung yang sudah masuk dengan dinginnya. “Kenapa Tiffany berubah menjadi seperti itu? Biasanya ia cuek dan sangat tak peduli?!” Kata Sunny. “Entahlah.Mungkin saja ia menyukai Yesung dan baru merasakan yang namanya cinta” Jawab Taeyeon asal. “Apa? Benarkah? Memangnya, selama ini Tiffany tak pernah jatuh cinta?” “Bodoh! Mana aku tau.Ia hanya terkenal sebagai siswi yang paling cuek dan jutek.Tapi aku yakin, dia orangnya tak begitu cuek.Tapi jika jutek, itu memang benar 85%” Kata Taeyeon. “Hmm.Benar.Aku juga berpikiran seperti itu” Kata Sunny.Tiffany masuk ke dalam kelas.Wajahnya hari ini memang benar – benar seperti orang patah hati.Mungkin ia memang benar menyukai Yesung.
Tiffany sudah 5 kali mengunjungi mall di Seoul.Tapi ia tak menemukan hadiah yang akan diberikannya kepada Yesung nanti malam.Namun ada satu barang yang menarik matanya.Ia melihat sebuah replica musim gugur di dalam sebuah bola kaca yang ukurannya sedang.Tiffany menyentuhnya.Ini replica yang sangat keren baginya. “Maaf, kau mau cari apa?” Tanya seorang pelayan perempuan yang sangat ramah kepada Tiffany.Tiffany terkejut.Namun ia segera menjawab. “Hmm, kau suka ini?” Tanya Tiffany sambil menunjukan replica musim gugur itu. “Tentu saja.Aku sangat menyukainya.Jika aku melihatnya, aku seperti sedang berada di tempat yang musimnya sedang gugur” Jawab pelayan perempuan itu. “Ooh.Hmm, jika kau di beri hadiah ini oleh teman atau orang yang kau cintai, kau akan menerimanya dengan senang?” Tanya Tiffany penasaran. “Tentu.Semua orang menyukai musim gugur dibandingkan musim dingin yang hampir membekukan semuanya” Candanya.Tiffany hanya tersenyum. “Apa kau mau memberikannya kepada orang yang kau cintai?” Tanya pelayan itu. “Apa? Aah, tidak.Aku hanya memberikan ini kepada orang yang aku sukai” “Sama saja.Kau telah memilih hadiah yang tepat.Tapi akan lebih tepatnya jika kau tau apa kesukaannya” Kata wanita itu.Tiffany sedikit berpikir.Apa yang disukai Yesung? Ia tak tau sama sekali. “Aku tak tau apa yang disukainya” Keluh Tiffany sambil sedikit tersenyum. “Sayang sekali.Tapi sudahlah, itu tak penting.Yang penting pemberianmu ikhlas.Tapi, apa kau jadi membeli ini?” “Hmmm, aku akan mengambilnya” Kata Tiffany.Akhirnya Ia membelinya dan lalu menaruhnya di kotak kado. “Terimakasih” Kata Tiffany sambil tersenyum. “Semoga malam ini kau beruntung” Kata pelayan wanita itu.Tiffany hanya tersenyum.
Malam ini pun segera tiba.Semua tamu undangan sudah datang.Tiffany memang bukan tamu yang di undang secara beruntung, biasa apa lagi tamu special.Dia hanya bermodal nyali untuk memberikan kado itu pada Yesung.Tiffany masih terdiam dalam mobilnya sendirian.Acara pada malam itu pun di mulai.Tiffany memberanikan masuk dengan membawa kotak berwarna merahnya.Semua tamu undangan termasuk Yesung terkejut saat melihat Tiffany.Tiffany melihat sekeliling.Ia mendekati Yesung. “Maaf aku datang kesini tanpa undangan resmi darimu.Tapi aku hanya ingin memberikanmu ini” Kata Tiffany sambil memberikan kotak berwarna merah pada Yesung.Yesung menerimanya dengan baik.Yesung tanpa bertanya langsung membuka kotak itu.Yesung sangat tertarik dengan replica musim gugur itu.Karena ia menyukai musim gugur.Namun Yuri segera merebutnya. “Kau tak pantas mendapatkan ini” Kata Yuri yang lalu melempar replica itu hingga pecah. “Yuri!” Teriak Yesung.

To be continued ..