PART II
Anak – anak cheerleaders sedang berlatih di lapangan basket.Dari awal masuk, Tiffany memang anggota cheers dan pernah dua kali menjabat sebagai leader cheers.Dan dari awal, Tiffany memang sudah terkenal, mungkin karena cueknya.Saat di sela – sela latihan, Yuri datang. “Aku akan bergabung dengan kalian mulai hari ini” Kata Yuri.Semua anak cheers langsung berhenti berlatih. “Dan sekarang, akulah yang menjadi leadernya.Sora, lebih baik kau mundur untuk menjadi leader.Karena sekarang, akulah leadernya” Kata Yuri pada Sora. “Apa? Kau tak bisa seenaknya untuk menjadi leader.Menjadi leader bukanlah hal yang mudah” Kata Tiffany. “Benar.Kau tak bisa seenaknya menganti Sora!” Tambah Jessica. “Jangan hanya karena kalian mantan leader kalian bisa seenaknya menegurku.Tapi sekarang akulah yang menjadi leadernya.Jika kalian tak terima, itu terserah kalian!” Jawab Yuri keras kepala. “Benar, sekarang Yurilah yang menjadi leadernya.Sora, maafkan aku.Kau harus mundur dari jabatanmu dan menjadi anggota” Kata Ibu Pelatih Hwang (Pelatih cheers). “Apa? Kau tak bisa seenaknya begitu.Untuk menjadi leader tak semudah itu” Bantah Hyeri. “Jika kau tak setuju, kau boleh keluar dari cheers” Kata pelatih Hwang. “Baik, jika itu mau mu.Aku akan keluar” Kata Hyeri yang lalu pergi. “Hyeri!” Panggil Hera, sahabat Hyeri yang juga anggota cheers. “Aku tak mau ikut lagi, karena aku tak mau jika Yuri yang menjadi leadernya” Kata Hyeri.Tiffany dan yang lain terdiam.
“Aku mempunyai firasat, bahwa aku akan terus terkenal sampai aku lulus dari sini.Aku sudah menjadi leader Cheers, sekarang, aku harus bergabung dengan Hyoyeon untuk sementara” Kata Yuri.YoonA tersenyum.Sedangkan Seohyun hanya terdiam.
Sora masih bersedih karena jabatannya hilang begitu saja. “Sudah, kau tak usah sedih.Biarkan Yuri menjadi leadernya.Itu tak masalah.Yang penting kita tetap kompak” Kata Hera menenangkan Sora.”Aku masih heran, kenapa Yuri tiba – tiba bisa menjadi leader begitu saja” Kata Tiffany sambil berfikir. “Aku juga.Ini sungguh keterlaluan” Kata Jessica. “Benar.Dia sudah kelewatan” Tambah Hera. “Lalu sekarang harus bagaimana?” Keluh Luna. “Entahlah.Lebih baik kita biarkan sementara dia menjadi leader.Jika kita terus menantang pelatih Hwang, itu percuma.Dan jika menentang Yuri juga percuma.Ia akan terus seperti itu” Kata Tiffany.
Hari ini Tiffany pulang sendirian.Taeyeon dan Sunny sudah lebih dulu, karena mereka tak mungkin menunggu Tiffany yang sedang latihan.Tiffany berjalan sambil menggendong tasnya.Tiba – tiba klakson mobil berbunyi dari belakang.Tiffany terkejut.Seseorang dari mobil itu langsung keluar.Dia Yesung.Tiffany masih bersikap dingin. “Bisa tidak kau tak berjalan di tengah jalan?” Protes Yesung. “Kenapa? Ini bukan jalanmu kan?” “Iya.Tapi jika aku menabrakmu bagaimana?” “Itu pun kalau kau berani” Jawab Tiffany dingin.”Kau ini, jangan bersikap sok dingin” Kata Yesung. “Kenapa kau protes terus padaku?” “Sudahlah.Lebih baik kau minggir.Sebelum orang lain menabrakmu” Kata Yesung yang lalu kembali masuk ke dalam mobil.Tiffany masih berdiri di tengah jalan dan tepatnya di depan mobil Yesung.Yesung kembali keluar. “Hei! Kau tak mengerti apa yang aku katakana tadi?” Tanya Yesung.Tiffany pun menghindar.Yesung kembali masuk ke dalam mobilnya.Ia terus melaju. “Ku kira dia akan mengantarkanku.Kaki ku sudah sangat pegal” Keluh Tiffany.Ia terus berjalan.
“Aku pulang” Kata Tiffany.Dirumah masih kosong.Entahlah, Sunny dan Taeyeon kemana.Tiffany sangat lapar.Ia melihat di bawah tudung saji di atas meja makan, ternyata tak ada makanan sama sekali.Ia melihat isi kulkas, disana juga kosong. “Huuh, aku lapar tak ada makanan, jika aku tak lapar, makanan disini selalu banyak” Keluh Tiffany.Akhirnya terpaksa Tiffany harus menunggu Taeyeon dan Sunny pulang.Mungkin saja mereka pergi ke supermarket.Sudah pukul 19.00 waktu Korea.Sunny dan Taeyeon baru saja pulang. “Ini aku bawakan makanan cepat saji” Kata Sunny memberikan makanan kepada Tiffany. “Aaah, aku lapar sekali mulai tadi.Ku kira kalian ada dirumah” Keluh Tiffany. “Maaf, ya sudah, cepat makan sana” Suruh Taeyeon.
Pagi ini baru selesai turun hujan.Jalan menjadi licin dan becek. “Aku ingin menyipratkan air kepada beberapa siswa disini” Kata Kyuhyun iseng. “Itu pun jika kau berani” Jawab Yesung. “Tentu aku berani.Siapa sasaranku sekarang?” Tanya Kyuhyun. “Yuri!” Jawab Sungmin. “Ide bagus” Jawab Kyuhyun. “Kenapa harus dia?” Tanya Yesung yang sepertinya tak terima. “Kenapa? Apa, kau suka padanya?” Goda Kyuhyun. “Tidak.Tapi kasihan jika bajunya kotor” Kata Yesung. “Aku tak peduli” Jawab Kyuhyun. “Sungmin, mana kunci mobilmu?” Tanya Kyuhyun. “Hei, pakai mobilmu sendiri” “Tidak mau.Nanti mobilku kotor” Jawab Kyuhyun yang lalu merebut kunci mobil dari tangan Sungmin.Kyuhyun sudah bersiap untuk melaju dan menyipratkan air ke arah Yuri.Dan akhirnya, Yesung mendorong Yuri.Dan yang terkena cipratan itu adalah Yesung.Baju Yesung menjadi basah dan juga kotor. “Aaah, bodoh sekali si Yesung” Keluh Kyuhyun.
“Hera” Kata Guru Kim. “Hadir” Jawab Hera. “Hyeri” “Hadir” “Kyuhyun” “Hadir” “Luna” “Hadir” “Sungmin” “Hadir” “Sunny” “Hadir” “Taeyeon” Hadir “Tiffany” “Hadir” “Yesung” Saat guru Kim memanggil, tak ada Yesung. “Yesung Panggil Guru Kim lagi. “Yesung? Kemana Yesung?” Tanya Guru Kim.Sungmin lalu menginjak kaki Kyuhyun. “Tadi Ia kehujanan.Dan tubuhnya basah kuyup.Jadi tak masuk” Jawab Kyuhyun. “Ooh.Baiklah.Sekarang bisa kita lanjut pelajaran hari ini?” “Bisa” Jawab murid – murid serentak.Tiffany iseng melihat bangku Yesung yang kosong.Namun pandangannya kembali ke depan.
“Kau sungguh gila.Kenapa kau tak masuk tadi? Untung saja guru Kim tak memarahimu tadi” Kata Kyuhyun. “Ini karena ulahmu” “Aku kan akan mengenai Yuri.Bukan mengenaimu” “Tapi aku tak terima” “Sudahlah! Kalian jangan ribut lagi” Kata Sungmin. “Tunggu, kau menyukai Yuri?” Tanya Kyuhyun. “Apa? Aahh, tidak” Jawab Yesung. “Lalu, kenapa kau menyelamatkannya tadi?” “Yaa, aku kasihan melihatnya.Nanti jika bajunya kotor, ia pasti akan malu.Dan dia tak menjadi cantik lagi” Kata Yesung. “Aaah! Kau ini!” Keluh Kyuhyun.
Tiffany iseng memasuki ruang musikIa melihat beberapa lirik lagu dan beberapa not.Ia melihat sebuah flute.Lalu ia mencoba memainkan flute itu dengan indah. “Sedang apa kau disini?” Tanya Yesung yang tiba – tiba masuk ke dalam ruang musik.Tiffany memberhentikan bermain flute. “Kenapa kau berhenti?” Tanya Yesung. “Aku harus menjawab pertanyaanmu yang pertama atau yang kedua?” Tanya Tiffany. “Dua – duanya” Jawab Yesung. “Baiklah.Yang pertama, aku hanya ingin memasuki ruang ini.Sepertinya cukup menarik.Yang kedua, aku terkejut melihatmu.Jadi aku berhenti” Jawab Tiffany. “Lanjutkan saja” “Tidak” Jawab Tiffany yang lalu menaruh kembali flute itu.Tiffany pun langsung keluar.Yesung menarik tangannya. “Jika Sungmin dan Kyuhyun mencariku, jangan beritau jika aku disini” Kata Yesung kepada Tiffany. “Kenapa?” “Sudahlah.Jangan banyak Tanya.Awas jika kau beritau” Tiffany hanya terdiam.Ia melanjutkan langkahnya. “Kau…” Kata Yesung sambil menarik tangan Tiffany.Tiffany jatuh kepelukan Yesung.Tak sengaja, Sungmin dan Kyuhyun melihat Yesung dan Tiffany. “Hei apa yang sedang kau lakukan?” Tanya Sungmin terkejut.Yesung segera melepas Tiffany. “Aku pergi” Kata Tiffany yang sedikit kesal. “A… Aku, Aku tak melakukan apa – apa.Aku bersumpah” Kata Yesung. “Kemarin kau suka Yuri, sekarang Tiffany.Jadi, siapa yang kau pilih?” Tanya Kyuhyun. “Aku tak menyukai Tiffany!” Jawab Yesung yang lalu pergi.Tiffany masih menghayalkan hal tadi. “Argh! Sudahlah.Tak usah dipikirkan lagi” Kata Tiffany.
Taeyeon mengerjakan soal matematika di perpustakaan. “Boleh aku disini?” Tanya Seohyun.Taeyeon melihat kanan dan juga kiri. “Kenapa?” Tanya Seohyun. “Lebih baik kau tak usah mendekatiku.Jika Yuri dan YoonA melihatnya bagaimana?!” Kata Taeyeon. “Tidak mungkin.Mereka tak akan pergi ke perpustakaan” Taeyeon hanya terdiam.Ia melanjutkan mengerjakan soal. “Taeyeon” Kata Tiffany.Namun pandangan Tiffany berubah menjadi jutek saat melihat Seohyun. “Sedang apa kau disini?” Tanya Sunny. “Aku hanya ingin disini” Jawab Seohyun. “Taeyeon, kemarilah.Ada yang ingin aku katakana padamu” Kata Tiffany.Taeyeon lalu mengikuti Tiffany.Begitu pun dengan Sunny.Seohyun kembali sendiri.Seohyun menatap sekeliling dan lalu ia menatap buku matematika yang ada di atas meja.Tiba – tiba Kyuhyun datang dan duduk disana. “Kau yang mengerjakan ini semua?” Tanya Kyuhyun saat melihat soal matematika di atas meja. “Aaah, tidak” Jawab Seohyun. “Lalu siapa? Kan kau yang dari tadi disini” “Ini tugas Taeyeon.Bukan tugasku” “Lalu Taeyeon kemana?” “Entahlah.Tadi dia pergi begitu saja bersama Tiffany dan Sunny” Jawab Seohyun.Kyuhyun hanya terdiam.Kyuhyun segera beranjak. “Kyuhyun” Cegah Seohyun.Kyuhyun segera memandang Seohyun.Seohyun hanya memandang wajah Kyuhyun. “Ada apa?” Tanya Kyuhyun heran. “Aah, tidak jadi” Kata Seohyun. “Ooh” Jawab Kyuhyun singkat.Kyuhyun segera pergi.Seohyun masih memandang Kyuhyun.Entahlah, meski termasuk siswi paling popular di AAISOK dan selalu di kejar banyak lelaki, Seohyun hanya tertarik pada Kyuhyun.Sejak lama, Seohyun ingin mengatakan hal itu, namun ia tak berani.
Leeteuk berjalan dengan santai.Namun sapu tangannya jatuh dari sakunya.Leeteuk tak menyadari hal itu.Saat Taeyeon melihatnya, Taeyeon segera mengambil sapu tangan itu.Ia memberanikan diri untuk mengembalikan langsung kepada Leeteuk.Taeyeon menuju kelas Leeteuk.Leeteuk sedang asyik mengobrol dengan Eunhyuk dan juga Donghae.Namun saat Taeyeon ingin masuk, ia sudah melihat Yuri yang sudah mendekati Leeteuk terlebih dulu.Taeyeon tak jadi mengembalikan sapu tangan Leeteuk.Ia hanya menatap sapu tangan itu.Namun Taeyeon segera beranjak dari kelas Leeteuk.Saat pulang sekolah, Taeyeon menunggu Leeteuk di depan sekolah.Leeteuk belum juga keluar.Namun saat Leeteuk melewatinya, Yuri datang dan segera merangkul Leeteuk.Taeyeon menarik nafas.Lagi – lagi Yuri.Tapi Taeyeon mengikuti Leeteuk dan Yuri sampai luar sekolah.Leeteuk dan Yuri sedang asyik mengobrol di pinggir jalan.Taeyeon mendekati Leeteuk.Ia memberanikan dirinya.Yuri terkejut saat melihat Taeyeon, begitu pun dengan Leeteuk. “Aku hanya ingin mengembalikan sapu tanganmu yang jatuh di lorong tadi” Kata Taeyeon sambil memberikan sapu tangan itu kepada Leeteuk. “Terimakasih” Kata Leeteuk sambil tersenyum.Taeyeon tersenyum dan segera pergi.Taeyeon kembali melirik Leeteuk yang telah hanyut bersama Yuri.Namun Taeyeon kembali melanjutkan langkahnya.
Hari ini adalah ulang tahun Yesung.Beberapa siswi yang beruntung akan mendapatkan undangan dari Yesung. “Yesung ulang tahun.Bagi siswi yang beruntung akan mendapat undangannya, dan bisa datang ke pesta ulang tahun Yesung” Kata Sunny memberi tau. “Uuuh, lalu apa? Kau ingin undangan itu?” Tanya Taeyeon. “Hmm, tidak.Tapi jika aku memang sedang beruntung, kenapa tidak? Iya kan?” Kata Sunny. “Hmmm” Kata Taeyeon sambil mengangguk.Sunny menatap Tiffany yang sedang mendengarkan lagu.Sunny melepas headset yang terpasang di telinga Tiffany. “Ada apa?” Tanya Tiffany. “Kau tau Yesung?” “Iya.Ada apa?” Tanya Tiffany dingin. “Hari ini ia ulang tahun” “Ooh.Lalu kenapa?” “Kau tidak ikut ingin mendapatkan undangannya?” “Aaah… Tidak.Tidak penting” Kata Tiffany dingin. “Kau yakin?” “Iya” “Ooh… Baiklah” Jawab Sunny. “Apa? Undangan ulang tahun Yesung?!” Tanya Tiffany terkejut.Iya segera keluar.Namun saat bertemu Yesung di depan kelas, ia langsung berhenti.Jantung Tiffany berdegup saat melihat Yesung. “Kenapa aku selalu bertemu denganmu?!” Keluh Yesung. “Aku satu kelas denganmu” Jawab Tiffany. “Ooh.Minggirlah, aku mau lewat” Kata Yesung.Tiffany masih terdiam di depan pintu. “Jangan berpura – pura bodoh.Minggirlah” Kata Yesung.Tiffany segera menghindar.Tiffany masih terdiam di depan pintu sambil melihat Yesung yang sudah masuk dengan dinginnya. “Kenapa Tiffany berubah menjadi seperti itu? Biasanya ia cuek dan sangat tak peduli?!” Kata Sunny. “Entahlah.Mungkin saja ia menyukai Yesung dan baru merasakan yang namanya cinta” Jawab Taeyeon asal. “Apa? Benarkah? Memangnya, selama ini Tiffany tak pernah jatuh cinta?” “Bodoh! Mana aku tau.Ia hanya terkenal sebagai siswi yang paling cuek dan jutek.Tapi aku yakin, dia orangnya tak begitu cuek.Tapi jika jutek, itu memang benar 85%” Kata Taeyeon. “Hmm.Benar.Aku juga berpikiran seperti itu” Kata Sunny.Tiffany masuk ke dalam kelas.Wajahnya hari ini memang benar – benar seperti orang patah hati.Mungkin ia memang benar menyukai Yesung.
Tiffany sudah 5 kali mengunjungi mall di Seoul.Tapi ia tak menemukan hadiah yang akan diberikannya kepada Yesung nanti malam.Namun ada satu barang yang menarik matanya.Ia melihat sebuah replica musim gugur di dalam sebuah bola kaca yang ukurannya sedang.Tiffany menyentuhnya.Ini replica yang sangat keren baginya. “Maaf, kau mau cari apa?” Tanya seorang pelayan perempuan yang sangat ramah kepada Tiffany.Tiffany terkejut.Namun ia segera menjawab. “Hmm, kau suka ini?” Tanya Tiffany sambil menunjukan replica musim gugur itu. “Tentu saja.Aku sangat menyukainya.Jika aku melihatnya, aku seperti sedang berada di tempat yang musimnya sedang gugur” Jawab pelayan perempuan itu. “Ooh.Hmm, jika kau di beri hadiah ini oleh teman atau orang yang kau cintai, kau akan menerimanya dengan senang?” Tanya Tiffany penasaran. “Tentu.Semua orang menyukai musim gugur dibandingkan musim dingin yang hampir membekukan semuanya” Candanya.Tiffany hanya tersenyum. “Apa kau mau memberikannya kepada orang yang kau cintai?” Tanya pelayan itu. “Apa? Aah, tidak.Aku hanya memberikan ini kepada orang yang aku sukai” “Sama saja.Kau telah memilih hadiah yang tepat.Tapi akan lebih tepatnya jika kau tau apa kesukaannya” Kata wanita itu.Tiffany sedikit berpikir.Apa yang disukai Yesung? Ia tak tau sama sekali. “Aku tak tau apa yang disukainya” Keluh Tiffany sambil sedikit tersenyum. “Sayang sekali.Tapi sudahlah, itu tak penting.Yang penting pemberianmu ikhlas.Tapi, apa kau jadi membeli ini?” “Hmmm, aku akan mengambilnya” Kata Tiffany.Akhirnya Ia membelinya dan lalu menaruhnya di kotak kado. “Terimakasih” Kata Tiffany sambil tersenyum. “Semoga malam ini kau beruntung” Kata pelayan wanita itu.Tiffany hanya tersenyum.
Malam ini pun segera tiba.Semua tamu undangan sudah datang.Tiffany memang bukan tamu yang di undang secara beruntung, biasa apa lagi tamu special.Dia hanya bermodal nyali untuk memberikan kado itu pada Yesung.Tiffany masih terdiam dalam mobilnya sendirian.Acara pada malam itu pun di mulai.Tiffany memberanikan masuk dengan membawa kotak berwarna merahnya.Semua tamu undangan termasuk Yesung terkejut saat melihat Tiffany.Tiffany melihat sekeliling.Ia mendekati Yesung. “Maaf aku datang kesini tanpa undangan resmi darimu.Tapi aku hanya ingin memberikanmu ini” Kata Tiffany sambil memberikan kotak berwarna merah pada Yesung.Yesung menerimanya dengan baik.Yesung tanpa bertanya langsung membuka kotak itu.Yesung sangat tertarik dengan replica musim gugur itu.Karena ia menyukai musim gugur.Namun Yuri segera merebutnya. “Kau tak pantas mendapatkan ini” Kata Yuri yang lalu melempar replica itu hingga pecah. “Yuri!” Teriak Yesung.
To be continued ..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar