PART III
“Sudahlah, Yuri benar.Kau memang tak pantas mendapatkan barang seperti itu.Tak ada gunanya” Kata Yoona kepada Yesung.Seohyun menatap Tiffany dengan kasihan.Tiffany menatap hadiah yang akan diberikannya kepada Yesung.Yesung menatap Tiffany.Tiffany segera beranjak dari sana dan menuju mobilnya.Yesung ingin mengejarnya, namun ia tak enak pada para tamu undangannya.Namun Siwon, sahabat kecil Yesung lalu mengejar Tiffany.Tiffany menangis di atas setir mobilnya. “Kau tak apa?” Tanya Siwon.Tiffany masih terus menangis.Ia sangat kecewa dengan kelakuan Yuri. “Apa kau baik – baik saja?” Tanya Siwon lagi.Tiffany tak menjawab.Ia masih menangis.Siwon menunggu di luar mobil Tiffany sampai Tiffany menjawab pertanyaannya.Sudah hampir larut malam.Tiffany baru berhenti menangis.Tiffany menjalankan mobilnya.Siwon yang hanya terdiam dari tadi langsung melihat Tiffany dengan terkejut. “Berhenti!” Kata Siwon.Tiffany tak jadi menjalankan mobilnya. “Kau tak bisa menyetir dalam keadaanmu yang seperti ini” Protes Siwon. “Lalu aku harus apa? Tak ada orang lain lagi yang menyetir mobilku hingga aku pulang selain diriku” “Aku” “Apa?” “Keluarlah.Aku yang akan mengantarmu pulang” “Jangan bercanda.Aku bahkan tak mengenalmu” Protes Tiffany.Siwon membuka pintu mobil dan lalu menarik Tiffany dengan mata sembabnya.Siwon segera masuk.Namun Tiffany masih berdiri di luar. “Kenapa kau masih di luar? Cepatlah masuk” Kata Siwon.Tiffany segera masuk. “Sudahlah, jangan menangis terus” Kata Siwon. “Aku tak menangis” Keluh Tiffany. “Lalu?” Tiffany hanya terdiam.Lama – lama Tiffany mengantuk dan memejamkan kedua matanya.Ia sudah terlelap.Di benak Siwon, Siwon baru ingat sesuatu.Ia tak mengenal Tiffany, dan tak tau dimana alamat rumahnya. “Rumahmu dimana?” Tanya Siwon?Tiffany hanya terdiam.Siwon terkejut saat melihat Tiffany yang sudah tertidur dengan pulas.Siwon ingin membangunkannya, namun ia sangat kasihan melihat Tiffany.Sedangkan dirumah, Taeyeon masih belum tidur menunggu Tiffany.Ia sangat cemas.Ia takut ada apa – apa dengan Tiffany.Bahkan ia mencoba menghubungi ponsel Tiffany juga tak aktif.Siwon berhenti di pinggir jalan.Padahal itu sudah dekat rumah Tiffany.Tapi ia tak tau itu.Siwon menatap Tiffany.Siwon tersenyum.Entah mengapa ia tersenyum saat menatap Tiffany.Ia melihat jam yang , melingkar di tangannya.Ini sudah lewat dari tengah malam.Siwon menaruh kepala Tiffany dipundaknya.Lalu Siwon ikut terpejam kedua matanya.
Matahari sudah terik.Tiffany terbangun.Matanya masih sedikit silau saat melihat matahari terbit.Namun ia terkejut saat melihat Siwon disebelahnya. “Jadi, dari tadi malam aku tidak pulang?!” Cetus Tiffany panik.Ia melihat Siwon lagi. “Argh… Mengapa aku harus bersamanya?!” Keluh Tiffany.Tiffany membangunkan Siwon. “Hei tanpa nama, bangunlah” Kata Tiffany yang tak tau nama Siwon. “Hei! Apa kau mendengarku?” Tanya Tiffany sambil sedikit menepuk pipi Siwon.Siwon terbangun. “Kau sudah bangun?” Tanya Siwon. “Kau janji mengantarkanku pulang ke rumah! Tapi mengapa sekarang masih disini?!” Protes Tiffany. “Aku tak tau rumahmu” “Harusnya kau bertanya padaku!!!” “Malam tadi kau sudah tertidur sangat pulas!” “Kenapa kau tak bangunkan aku? Lalu kau Tanya padaku.Lalu kau mengantarkanku pulang.Dan harusnya tadi malam aku bisa terlelap dengan nyaman di ranjangku yang sangat nyaman itu.Dan…” Omel Tiffany. “Aku tak berani membangunkanmu” Jawab Siwon pelan. “Kenapa? Lagi pula jika kau bangunkan aku, aku tak akan marah!” “Sudahlah.Meski kau tidur di ranjangmu yang sangat nyaman itu, aku yakin kau tak akan merasa nyaman dengan kejadian yang tadi malam.Iya kan?” “Tidak juga” “Hm, lagi pula, aku lihat, kau lebih pulas tidur di pundak ku .Bahkan kau merasa sangat nyaman” Goda Siwon.Tiffany langsung terdiam.Ia mengalihkan pandangannya.Siwon hanya tersenyum. “Sudahlah, lupakan.Sekarang kau mau apa?” Tanya Siwon. “Aku mau kau antarkan aku pulang” Jawab Tiffany.Siwon pun akhirnya mengantarkan Tiffany pulang.
Hari ini, Siwon resmi menjadi siswa AAISOK.Dia menjodai sosok yang paling di incar para siswi. “Ooh, god.Kenapa harus dia lagi? Kenapa aku harus bertemu dengannya lagi?!” Pikir Tiffany saat melihat Siwon di sekolah. “Kau kenapa?” Tanya Sunny. “Aku? Aah, aku tak apa – apa” Jawab Tiffany sambil tersenyum.Siwon sempat melihat wajah Tiffany, namun Tiffany segera mengalihkan pandangan. “Sunny!” Panggil seseorang di belakang.Sunny dan Tiffany segera menoleh.Ternyata Sungmin. “Kemarilah!” Panggil Sungmin. “Aku kesana dulu ya.Jika kau mau duluan ke kelas, silahkan saja” Kata Sunny yang lalu menghampiri Sungmin. “Uuh, dia lebih memilih Sungmin dibandingkan aku” Keluh Tiffany yang mulai merasa kesepian.Hari ini Taeyeon memang tak masuk karena ia sakit.Tiffany berjalan melewati lorong.Namun tiba – tiba dengan tumben Yesung menghampirinya. “Maafkan aku” Katanya.Tiffany sangat terkejut. “Soal apa?” Tanya Tiffany bingung. “Mungkin saja kejadian kemarin malam sudah membuatmu sakit hati” “Sudahlah.Lupakan saja.Aku tau itu bukan salahmu” Kata Tiffany cuek. “Tapi aku tau, kau pasti marah padaku” “Tidak.Jangan sok tau” Yesung hanya terdiam. “Minggirlah, aku mau lewat” Kata Tiffany yang merasa Yesung menutup jalannya. “Hei, itu kata – kataku yang pernah ku ucapkan padamu sehari sebelum aku ulang tahun” Protes Yesung. “Lalu?” “Sudahlah, hilangkan sifat cuekmu itu” Tiffany hanya pergi begitu saja. “Aku lebih memilihmu jika kau bersikap ramah padaku!” Kata Yesung.Tiffany menghentikan langkahnya.Ia hanya terdiam sejenak.Ia hanya berpikir, ini hanya kata hati yang melintas sebentar di hatinya.Dan Tiffany melanjutkan langkahnya lagi.
“Tiffany, aku pulang dengan Sungmin hari ini.Maafkan aku, aku tak bisa pulang bersamamu sekarang” Kata Sunny. “Iya, terserahmu saja” Lata Tiffany. “Tiffany, jangan marah” “Aku tak marah” “Uuh, aku tak yakin.Ayolah tersenyum” Kata Sunny sambil tersenyum.Tiffany hanya tersenyum sekilas. “Uuuuh, Tiffany” “Sudahlah.Jika kau ingin pergi, pergi saja.Aku taka pa – apa.Jangan mengkhawatirkanku” Kata Tiffany. “Hmmm, baiklah.Berhati – hatilah” Kata Sunny.Tiffany kembali sendiri.Ia pulang berjalan kaki.Namun saat di jalan, ada orang yang melempar kaleng softdrink yang sudah terbuka dan sedikit utuh.Dan kaleng itu mengenai Tiffany.Dan akhirnya baju Tiffany basah karena softdrink.Ternyata yang melempar adalah Yoona. “Oooh, putrid yang sedang kesepian.Maafkan aku” Kata Yoona.Yuri dan Yoona hanya tertawa.Seohyun yang melihatnya merasa iba.Yuri lalu pergi. “Urghhh!!!!” Teriak Tiffany kesal.Ia melihat bajunya yang basah.Ia benar – benar kesal.Siwon datang membawa mobilnya.Ia segera turun dari mobilnya karena melihat Tiffany yang basah karena sekaleng softdrink. “Jangan melihatku” Protes Tiffany.Siwon lalu melepas jas sekolahnya dan menaruh di badan Tiffany. “Kau mau apa?” Tanya Tiffany. “Masuklah” Kata Siwon.Tiffany lalu masuk ke dalam mobil Siwon.Mobil itu langsung melaju cepat.Dan mobil itu berhenti di deopan rumah Tiffany.Tiffany masih terdiam. “Kenapa kau datang?” Tanya Tiffany. “Pertanyaanmu sungguh aneh.Aku datang karena untuk menolongmu” “Kenapa kau menolongku?” “Apa salahnya menolong?” “Tak ada” “Lalu?” “Sepertinya kau sudah sering menolongku” “Hanya dua kali” Tiffany lalu terdiam.Ia melepas jas Siwon yang dipakainya. “Ambilah.Terimakasih sudah menolongku dan mengatarkanku sampai ke rumah” Kata Tiffany yang lalu keluar. “Hei!” Panggil Siwon.Tiffany menoleh. “Siapa namamu?” Tanya Siwon. “Apa aku mengenalmu?” “Jangan berbicara seperti itu.Aku bersungguh – sungguh” Jawab Siwon.Tiffany menunjuk nama yang ada di seragamnya. “Tiffany.Ooh, baiklah” Kata Siwon sambil tersenyum. “Namamu sendiri siapa?” Tanya Tiffany. “Aku? Kau tak tau aku?” “Kau siapa? Artis? Selebrity? Bukan kan?” “Hmmm, ya, baiklah.Namaku Siwon” Jawab Siwon. “Ooh.Ya sudah, pergilah sana” Kata Tiffany. “Kau mengusirku?” “Tidak.Aku tak bermaksud mengusirmu.Hanya menyingkirkanmu” “Apa bedanya?” “Sudahlah! Jangan banyak Tanya! Pergilah sana! Aku tak jadi masuk jika kau masih disini!” Protes Tiffany. “Baguslah.Aku lebih suka kau disini, menemaniku” Kata Siwon. “Terserah” Jawab Tiffany yang lalu masuk.Siwon hanya tersenyum.Ia lalu pulang. “Aku pulang” Kata Tiffany.Ia melihat kamar Taeyeon.Taeyeon masih tertidur.Sedangkan Sunny masih belum pulang.Mungkin ia masih bersenang – senang dengan Sungmin.Tiffany duduk di meja makan.Pikirannya selalu terlintas oleh wajah Siwon.Ia membayangkan kejadian saat malam ulang tahun Siwon.Tiffany heran, kenapa Siwon begitu baik padanya. “Arrgh! Sudahlah.Lupakan, Fanny.Lupakan!” Cetus Tiffany.
Sungmin merasa sedikit gugup pada Sunny. “Kenapa dari tadi kau hanya diam?” Tanya Sunny saat makan siang. “Aku? Aaah, tidak apa – apa” Jawab Sungmin sambil tersenyum.Sunny terus menatap Sungmin. “Jangan menatapku seperti itu” Kata Sungmin yang tangannya sudah mulai dingin. “Kau grogi ya?” Tanya Sunny. “Apa? Aah, tidak” Jawab Sungmin yang menutup groginya.Sungmin dan Sunny kembali terdiam.
“Kau? Mau bergabung denganku, Jessica dan Sooyoung?” Tanya Hyoyeon bingung. “Iya.Tak masalah kan? Aku bosan jika terus bersama Yoona dan Seohyun.Karena, sepertinya kalian yang lebih menarik dari pada mereka berdua” Kata Yuri.Jessica menatap Sooyoung. “Baiklah.Terserah kau saja” Jawab Hyoyeon.Yuri tersenyum. “Kau tak bisa menerimanya begitu saja!” Protes Jessica.Hyoyeon menarik Jessica keluar dari ruang dance. “Aku rasa dia sudah baik sekarang” Kata Hyoyeon. “Tapi aku merasa dia hanya memanfaatkanmu!” Protes Jessica. “Aku tak tau lagi.Siapa tau ini menambah kekompakan kita.Dan selain itu, dia kan terkenal.Kau bisa ikut booming di AAISOK” Kata Hyoyeon. “Tapi jika bersamanya? Uuuh, aku tak bisa membayangkan” Keluh Jessica.Hyoyeon menarik Jessica masuk kembali. “Oohh, ini bisa jadi mimpi buruk ku” Keluh Jessica.Yuri berhasil bergabung bersama Hyoyeon.Mungkin rencana untuk memanfaatkan Hyoyeon akan berhasil.Namun Seohyun, untuk bergabung dengan Taeyeon sangat susah.Karena ia harus berhadapan dengan Tiffany dan juga Sunny.Tapi maksud Seohyun bukan untuk memanfaatkan.Melainkan untuk menjauh dari Yuri dan Yoona.Ia ingin bersikap baik.Ia tak mau menjadi orang yang disegani oleh siswa dan siswi di AAISOK.Hari demi hari berlalu.Yuri resmi bergabung bersama HJS (Hyoyeon, Jessica, Sooyoung).Bagaimana dengan Seohyun.Berbagai cara sudah dilakukannya.Namun Tiffany, Taeyeon dan Sunny selalu tak merespon.
Tiffany berjalan ke kelas.Namun belum sampai kelas, ada tangan yang mendekap mulutnya dari belakang.Orang itu mengajak Tiffany ke tempat yang sepi.Dan orang itu melepas dekapannya.Tiffany terkejut saat melihat Seohyun. “Kau?” “Sssstt” Kata Seohyun. “Mau apa kau?” “Tiffany, aku tau kau tak menyukaiku, Yuri dan juga Yoona.Aku hanya minta satu hal padamu” “Apa?” “Izinkan aku bergabung bersamamu” “Apa?” “Aku tak bermaksud apa pun.Aku hanya ingin bergabung saja.Aku tak memanfaatkan kalian.Memang, dari awal ini Yuri yang menyuruh.Tapi aku rasa, ini ide bagus.Aku bisa menjauh dari Yuri.Aku tak mau menjadi orang yang disegani” Jelas Seohyun.Tiffany hanya terdiam. “Yuri berhasil bergabung dengan Hyoyeon.Tapi dia bergabung hanya memanfaatkan.Tolong aku.Aku sudah bosan mengikuti semua perintah Yuri.Aku tau dia adalah sahabatku, tapi…” “Berhenti! Berhentilah berdongeng.Aku tak peduli alasan apa yang kau berikan.Tapi aku masih belum bisa membiarkan kau bergabung bersamaku, Taeyeon dan Sunny” “Kenapa?” “Pertama, kau ingat apa yang pernah kau lakukan pada Taeyeon waktu itu?” Tanya Tiffany.Seohyun membayangkan.
Saat itu Taeyeon berada di perpustakaan sedang mengerjakan soal. “Hei, anak sok pintar, aku pinjam pr mu ya.Jika kau tak meminjamkannya, kau tak bisa pulang dengan cantik siang ini” Kata Seohyun.Taeyeon terpaksa meminjamkannya.Tak hanya itu, Seohyun sengaja menumpahkan coklat ke Taeyeon. “Maafkan aku.Aku tak sengaja” Kata Seohyun.Tak hanya itu.Masih banyak hal lain yang membuat Taeyeon kesal.Taeyeon tak pernah peduli itu kemauan Seohyun atau perintah Yuri.Meski beberapa bulan kemudian Taeyeon sadar itu adalah perintah dari Yuri, dia tetap kesal pada Seohyun.
Seohyun terdiam. “Bagaimana?” Tanya Tiffany. “Itu perintah Yuri.Aku murid baru, dan dulu aku tak mengenal bagaimana sifat Yuri.Maka semua perintah itu aku kerjakan dan aku kira itu hanya permainan” “Sudahlah.Meski kau jelaskan semua saat ini juga, aku masih belum bisa memutuskan saat ini juga” Kata Tiffany yang lalu pergi.Seohyun terdiam.
Saat itu Taeyeon berada di perpustakaan sedang mengerjakan soal. “Hei, anak sok pintar, aku pinjam pr mu ya.Jika kau tak meminjamkannya, kau tak bisa pulang dengan cantik siang ini” Kata Seohyun.Taeyeon terpaksa meminjamkannya.Tak hanya itu, Seohyun sengaja menumpahkan coklat ke Taeyeon. “Maafkan aku.Aku tak sengaja” Kata Seohyun.Tak hanya itu.Masih banyak hal lain yang membuat Taeyeon kesal.Taeyeon tak pernah peduli itu kemauan Seohyun atau perintah Yuri.Meski beberapa bulan kemudian Taeyeon sadar itu adalah perintah dari Yuri, dia tetap kesal pada Seohyun.
Seohyun terdiam. “Bagaimana?” Tanya Tiffany. “Itu perintah Yuri.Aku murid baru, dan dulu aku tak mengenal bagaimana sifat Yuri.Maka semua perintah itu aku kerjakan dan aku kira itu hanya permainan” “Sudahlah.Meski kau jelaskan semua saat ini juga, aku masih belum bisa memutuskan saat ini juga” Kata Tiffany yang lalu pergi.Seohyun terdiam.
PART IV
“Bagaimana kabarmu?” Tanya Yesung kepada Kibum.Kibum adalah sepupu Yesung yang baru saja pulang dari Kanada. “Baik.Kau sendiri?” Tanya Kibum. “Aku juga baik.Hmm, Aku yakin kau disini hanya sebentar” Keluh Yesung. “Kenapa ka begitu yakin?” “Karena biasanya kau kembali ke Korea hanya berlibur satu atau dua minggu” “Hmm, kau yakin sekali rupanya” “Tapi benar kana pa yang aku katakana?” “Tidak” “Lalu?” “Aku punya berita bagus untukmu” “Apa?” “Aku akan sekolah dan menetap di Korea” “Apa? Benarkah? Aah, jangan bercanda kau!” “Tidak.Aku bersungguh – sungguh” “Benarkah? Akhirnya mulai besok aku bisa berangkat ke sekolah bersamamu” Kata Yesung senang.Kibum hanya tersenyum.
Kim Kibum.Saudara sepupu Yesung.Kibum mempunyai senyum pembunuh yang membuat semua wanita tertusuk dengan senyumannya.Ia sangat manis. “Adakah siswi disini yang terkenal?” Tanya Kibum. “Tentu” “Siapa?” “Kwon Yuri” “Bolehkah aku tau yang mana dia?” Tanya Kibum.Saat itu Yuri kebetulan lewat. “Itu” Tunjuk Yesung. “Biasa saja” Jawab Kibum. “Tidak.Dia special” “Ooh iya?” “Iya.Dia adalah leader cheers, dia jago dance, bodynya paling bagus, lalu…” “Lalu apa?” “Kau bisa lihat kan? Ia cantik.Sangat cantik” “Ooh.Itu karena kau menyukainya kan?” Goda Kibum. “Hei!” “Kenapa? Itu benar kan?” Yesung hanya terdiam.
Tiffany bermain flute di ruang musik.Sedangkan Taeyeon dan Sunny bernyanyi.Kibum yang emndengarnya menjadi penasaran.Ia masuk ke dalam ruang musik.Ternyata ada Tiffany, Taeyeon dan Sunny.Kibum sangat kagum.Sunny berhenti bernyanyi.Begitupun dengan Taeyeon.Tiffany berhenti bermain flute. “Kenapa kalian berhenti?” Tanya Kibum. “Kenapa kau disini? Kau siapa?” Tanya Taeyeon. “Murid baru?” Tanya Sunny. “Iya.Aku emmang murid baru.Kalian tak tau?” Taeyeon dan Sunny hanya menggelengkan kepala.Kibum tersenyum. “Aku Kim Kibum.Saudara Yesung” Kata Kibum.Tiffany mengalihkan pandangan. “Bolehlah aku tau nama kalian?” Tanya Kibum. “Aku Taeyeon” Kata Taeyeon sambil tersenyum. “Sunny” Kata Sunny sambil tersenyum.Tiffany masih mengalihkan pandangan.Kibum melihat. “Maaf, kau siapa?” Tanya Kibum. “Apa? Aku?” Tanya Tiffany. “Iya? Siapa namamu?” “Penting untukmu mengetahui namaku?” Taeyeon lalu menginjak kaki Tiffany. “Aku Tiffany” Jawab Tiffany cepat.Kibum tersenyum. “Kalian bisa mengulangi lagu kalian tadi? Aku ingin mendengarkannya” Kata Kibum.Saat Tiffany ingin berbicara, Sunny sudah duluan. “Tentu saja” Jawab Sunny.Tiffany masih terdiam. “Kenapa kau terdiam? Ayo cepat mainkan” Kata Taeyeon.Tiffany pun memainkan flutenya.Sedangkan Taeyeon dan Sunny bernyanyi.
“Taeyeon, Tiffany dan Sunny itu jauh lebih menarik di bandingkan Yuri” Kata Kibum saat berada di kamar Yesung. “Mereka sangt biasa” Kata Yesung. “Tidak.Bagi ku mereka sangat special” “Kenapa kau sangat yakin?” “Kenapa kau sangat yakin? Aku mendengar sendiri, Tiffany jago bermain flute dengan indah.Suara Taeyeon dan Sunny juga indah.Dan mereka cantik.Dan sepertinya mereka siswi yang pintar di AAISOK” Puji Kibum. “Sudahlah” “Kenapa? Apa kau tak mengetahui itu?” “Apa? Aku sudah tiga tahun di AAISOK.Jadi mustahil aku tak mengetahuinya.Itu sudah biasa.Banyak siswi yang seperti itu di luar sana” “Aku tak yakin” “Kenapa?” “Mereka adalah tiga serangkai yang sangat kompak” “Yuri juga” “Yuri adalah empat serangkai” “Tidak.Aslinya ia hanya tiga.Ia bersama Yoona dan juga Seohyun.Dan sekarang, entahlah mengapa Yuri bisa bergabung bersama Hyoyeon, Sooyoung dan Jessica” Kata Yesung.Kibum hanya tersenyum.
Bel rumah Taeyeon, Tiffany, Sunny berbunyi.Tiffany membuka pintu.Ternyata Siwon. “Mengapa kau kemari?” Tanya Tiffany. “Aku ingin mengajakmu keluar malam ini” “Kemana?” “Ayo ikutlah” Kata Siwon.Tiffany mengikuti Siwon.Siwon mengajak Tiffany hanya di taman kota yang ramai. “Kenapa kau mengajak ku kesini?” Tanya Tiffany yang duduk di bangku taman bersama Siwon. “Aku hanya ingin bersamamu malam ini” “Kenapa?” “Tidak apa – apa” Tiffany kembali terdiam.Siwon menatap Tiffany. “Boleh aku bertanya sesuatu?” “Apa?” “Adakah orang yang kau sukai?” “Tidak” “Seorang pun?” “Iya.Kenapa?” “Tidak.Aku hanya bertanya” Jawab Siwon.Siwon kembali terdiam.Tiffany melirik Siwon sekilas. “Ayo pulang, aku sudah kedinginan” Keluh Tiffany.Siwon memberikan jaketnya pada Tiffany.Tiffany lalu memakainya. “Kenapa kau senang membantuku?” “Rupanya kau tak jago membaca pikiran” “Maksudmu?” Tanya Tiffany.Siwon menatap Tiffany. “Aku suka padamu” Tiffany terdiam. “Kau tak mengatakan apa pun?” Tanya Siwon. “Aku harus berkata apa?” Tanya Tiffany. “Mungkin kau suka padaku juga” “Aku sudah bilang, aku tak suka siapa pun” Jawab Tiffany.Siwon terdiam.Siwon mulai bosan.Ia mengajak Tiffany berjalan – jalan. “Kau Choi Siwon kan?” Tanya Kibum yang tiba – tiba muncul. “Kibum! Kapan kau datang?” “Kemarin lusa.Kau tak tau? Aku satu sekolah denganmu” “Ooh iya? Maaf, aku tak begitu memperhatikanmu” Kata Siwon. “Tak apa – apa.Hei, kau Tiffany bukan?” Tanya Kibum.Tiffany hanya tersenyum. “Kau mengenalnya?” Tanya Siwon. “Tidak.Tapi aku tau.Kau yang pintar bermain flute itu bukan?” “Iya” Jawab Tiffany. “Wahh, kalian begitu serasi.Kau pacar Siwon?” Tanya Kibum. “Bukan.Hanya temn biasa” Jawab Tiffany. “Ooh.Aku kira kalian adalah pasangan” “Tidak” Jawab Siwon. “Hei, karena kau ada disini, ajaklah aku berjalan – jalan” Minta Kibum pada Siwon. “Baiklah.Kau ikut?” Tanya Siwon pada Tiffany. “Tidak.Aku akan menunggu disini” Jawab Tiffany. “Biaklah.Jangan kemana – mana” Kata Siwon.Siwon asyik berjalan – jalan dengan Kibum.Tiffany kembali sendiri.Sudah hampir larut malam.Siwon dan Kibum belum juga kembali.Tiffany tertidur di sebuah bangku.Siwon datang tanpa Kibum.Kibum sudah pulang. “Kau selalu tertidur” Kata Siwon sambil tersenyum.Siwon menggendong Tiffany dibelakang punggungnya.Siwon pun mengantarkan Tiffany pulang.Mata Tiffany terpejam. “Aku sangat berharap kau menyukaiku juga” Kata Siwon saat menggendong Tiffany.Mata Tiffany terbuka sedikit.Ia mendengar apa yang dikatakan oleh Siwon. “Entahlah, mengapa tadi aku begitu gampang mengatakan hal itu padamu.Mungkin karena kau begitu special dibandingkan yang lainnya.Kau berbohong tak menyukai seorang pun.Tapi pada kenyataanya, kau menyukai Yesung” Kata Siwon.Tiffany hanya terdiam.Siwon masih berjalan dan menggendong Tiffany. “Tak terasa aku berjalan sejauh ini sambil menggendong seseorang yang beratnya lumayan.Entah mengapa aku tak merasa lelah.Mungkin saja karena yang aku gendong adalah seseorang yang aku cintai” Kata Siwon sambil tersenyum. “Sudahlah, percuma aku mengoceh sepanjang jalan.Tak ada yang mendengarkanku.Semoga kau tak mendengar, Tiffany” Kata Siwon sambil melirik ke belakang.Tiffany buru – buru memejamkan kedua matanya.Akhirnya sampai dirumah Tiffany.Taeyeon membuka pintu dengan terkejut.Tiffany diletakkan di kamarnya. “Aku sangat khawatir.Karena ini sudah larut malam” Kata Taeyeon. “Maafkan aku.Tadi rencananya aku hanya ingin mengajaknya keluar sebentar.Tapi karena bertemu Kibum di jalan, akhirnya menjadi sangat lama” Kata Siwon. “Sudahlah.Tak apa – apa” “Aku pulang dulu” “Kau yakin? Ini sudah malam” “Iya.Aku laki – laki.Jadi aku tak perlu takut” “Benar.Baiklah.Selamat malam” “Malam” Jawab Siwon.Siwon segera pulang ke rumahnya yang tak jauh dari sini.
Tiffany masih mengingat apa yang di ucapkan oleh Siwon tadi malam. “Aku sangat berharap kau menyukaiku juga” Kata Siwon saat menggendong Tiffany.Mata Tiffany terbuka sedikit.Ia mendengar apa yang dikatakan oleh Siwon. “Entahlah, mengapa tadi aku begitu gampang mengatakan hal itu padamu.Mungkin karena kau begitu special dibandingkan yang lainnya.Kau berbohong tak menyukai seorang pun.Tapi pada kenyataanya, kau menyukai Yesung” Kata Siwon.Tiffany hanya terdiam.Ia hanya memandang makanannya. “Kau kenapa?” Tanya Sunny.Tiffany hanya terdiam. “Tiffany, kenapa tidak dimakan? Buburnya keburu dingin” Tegur Taeyeon.Tiffany terlepas dari lamunannya.Lalu Tiffany segera menyantap bubur yang sudah disediakan oleh Taeyeon.
Hari demi hari begitu cepat berlalu.Yuri sudah pisah dengan Yoona dan juga Seohyun.Yuri sibuk berlatih dance dengan Hyoyeon.Dan Jessica tampaknya sudah sedikit menerima Yuri berada diantaranya.Meski mereka berdua sering sekali berdebat dan bertengkar lalu saling membentak.Tak hanya Yuri.Begitu juga dengan Seohyun.Ia berhasil menarik hati Taeyeon, Tiffany dan juga Sunny.Dengan catatan tak akan mengulangi perbuatan yang lalu.Terbukti, Seohyun sebenarnya adalah orang yang sangat lugu dan polos.Hatinya sabar dan juga tulus.Ini sangat berbanding terbalik dengan Seohyun yang dulu.Sedangkan Yoona, ia menyendiri.Ia tetap masih idola para siswa AAISOK.Yuri memang berhasil menarik hati Yesung, tapi ia tak berhasil menarik hati Leeteuk.Karena Leeteuk pernah berkata pada Sungmin, “Di hatiku hanya ada Taeyeon seorang” Itu menurut Sungmin.Tiffany, ia tau bahwa Siwon menyukainya.Tapi Tiffany selalu bersikap dingin pada Siwon.Ia lebih menyukai Yesung.
Tiffany mengahmpiri Yesung yang sedang menyendiri. “Kau sedang apa?” Tanya Tiffany. “Kenapa? Bukan urusanmu kan?” Tiffany sedikit kecewa dengan jawaban Yesung.Saat Tiffany ingin bertanya sesuatu, Yesung pergi begitu saja.Tiffany menjadi sangat kesal.Saat itu Kibum melihatnya. “Kenapa kau?” Tanya Kibum.Tiffany hanya terdiam. “Kau menyukainya ya?” Tanya Kibum. “Jangan sok tau” Bentak Tiffany. “Aku memang tau” Tiffany hanya terdiam. “Kau tau? Type wanita Yesung itu yang seperti Yuri” Goda Kibum.Tiffany hanya memasang wajah tak enak. “Kau tau? Yuri itu, cantik, pintar, pintar dance, leader cheers, lalu…” “Bisakah kau jangan membicarakan Yuri? Aku benar – benar muak” Kata Tiffany yang lalu berdiri dan pergi.Kibum menarik tangan Tiffany.Dan mungkin tarikan Kibum terlalu keras.Sehingga Tiffany jatuh pas di depan Kibum.Tiffany dan Kibum saling bertatapan.Saat itu, Siwon dan Sungmin tak sengaja melihatnya. “Manis sekali” Cetus Sungmin.Tiffany segera menghindar dan pergi. “Maafkan aku! Ini tak sengaja!” Kata Kibum yang lalu mengejar Tiffany.Siwon sedikit kesal.Wajahnya sudah merah.Sungmin yang menatap Siwon hanya terdiam.Pulang sekolah. Siwon segera menghampiri Tiffany. “Apa yang sedang kau lakukan tadi?” Tanya Siwon. “Melakukan apa?” Tanya Tiffany. “Yang kau lakukan bersama Kibum di depan kelas” “Aku tak melakukan apa pun” “Kau bohong?” “Tidak.Aku bersungguh – sungguh.Aku tak berbohong.Tadi Kibum hanya menarik ku dan aku tak sengaja jatuh di depannya.Karena aku pikir, tarikannya terlalu keras” “Ooh iya?” “Kalau kau tak percaya ya sudah” “Jangan dekati Kibum lagi” “Kenapa? Aku tak mendekatinya.Dia yang mendekatiku” “Aku bilang jangan dekati dia” “Kau siapa? Beraninya mengaturku!” Siwon terdiam. “Kenapa kau terdiam? Kau cemburu pada Kibum?” “Iya” “Apa kau bilang?” “Sudahlah.Lupakan” Kata Siwon yang lalu pergi. “Aneh” Cetus Tiffany.Namun ada perkataan Siwon yang terlintas di pikiran Tiffany. “Aku sangat berharap kau menyukaiku juga” Kata Siwon saat menggendong Tiffany. “Argh! Tolong jangan ingatkan soal itu tadi!” Protes Tiffany.
Siang ini adalah giliran Tiffany untuk berbelanja bahan makanan di supermarket.Ia membeli semua yang sudah Taeyeon catat. “Susu sudah, roti sudah, sosis sudah, saus sudah, sayur – sayuran sudah, buah – buahan sudah, daging sapi sudah, lalu apa lagi yang belum ya?” Pikir Tiffany. “Aha! Aku belum mengambil selai” Kata Tiffany.Tiffany segera mengambil selai.Ia tertarik pada satu selai yang lagi promo.Harga aslinya memang sangat mahal, namun enak.Karena lagi diskon dan hanya tersisa satu, Tiffany segera mengambilnya.Saat Tiffany akan mengambil selai itu, ada tangan lain yang juga akan mengambilnya.Tiffany melihat orang itu.Kibum lagi. “Aku duluan!” Kata Kibum. “Tidak! Aku duluan yang menyentuh ini” Kata Tiffany. “Aku duluan.Akulah yang duluan sampai disini” “Tidak! Aku duluan yang sampai disini” “Tidak! Jangan berbohong kau” Kata Kibum sambil menarik selai itu. “Tidak! Kau lah yang berbohong.Berikan selai ini padaku!” Kata Tiffany sambil menarik selai itu.Mereka terus merebutkan selai.Sedangkan salah satu karyawan hanya memperhatikan mereka.Karyawan itu pun lalu menghampiri Kibum dan Tiffany. “Kenapa kalian memperebutkan selai kosong?” Tanya Karyawan itu. “Apa?!” Kata Tiffany dan Kibum terkejut.Mereka melihat isi toples selai yang kosong.Kibum dan Tiffany tak jadi memperebutkannya. “Selai yang dijual ada di sana” Tunjuk karyawan itu.Kibum dan Tiffany malu.Mereka lalu membeli selai yang ternyata stocknya masih sangat banyak.Selesai belanja, Tiffany tak kuat membawa banyaknya barang.Ia bingung.Kibum hanya lewat begitu saja.Tiffany hanya diam.Kibum melirik Tiffany. “Kasihan sekali dirimu” Kata Kibum. “Jangan mengejek ku” Protes Tiffany. “Baiklah.Padahal aku ingin membantu membawakan sebagian barangmu” Kata Kibum yang lalu pergi.Tiffany segera menarik Kibum. “Benarkah? Baiklah, bantulah aku.Tolong, aku tak kuat membawa barang sebanyak itu” “Kau menolak ku tadi” Kata Kibum. Tidak.Kau saja tak menawarkanku!” “Ya sudah” “Aaah, tolonglah.Kau kan sangat baik” Rayu Tiffany.Kibum tersenyum. “Baiklah” Jawab Kibum.Kibum lalu membawakan sebagian barang Tiffany ke dalam mobil Tiffany. “Terima kasih” Kata Tiffany sambil tersenyum.Kibum hanya tersenyum.Ia lalu menuju ke mobilnya dan pulang.
To be continued...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar